Page 24 - MAJALAH 202
P. 24
ANGGARAN
Menurut politisi Partai Keadilan
“AGAR TIDAK TERUS MENERUS REFOCUSING, MAKA Sejahtera (PKS) itu, belanja di sektor
DIBUAT DUA KLUSTER (ANGGARAN) DI KEMENTERIAN kesehatan tetap harus diutamakan
di tengah rencana belanja negara
DAN LEMBAGA PEMERINTAH. SATU KLASTER YANG yang besar mulai dari proyek Ibu
Kota Negara (IKN) hingga Penanaman
HARUS DIALOKASIKAN Modal Negara (PMN) hingga triliunan.
PRIORITAS DAN SATU “Di tengah sulitnya mendapatkan
penerimaan (pendapatan), utang
LAGI YANG APABILA mengalami kenaikan hampir seribu
AKAN REFOCUSING triliun,” kata Ecky. Untuk itu ia
mengingatkan agar APBN 2022 tetap
SUDAH DITENTUKAN dapat memberikan multiplier effect
kepada kesejahteraan masyarakat luas.
DARI SEKARANG,” “Anggaran juga harus fokus
terkait masalah Covid-19. Memang
Wakil Ketua Komisi XI DPR RI sekarang kasusnya turun. Tapi perlu
Dolfie. Foto: Jaka/nvl diingat masih ada jutaan orang yang
belum di vaksin dan masih banyak
masyarakat yang belum taat protokol
kesehatan,” urai Ecky. Adapun vaksin
yang diberikan seperti Sinovac juga
depan, DPR RI bersama pemerintah pemerintah yang sebelumnya telah efikasinya terbilang rendah, maka
mengusulkan kebutuhan biaya mengatakan untuk berupaya membuat dari itu Ecky bilang program vaksinasi
dipenuhi oleh utang sebanyak belanja anggaran di tahun depan selanjutnya sebaiknya dapat ditopang
Rp973,58 triliun. Di samping itu, menjadi semakin baik. dari APBN. Dengan demikian belanja
ada pembiayaan investasi sebesar
Rp182,32 triliun dan pemberian
pinjaman Rp585,5 miliar.
Atas komposisi pendapatan dan DALAM SITUASI SEPERTI INI, APBN KEMBALI BEKERJA
belanja yang ada, maka defisit APBN KERAS UNTUK MEMBERIKAN DUKUNGAN DALAM
tahun depan diharapkan mencapai
Rp868,02 triliun atau sebanyak 4,85 BIDANG KESEHATAN SERTA KEMBALI MENAMBAH
persen dari total PDB. Menurut Dolfie DAN MEMPERPANJANG
yang juga Anggota Banggar DPR RI,
secara perlahan namun pasti defisit PERLINDUNGAN SOSIAL
harus kembali ke level 3 persen di tahun SAAT PPKM DAN BERBAGAI
2023 sesuai kewajiban yang tertuang
dalam UU. “Cuma memang perlu lihat STIMULUS
situasi hingga akhir 2022 nanti, apakah
penyusunan (APBN) tahun 2023 bisa EKONOMI.
kembali ke 3 persen,” ujarnya.
Anggota Komisi XI DPR RI
ANGGARAN TANGANI PANDEMI Ecky Awal Mucharam.
Foto: Arief/nvl
Masih dari sisi belanja negara,
dalam APBN tahun 2022 nanti
anggaran kesehatan dipatok sebesar
Rp256,01 triliun atau 9,4 persen dari
total asumsi belanja negara tahun itu.
Anggota Komisi XI DPR RI Ecky Awal
Mucharam berharap porsi belanja
anggaran untuk sektor kesehatan
tetap diperkuat. Seiring janji
24 PARLEMENTARIA EDISI 202 TH. 2021