Page 79 - MAJALAH 143
P. 79
Foto: Andri/iw
Ketua DPR RI Ade Komarudin didampingi Sekjen DPR RI Winantuningtyas Titi Swasanany dan Kepala Biro Pemberitaan Djaka Dwi Winarko
memberikan sambutan pada acara Simulasi Parlemen Remaja 2016 di Operation Room, Gedung Nusantara.
Politik Tidak Ada Matinye
alam acara pembukaan Simulasi Parlemen jadi pemimpin atau orang miskin jadi pemimpin, itu
Remaja 2016 di Operation Room Gedung semuanya serba mungkin.
Nusantara Kamis (10/11) lalu, Ketua DPR RI Presiden Obama merupakan Presiden AS
DAde Komarudin menyampaikan sambutannya pertama berkulit hitam, padahal banyak di negara
didampingi Sekjen DPR RI Winantuningtyas Titi itu orang kulit hitam. Namanya Husen Obama, untuk
Swasanany dan Kepala Biro Pemberitaan Djaka Dwi masyarakat AS agak aneh, dulu John F. Kennedy
Winarko serta pejabat lainnya. Kepada para peserta penganut Katolik pertama yang jadi Presiden AS.
simulasi sebanyak 136 siswa-siswa setingkat SMA dari Hillary akan jadi Presiden AS wanita pertama tapi
seluruh Indonesia itu Akom- panggilan akrab Ketua DPR gagal, tampaknya orang AS tidak suka perempuan jadi
RI , selain berpesan untuk mengikuti rangkaian acara pemimpin. Tapi pada akhirnya nanti mungkin AS akan
dengan baik juga mendoakan agar dari peserta simulasi memiiki Presiden wanita, tidak ada yang tidak mungkin,
ada yang jadi Anggota DPR RI . hanya soal waktu.
“Pembekalan ini insya Allah akan bermanfaat suatu “Termasuk adik-adik pelajar peserta simulasi ini,
ketika. Pada saat nanti ada yang menjadi Anggota DPR RI jangan kaget nanti gadis-gadis disini bisa jadi Ketua DPR
dan acara ini sebagai pengenalan awal. Sekurangnya ada RI Wanita Pertama di Indonesia,” ungkapnya disambut (mp,rnm)
seorang yang bisa menjadi Anggota DPR RI, dan kalau sorak dan tawa para peserta Parlemen Remaja. n
gagal nanti coba lagi,” katanya yang disambut tawa dan
ucapan amiin para pelajar dan hadirin.
Lebih lanjut politisi Partai Golkar ini mengatakan,
dalam politik, sekali kalah tidak berarti kita mati. “Mati
bisa berkali-kali, hiduppun bisa berkali-kali, itulah
politik. Lain dengan PNS, mati sekali selesai. Kalau
politisi tidak ada matinye. Mati sekali bisa hidup lagi,
sekurang-kurangnya hantunya,” candanya yang kembali
disambut tawa dan tepuk tangan.
Dalam politik, sambung Akom, prinsipnya hidup
berkali-kali mati berkali-kali. Selain itu, dalam politik Foto: Andri/iw
tidak ada hal yang tidak mungkin, semuanya serba
mungkin. Orang kampung jadi pemimpin, orang kota Ketua DPR RI Ade Komarudin foto bersama dengan sejumlah pelajar
tidak jadi pemimpin itu biasa dalam politik. Orang kaya peserta Simulasi Parlemen Remaja 2016 di Gedung Nusantara.
PARLEMENTARIA l EDISI 143 TH. XLVI - 2016 l 79

