Page 60 - MAJALAH 143
P. 60

SOROTAN




                                    BBM Satu Harga,



          Wujud Keadilan Bagi Seluruh Rakyat






          DPR RI sangat mendukung  kebijakan Bahan Bakar Minyak (BBM)        komponen subsidi yaitu solar, itupun
          satu harga, yang dicanangkan Presiden Joko Widodo, sebagai upaya   menggunakan pola subsidi harga tetap
                                                                             yaitu Rp.1000 per liter.
          mewujudkan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.Menurut
                                                                                Karena BBM merupakan komponen
          Anggota Komisi VII DPR RI  Satya Widya Yudha, diirinya mendukung   komunitas yang disubsidi kecuali solar,
          kebijakan yang tujuannya rakyat tidak dirugikan, punya keseragaman   maka untuk menjadikan satu harga
          dan rakyat akan merasa esensi BBM sebagai kebutuhan bahan pokok    menjadikan tantangan sendiri. Karena
                                                                             yang dihitung adalah pembiayaan yang
          ini bisa dirasakan sama harganya di seluruh Indonesia
                                                                             mulai dari margin SPBU, prosesing
                                                                             di kilang, transportasi distribusi,
                                                                             semua menjadi satu komponen plus
            “BBM sebagai kebutuhan pokok                                     komponen termasuk Pajak yang
          ini bisa dirasakan sama harganya di                                dikenakan untuk bahan bakar Minyak
          seluruh Indonesia sehingga rakyat                                  untuk Kendaraan Bermotor (PBBKB).
          merasa ada intervensi negara itu                                   Setelah ditotal, semuanya  itu menjadi
          terhadap kepentingan dasar manusia,”                               harga BBM hingga SPBU.
          kata politisi Partai Golkar ini, di                                   “Itu dijamin pemerintah harganya
          Gedung Nusantara I. Ide membuat                                    sama dimana saja. Karena harga di
          BBM satu harga, sebenarnya ide lama,                               SPBU di dari Sabang, Jakarta, hingga
          karena Indonesia selalu menetapkan                                 Merauke harusnya  sama. Karena
          BBM satu  harga pada  waktu  saat                                  komponen distribusi transportasi
          perhitungan subsidi.                                               sudah ada. Ada margin dari SPBU,”
            Lebih lanjut Satya menjelaskan,                                  jelasnya.
          justru esensi disubsidi adalah membuat                                Yang menjadi masalah di Papua itu
          BBM di semua tempat menjadi sama,                                 Foto: Jaka/iw  adalah dari SPBU ke agen penyalur
          maka di dalam komponen subsidi                                     tidak ditanggung, sehingga menjadi
          pada waktu itu adalah komponen Alfa.   Anggota Komisi VII DPR RI  RI  membengkak karena tidak semua
          Komponen Alfa itu adalah komponen          Satya Widya Yudha       tempat  dan  wilayah mempunyai
          yang memberikan distribusi berupa                                  SPBU dan Depo. Maka harga sampai
          transportasi ke seluruh pelosok   tanggungjawab PT. Pertamina,”    agen penyalur itu membengkak
          Indonesia. “Kemudian ditentukan   ujarnya.                         karena mereka harus menggunakan
          komponen Alfa secara rata-rata dari   Maka waktu itu seringkali dari   transportasi udara, tidak bisa
          pada daerah yang tersulit hingga   Depo ke SPBU itu diselewengkan oleh   mengangkut volume yang besar.
          daerah yang mudah dijangkau,”     pengusaha-pengusaha yang mengaku   Sehingga itu menjadi masalah
          jelasnya.                         dari SPBU tetapi ternyata menjual dari   tersendiri karena sampai di kostemer
            Disebutkan, saat ini adalah     Depo itu ke industri, yang seharusnya   harganya menjadi meledak karena
          memang suasananya adalah BBM yang   BBM industri itu tidak disubsidi,   agen penyalur tadi menambahi setelah
          disubsidi harganya oleh Pemerintah.  sementara dia membeli lewat Depo   beli dari SPBU menambah biaya
          Bedanya jika saat ini, cara menghitung   dengan BBM subsidi.       transportasi sendiri untuk sampai
          harga BBM jaman dulu dihitung hingga   Konsep dasar BBM satu harga,   kepada konsumen harus membayar
          sampai dengan Depo. “ Jadi dimana ada   sambung Satya, merupakan konsep   mahal.
          Depo disanalah letak harga BBM yang   keadilan yang dari jaman dulu sudah   “Ini yang ditengarai oleh Presiden
          keluar. Kemudian dari Depo menuju   diterapkan, tetapi sekarang menjadi   seharusnya dijamin hingga konsumen
          SPBU diserahkan pada pengusaha    berbeda pada waktu BBM sudah     harganya sama. Kalau Jakarta konsu-
          SPBU atau bukan lagi yang menjadi   tidak lagi disubsidi. Hanya satu   mennya datang ke SPBU,” katanya



        60      l  PARLEMENTARIA  l  EDISI 143 TH. XLVI - 2016
   55   56   57   58   59   60   61   62   63   64   65