Page 23 - MAJALAH 202
P. 23

ANGGARAN






            komposisi pertumbuhan ekonomi dan   perubahan juga pada target PNBP dari   rencana program pengungkapan
            inflasi pada masa normal sebelum   semula usulan pemerintah Rp333,16   sukarela pajak, dengan memberikan
            terjadinya pandemi Covid-19.      triliun menjadi Rp335,56 triliun atau   kesempatan masyarakat untuk
                                              meningkat Rp2,39 triliun.        melaporkan kewajiban pajak yang
            PENDAPATAN DARI PAJAK              Dari sisi pajak, Said berharap   belum dilaporkan.
              Dari sisi pendapatan dalam      kebijakan reformasi pepajakan yang
            postur APBN 2022, DPR RI bersama   meliputi aspek administratif maupun   BELANJA SEDIAKAN RUANG FISKAL
            pemerintah menyepakatinya negara   aspek kebijakan akan mampu        Pada sisi belanja, UU APBN 2022
            sebesar Rp1.846,1 triliun. Pendapatan   menghilangkan barrier penerimaan   menetapkan belanja negara tahun
            negara itu naik 6,3 persen dari asumsi   pajak selama ini. Untuk mewujudkan   depan sebesar Rp2.714,16 triliun.
            pendapatan negara tahun ini yang   reformasi perpajakan itu, maka   Jumlah tersebut naik Rp5,5 triliun
            tergambar pada APBN 2021 sebesar   dilakukanlah revisi terhadap Undang-  dari usulan pemerintah sebanyak
            Rp1.735,7 triliun. Pendapatan yang naik   Undang Ketentuan Umum Perpajakan   Rp2.708,68 triliun. Belanja itu
                                                                               terdiri dari belanja pemerintah
                                                                               pusat dan Transfer ke Daerah dan
            “WALAUPUN DI KUARTAL KETIGA TAHUN INI                              Dana Desa (TKDD). Untuk belanja
                                                                               pemerintah pusat dialokasikan senilai
            DIPERKIRAKAN PERTUMBUHAN EKONOMI AKAN                              Rp1.944,54 triliun dimana sebanyak
            KEMBALI KOREKSI, NAMUN PERTUMBUHAN EKONOMI                         Rp945,75 triliun untuk anggaran
                                                                               belanja Kementerian dan Lembaga
            HINGGA AKHIR 2021 DIPERKIRAKAN MAMPU TUMBUH                        pemerintah. Nilai belanja lembaga-
            KISARAN 3,7-4,5 PERSEN.                                            lembaga itu mengalami kenaikan
                                                                               Rp5,18 triliun dari usulan awal
            HAL ITU MERUPAKAN                                                  pemerintah yang sebelumnya sebesar
                                                                               Rp940,57 triliun.
            MODAL UNTUK                                                          Bicara soal anggaran pemerintah
            MENCAPAI TARGET                                                    itu, Dolfie mengatakan pihaknya
                                                                               mendorong pemerintah dapat
            PERTUMBUHAN DI                                                     menyediakan ruang fiskal sendiri.
            TAHUN 2022 NANTI,”                                                 “Agar tidak terus menerus refocusing.
                                                                               Untuk antisipasi itu maka dibuat dua
                                                                               klaster (anggaran) di Kementerian dan
            Ketua Banggar DPR RI                                               Lembaga pemerintah. Satu kluster
            Said Abdullah. Foto: Jaka/nvl                                      yang harus dialokasikan prioritas dan
                                                                               satu lagi yang apabila akan refocusing
                                                                               sudah ditentukan dari sekarang,” urai
                                                                               politisi PDI-Perjuangan itu.
                                                                                 Sementara itu pada belanja
                                                                               selain Kementerian dan Lembaga
                                                                               dianggarkan sebanyak Rp998,79
                                                                               triliun dari usulan pemerintah sebesar
                                                                               Rp997,69 triliun atau naik Rp1,1 triliun
            itu akan bersumber dari Penerimaan   menjadi Undang-Undang Harmonisasi   yang mana digunakan untuk tambahan
            Perpajakan sebesar Rp1.510,0 triliun   Peraturan Perpajakan (HPP) yang telah   belanja pendidikan. Belanja non-K/L
            dan Penerimaan Negara Bukan Pajak   diketok palu di Rapat Paripurna DPR RI.  itu beberapa terdiri dari Rp405,87
            (PNBP) sebesar Rp335,6 triliun.    Itulah sebabnya Wakil Ketua     triliun untuk Program Pengelolaan
              Said mengatakan peningkatan     Komisi XI DPR RI Dolfie mengatakan   Utang Negara juga sebanyak
            target pendapatan negara itu dipatok   tujuan dari UU itu untuk memperluas   Rp206,96 triliun untuk pengelolaan
            seiring perubahan kenaikan terjadi   basis pajak. Sehingga dalam   subsidi energi dan non energi.
            pada penerimaan perpajakan dari   jangka menengah panjang tax ratio   Pembiayaan dari utang tampaknya
            usulan pemerintah Rp 1.506,9 triliun   negara akan meningkat. Dolfie   masih menjadi pilar penting bagi
            menjadi Rp 1.510 triliun atau meningkat   juga mengungkapkan bahwa pada   struktur APBN 2022. Agar dapat
            sebesar Rp3,08 triliun. Selain itu   regulasi baru itu terdapat pengaturan   menutupi defisit APBN tahun



                                                                        TH. 2021      EDISI 202      PARLEMENTARIA        23
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28