Page 75 - MAJALAH 143
P. 75

Estonia dan E-Vote                                                 e-vote dapat meningkatkan partisipasi
               Estonia adalah negara pertama                                   politik, karena masyarakat tidak
            di dunia yang memperkenalkan                                       harus pergi ke bilik suara, mereka
            penggunaan Internet Voting. Estonia                                dapat memilih dari rumah mereka
            telah melakukan penelitian terhadap                                sendiri. Masalah yang berkembang
            sistem internet voting sejak tahun                                 di  Parlemen terkait formulasi
            2002.  Tahun 2005, sistem ini pertama                              undang-undang ini berkisar pada
            kali digunakan untuk pemilihan dewan                               ketidaksamaan  yang mungkin
            pemerintah daerah dan pada tahun                                   terjadi, masalah privasi, kerahasiaan
            2007, Estonia berhasil menjadi negara   Secara teori e-vote        suara,  keamanan  sistem  pemilihan
            pertama yang menggelar pemilihan      dapat meningkatkan           elektronik, dan bagaimana cara
            umum parlemen secara online.          partisipasi politik, karena   menjaga agar tidak terjadi penipuan
               Sejarah e-vote di Estonia berawal   masyarakat tidak harus      suara. Untuk bisa menyukseskan
            pada tahun 2001, dimana pada saat itu                              hal ini, pemerintah Estonia sangat
            Menteri Hukum Estonia, Mart Rask      pergi ke bilik suara,        menomorsatukan tingkat keamanan
            dari Partai Reformasi mengusulkan     mereka dapat memilih         dari sistem  E-vote ini. Sebelum
            perubahan atas UU Pemilu, terutama    dari rumah mereka            memasuki sistem aplikasi dan
            perubahan secara teknis. Perubahan    sendiri. Masalah yang        menyelesaikan tahap akhir dari
            yang  diinginkan sudah mengarah                                    proses E-vote, setiap warga Estonia
            kepada e-democracy, karena Estonia    berkembang di Parlemen       akan diminta untuk memasukkan
            adalah salah satu negara dengan       terkait formulasi undang-    2 pin code yang berbeda, demi
            teknologi informasi yang maju.        undang ini berkisar pada     keamanan data mereka. Untuk
            Masyarakat Estonia sudah lazim        ketidaksamaan yang           meminimalisir bahan menghilangkan
            dengan birokrasi yang  paperless,                                  kemungkinan adanya suara ganda,
            penyiaran Sidang Parlemen, dan        mungkin terjadi, masalah     E-voting  hanya dapat digunakan
            lainnya (Drechsler dan Madise,        privasi, kerahasiaan         selama tujuh hari sebelum pemilihan
            2004). Dalam pembahasan UU            suara, keamanan sistem       umum konvensional berlangsung
            Pemilu tersebut, oposisi meragukan    pemilihan elektronik, dan    (mulai hari ke 10 hingga hari keempat
            perubahan tersebut, mereka juga                                    sebelum hari pemilihan umum).
            berpendapat bahawa  e-vote akan       bagaimana cara menjaga          Demokrasi yang berkembang
            menimbulkan ketidaksamaan dan         agar tidak terjadi           mengikuti perkembangan teknologi
            e-vote adalah upaya dari pemerintah   penipuan suara. Untuk        menjadi sebuah bukti bahwa demokrasi
            untuk melakukan dominasi politik.     bisa menyukseskan hal        di Estonia telah terkonsolidasi dengan
            Sedangkan bagi pihak pemerintah,                                   baik. Estonia sukses melakukan
            e-vo te  berpeluang un tuk            ini, pemerintah Estonia      pendalaman terhadap demokrasi
            meningkatkan partisipasi politik,     sangat menomorsatukan        hingga menemukan model demokrasi
            terutama bagi kaum muda yang akrab    tingkat keamanan dari        elektronik sebagai sebuah hal yang
            dengan teknologi.                     sistem e-vote ini.           menjadi  trade mark demokrasi
               E-vote  adalah alat pelengkap                                   mereka. Ketika mereka bisa menjaga
            dari sistem konvensional pemilu.                                   kedalaman demokrasi  yang telah
            E-vote yang dikenal selama ini adalah                              mereka raih maka demokrasi telah
            penggunaan mesin pemilih di bilik                                  mengalami proses instalasi yang
            suara untuk memudahkan proses                                      sempurna. Di samping itu juga penting
            penghitungan suara. Tetapi untuk                                   untuk melihat peran dari Parlemen
            kasus Estonia, e-vote adalah nama lain                             dalam proses pendalaman demokrasi
            dari internet voting. Pemilihan umum                               yang terjadi di Estonia.n
            berbasis internet memungkinkan
            orang Estonia memilih dimana saja                                   * Peneliti pada Center for Election and
            dalam masa Pemilu. Secara teori                                            Political Party (CEPP) FISIP UI







                                                                         PARLEMENTARIA l  EDISI 143 TH. XLVI - 2016  l  75
   70   71   72   73   74   75   76   77   78   79   80