Page 19 - MAJALAH 202
P. 19
SUMB ANG SARAN
tanpa sambungan/ dome terluas, hingga paling mencuri perhatian adalah insiden
instalasi terpanjang dan diameter SEBAGAI TUAN manipulasi hasil pertandingan di cabang
terbesar. sepak bola antara Aceh melawan Kaltim.
Pembangunan sarana dan beragam RUMAH, PAPUA TENTU Dua tim tersebut diduga “bermain
fasilitas ini tentu memiliki efek INGIN DIKENANG mata” demi mengamankan nasib masing-
jangka panjang dan keberlanjutan masing lolos ke babak berikutnya. Di sisi
bahkan setelah PON Papua berakhir. SEBAGAI SALAH SATU lain, Sulawesi Utara yang hanya butuh
Masyarakat bisa memanfaatkan tempat PENYELENGGARA kedua tim tersebut imbang untuk lolos,
tersebut untuk beragam hajat olahraga harus pulang lebih awal. Jika sudah
yang tentu akan menstimulasi geliat TERBAIK demikian, tentu menimbulkan kerugian
olahraga di Papua. pada sejumlah pihak.
Dari aspek olahraga, ini juga Selain itu, kabar mengenai tidak
menjadi pembuktian bagi para atlet dibayarkannya honor para relawan yang
berdarah Papua untuk terlibat sepanjang penyelenggaraan
bisa berbicara lebih menjadi bukti dirinya layak menjadi PON juga harus menjadi perhatian
banyak. Bahwa panutan anak-anak Papua lain. Bahkan khusus. Tidak elok rasanya jika
selain sepak bola, seorang Boaz Solossa pun, masih jauh kesuksesan penyelenggaraan kali ini
ada cabor-cabor lain dari kata cukup untuk membuktikan hanya terlihat pada sisi luar namun
yang mereka juga bisa prestasi di cabang olahraga yang ia borok di dalam. Jika dibiarkan, tentu
bersaing dengan atlet- geluti jika berbicara level dunia. Ingat, akan menjadi api dalam sekam yang
atlet dari provinsi lain. level dunia, seperti Lisa Rumbewas. perlahan menggerogoti bagian luar.
Hal tersebut bisa diukur Memang ada nama-nama lain Sebagai tuan rumah, Papua tentu
dari per diresmikannya seperti Frank Burumi yang berhasil ingin dikenang sebagai salah satu
PON XX Papua, tuan menyumbang tiga emas di SEA Games penyelenggara terbaik. Oleh karena itu,
rumah menempati 2011. Lalu ada aNesthy Stella Iriani kesan yang ditinggalkan dan didapatkan
peringkat kedua di Pedai yang meraih emas di cabang para peserta dari luar daerah juga
bawah DKI Jakarta. olahraga panjat tebing. Dengan usia harus baik. Hal ini menyangkut nama
Hingga yang masih terbilang muda, 19 tahun, baik Papua di mata nasional. Beragam
penyelenggaraan tentu masih banyak waktu untuk kesuksesan yang telah diraih di dalam
berakhir, Papua berhasil menempanya menjadi olahragawan arena, tidak boleh rusak karena
mengamankan peringkat tingkat dunia. segelintir kendala yang terjadi di luar.
keempat dalam ajang PON kali Dengan berbagai keberhasilan Pekerjaan rumah lain yang tidak
ini. Hanya Jawa Barat, DKI Jakarta, pembangunan penunjang di atas, kalah penting adalah bagaimana
dan Jawa Timur yang mampu meraih potensi Papua untuk bisa bersaing tetap menjaga sarana dan prasarana
medali emas lebih banyak daripada di cabang olahraga lain tentu besar. sepanjang penyelenggaraan PON XX
sang tuan rumah. Hal ini cukup untuk Sehingga di masa mendatang, tetap berfungsi dengan baik. Tentu
menjadi bukti bahwa Papua punya lahir atlet-atlet penerus yang akan kita tidak ingin Stadion Lukas Enembe
potensi yang sama dengan daerah lain, mengharumkan nama Papua itu sendiri, bernasib sama seperti Stadion Palaran,
tinggal bagaimana menjaga momentum bahkan nama Indonesia di kancah Stadion Utama Riau, hinga Stadion
tersebut. internasional. GBLA yang terbengkalai selepas
Tidak ada momentum yang lebih Di samping berbagai aspek penyelenggaraan PON.
tepat dibandingkan penyelenggaraan kesuksesan yang diraih, tentu masih Kembali lagi ke soal momentum.
PON XX bagi warga Papua untuk mulai banyak pembenahan yang perlu Momentum olahraga yang terjaga
fokus ke cabang olahraga lain. Sudah dijadikan bahan evaluasi di masa dengan baik dapat membuat nasib
saatnya Papua melahirkan bakat-bakat mendatang. Tidak hanya untuk Papua, beragam fasilitas yang dibangun
baru selepas era Lisa Rumbewas tetapi untuk pihak yang nantinya akan dengan dana miliaran, setidaknya bisa
yang praktis tidak punya penerus terlibat dalam penyelenggaraan PON di terjaga dengan baik dengan terpakai
pengharum nama baik daerah selepas masa mendatang. secara rutin. Secara tidak langsung,
dia pensiun. Beberapa insiden dalam hal tersebut juga memberi sumbangsih
Sejauh ini, memang belum ada atlet pertandingan jelas menjadi catatan kepada masyarakat Papua untuk
Papua yang melewati prestasi Lisa di penting jika tidak ingin merusak nilai membangun kecakapan olahraga untuk
kancah dunia. Sumbangan dua perak sportivitas yang menjadi tujuan utama bersaing dengan provinsi-provinsi lain.
dan satu perunggu dari tiga Olimpiade penyelenggaraan PON. Salah satu yang Ayo Papua! Torang Bisa l
TH. 2021 EDISI 202 PARLEMENTARIA 19