Page 20 - MAJALAH 202
P. 20

PENGA WASAN





             Perubahan Skema BPJS Kesehatan


                         Perlu Kajian Komprehensif







            Perubahan skema BPJS Kesehatan yang berdampak pada                   Perubahan dilakukan secara bertahap
            penghapusan yang ada menjadi kelas standar semula akan             dimulai dari kelas 1,2,3 yang saat ini
            diterapkan pada tahun 2021. Rencana tersebut kemudian              berlaku, akan menjadi 2 kelas standar
                                                                               terlebih dahulu. Selanjutnya akan terus
            mundur dan direncanakan akan mulai diujicobakan pada tahun         dievaluasi hingga pada kondisi yang
            2022 mendatang.                                                    sudah ideal, yaitu menjadi PBI JKN dan
                                                                               Non-PBI JKN. Dari segi permintaan.
                                                                               Berbicara penghapusan kelas peserta
                                                                               BPJS, berarti terkait pula belanja
                                                                               kesehatan. Jika peserta BPJS kelas 2
                                                                               dihilangkan, maka akan berdampak
                                                                               terhadap daya beli dan kemauan
                                                                               belanja masyarakat di sektor kesehatan.
                                                                               Perubahan kelas kemungkinan akan
                                                                               berdampak pada iuran.
                                                                                 Merespon rencana ini, sejumlah
                                                                               pihak telah menyampaikan sejumlah
                                                                               catatan. Anggota Komisi IX DPR RI
                                                                               Kurniasih Mufidayati menilai, yang perlu
                                                                               diperhatikan BPJS Kesehatan dalam
                                                                               mengimplementasikan skema tersebut.
                                                                               Poin pertama yakni, bahwa kebijakan
                                                                               ini nantinya harus mempertimbangkan,
                                                                               memperhatikan kemampuan para
                                                                               peserta yang bukan yang Non-PBI, yakni
                                                                               peserta kelas B. Menurutnya, pada kelas
                                                                               ini, peserta yang sebelumnya pada
                                                                               kelas 3.
                                                                                 Menurut Mufida, -ini merupakan
                                                                               persoalan penting dan apabila
                                                                               salah persepsi bisa berbahaya bagi
                                                                               masyarakat. Sehingga ia menilai perlu
                                                                               adanya kajian dalam pelaksanaan
                                                                               kebijakan ini. Kajian tersebut harus
                     ERUBAHAN skema tersebut   Perubahan Kedua atas Perpres    mencakup beberapa hal, yaitu
                     merujuk pada amanat      82 Tahun 2018 tentang Jaminan    pertimbangan kemampuan membayar
                     Undang-Undang Nomor 40   Kesehatan. Pada Pasal 54 B, penerapan   dari para peserta yang mandiri atau
                     Tahun 2004 Tentang Sistem   kelas standar dilakukan secara bertahap   PBPU, khususnya yang kelas 3.  
           PJaminan Sosial Nasional (UU       sampai dengan paling lambat tahun   Dalam penjelasan Mufida, saat ini,
            SJSN) Pasal 23 ayat 4 yang berbunyi   2022. Penerapan kelas standar akan   pada kepesertaan BPJS kelas 3 PBPU
            dalam hal peserta membutuhkan rawat   dibagi menjadi dua kelas, yakni Kelas   mandiri, besaran iuran yang dibebankan
            inap di RS, maka kelas pelayanan di RS   A untuk peserta Penerima Bantuan   awalnya sebesar Rp42 ribu. Kemudian
            diberikan berdasarkan kelas standar.  Iuran Jaminan Kesehatan Nasional (PBI   pemerintah memberikan subsidi
              Teknisnya telah diatur dalam Perpres   JKN) dan Kelas B diperuntukkan untuk   sebesar Rp7 ribu, sehingga besar iuran
            64 Tahun 2020 yang merupakan      peserta Non-PBI JKN.             yang dibebankan sebesar Rp35 ribu per



             20     PARLEMENTARIA      EDISI 202      TH. 2021
   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25