Page 22 - MAJALAH 202
P. 22

ANGGARAN





                                         Postur APBN 2022:


                 Harus Mampu Jawab Tantangan


                                Pemulihan Ekonomi







            DPR RI mengharapkan postur Anggaran Pendapatan dan Belanja         mulai pulihnya perekonomian nasional
            Negara (APBN) 2022 kredibel, sehat dan berkesinambungan            dengan ditunjukkan oleh kinerja
            untuk menjawab tantangan tahun depan, serta meningkatkan           neraca perdagangan yang terus
                                                                               mencatatkan hasil positif hingga
            kesejahteraan seluruh rakyat. Parlemen bersama pemerintah          pertengahan tahun 2021. Meski
            telah semaksimal mungkin melihat berbagai kemungkinan              demikian kinerja Neraca Pembayaran
            tantangan pada tahun depan.                                        Indonesia (NPI) pada kuartal II 2021
                                                                               menurun yang disebabkan pelebaran
                                                                               defisit transaksi berjalan.
                                                                                 “Namun kami memperkirakan
                      etua Badan Anggaran     mengendalikan pandemi Covid-19   NPI di kuartal III dan IV tahun ini
                      (Banggar) DPR RI Said   menjadi kunci agar proyeksi APBN   akan kembali membaik,” sebut
                      Abdullah mengatakan     2022 dapat terwujud.             Said. Dalam outlook APBN 2022
                      apresiasinya serta       “Untuk itu kami mengapresiasi kerja   nanti DPR RI bersama pemerintah
           K mendorong                         pemerintah yang mampu melakukan   telah menyepakati asumsi tingkat
            kepada pemerintah agar                 flattening the curve pada   pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2
            tetap konsisten dalam                     Covid-19 dan berharap    persen. Menurut Said, Indonesia dapat
            mengupayakan                                pengendalian pandemi   optimistis dengan target itu sebab
            target-target dalam                          bisa terus konsisten,”   sudah memiliki modal yang baik pada
            APBN 2022.                                    ujar Said. Dampak    triwulan kedua tahun ini, dimana
            Kemampuan                                     pengendalian         pertumbuhan ekonomi nasional
            pemerintah                                     pandemi selama      berhasil tumbuh 7,2 persen secara
            dalam                                          ini terlihat dengan   tahunan yang berarti telah melewati
                                                                               masa resesi. 
                                                                                 “Walaupun di kuartal ketiga
                                                                               tahun ini diperkirakan pertumbuhan
                                                                               ekonomi akan kembali koreksi, namun
                                                          Ketua Banggar DPR RI  pertumbuhan ekonomi hingga akhir
                                                          Said Abdullah. Foto: Jaka/nvl   2021 diperkirakan mampu tumbuh
                                                                               kisaran 3,7-4,5 persen. Hal itu
                                                                               merupakan modal untuk mencapai
                                                                                target pertumbuhan di tahun 2022
                                                                                  nanti,” urai politisi PDI-Perjuangan
                                                                                   itu. 
                                                                                     Seiring dengan membaiknya
                                                                                  pertumbuhan ekonomi nantinya
                                                                                  diharapkan akan memberikan
                                                                                  dampak terhadap tingkat inflasi.
                                                                                  Untuk itu tingkat inflasi pada tahun
                                                                                   2022 nanti diperkirakan berkisar
                                                                                    pada level 3 persen. Hal itu
                                                                                      kata Said sejalan dengan



             22     PARLEMENTARIA      EDISI 202      TH. 2021
   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27