Page 21 - MAJALAH 202
P. 21

PENGA WASAN






            bulan. Adapun nominal tersebut adalah
            besaran yang mengalami kenaikan dari   HARUS ADA ASAS KEADILAN DALAM
            iuran sebelumnya sejumlah Rp25 ribu.
              Mufida berharap penghapusan      HAL PENENTUAN TARIF YANG
            kelas nantinya tidak memberikan    MEMPERHATIKAN ABILITY TO
            kenaikan pada masyarakat kelas 3
            mandiri. “Itu nomor satu hal-hal yang   PAY DARI MASYARAKAT
            harus diperhatikan, jadi harus ada asas   ATAUPUN PESERTA KELAS
            keadilan dalam hal penentuan tarif
            yang memperhatikan ability to pay dari   3 MANDIRI
            masyarakat ataupun peserta kelas 3
            mandiri,” ucap Mufida ketika dihubungi
            tim Parlementaria, baru-baru ini.  Anggota Komisi IX DPR RI
                                               Kurniasih Mufidayati. Foto: Jaka/nvl
              Lanjut Mufida, poin kedua yakni
            perlu ada data yang dapat dijadikan
            sebagai patokan untuk pembagian
            kelas A dan kelas B. data tersebut
            memuat siapa saja yang nanti akan
            masuk kelas A dan kelas B. Menurutnya,
            permasalahan data selama ini tidak   dengan kamar standarnya seperti apa,   dampak penghapusan kelas terhadap
            kunjung selesai sehingga data yang   lalu kelas B akan diberikan standar   kewajiban iuran yang harus dibayarkan
            akan menjadi patokan ini harus benar-  pelayanan seperti apa, kan seperti itu   peserta BPJS Kesehatan. Menurut
            benar sudah berdasarkan cleansing   harus ada perubahan yang tadinya kelas   Anggota DJSN Muttaqien, komposisi
            data yang transparan, objektif dan bisa   1, 2 dan 3 sekarang hanya menjadi dua   iuran hingga saat ini masih proses
            dipertanggungjawabkan.            kelas,” urai politisi dapil DKI Jakarta II   pengkajian. Iuran akan dibagi antara
              “Nah itu pertimbangan kedua yang   tersebut.                     kelas Penerima Bantuan Iuran (PBI) dan
            harus diselesaikan oleh semua pihak   Dan terakhir, Mufida mengingatkan   non-PBI.
            terkait dengan pengambilan keputusan,   bahwa skema penghapusan kelas   Koordinator Advokasi BPJS Watch,
            pemberlakuan kebijakan ini, jadi terkait   tersebut harus benar-benar dikaji   Timboel Siregar mendengar besaran
            dengan pembagian peserta nanti harus   mengenai finalisasi tarifnya harus   iuran peserta BPJS rencananya akan
            berbasis pada data cleansing data yang   benar-benar adil untuk semua   berada antara Rp50.000 dan Rp75.000.
            menjadi PR lama dan cleansing data   kalangan. Kajian tersebut harus yang   Bagi peserta BPJS kelas 3 yang saat
            yang transparan, objektif dan dapat   kompeherensif dengan memperhatikan   ini jumlahnya sekitar 20 juta orang,
            dipertanggungjawabkan,” imbuh politisi   semua kepentingan, berkeadilan untuk   menurutnya tentu akan memberatkan.
            Partai Keadilan Sosial (PKS) tersebut.  semua calon peserta baik yang kelas   Dia berpesan agar besaran iuran
              Hal lainnya yang perlu diperhatikan   A maupun kelas B, memperhatikan   tidak memberatkan. Selain itu, Pakar
            adalah perlunya memperhitungkan   daya finansialnya maupun daya    kesehatan Hermawan Saputra melihat
            dari pihak rumah sakit (RS) sebagai   belinya sehingga jadi tidak ada yang   dibutuhkan setidaknya 10 tahun. Mulai
            pertimbangan ketika akan menerapkan   dibebankan lebih berat lagi.  dari pengkajian hingga implementasi
            kebijakan BPJS tersebut. Mufida    Mufida pun mengungkapkan        perubahan skema kepesertaan BPJS
            menekankan, hal ini perlu menjadi   perkembangan BPJS tersebut nantinya   yang berdampak penghapusan kelas.
            bahan kajian juga sehingga beban pada   akan dibahas lebih lanjut dalam rapat   Mengacu JKN, keuntungan dari
            Rumah sakit tidak semakin bertambah   kerja Komisi IX DPR RI dengan mitra   penghapusan kelas dilihat dari dua
            sebagai dampak dari perubahan skema   kerja terkait, usai masa reses berakhir.   yaitu manfaat medis dan non medis.
            BPJS ini dan  nantinya RS tetap bisa   “Nanti kita lihat lagi, ini kan masih   Manfaat medis menjadi tanggung jawab
            memberikan pelayanan yang baik untuk   reses. Jadi nanti begitu masuk setelah   Kemenkes yang sampai sekarang masih
            peserta BPJS kelas A dan B.       1 November itu mulai masa sidang lagi   berproses diskusi. Termasuk implikasi
              “Dan juga untuk pihak RS yang juga   ya, kita akan diskusikan lagi dengan   pada perubahan daftar jenis penyakit
            menjadi pihak yang mendapatkan    mengundang RDP lagi dari BPJS    yang bisa ditanggung BPJS Kesehatan.
            dampak dari adanya perlakuan satu   Kesehatan, Kemenkes, DJSN dan   Sedangkan manfaat non medis berupa
            kelas standar ini, karena kan RS harus   semua pihak yang terkait,” tutup Mufida.  kelas rawat inap JKN yang menjadi
            merubah komposisinya menjadi kelas   Di sisi lain, Dewan Jaminan Sosial   tugas DJSN untuk mempersiapkannya.
            A. Itu berarti akan disediakan perawatan   Nasinoal (DJSN) belum bicara mengenai   l hal/sf



                                                                        TH. 2021      EDISI 202      PARLEMENTARIA        21
   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26