Page 63 - MAJALAH 71
P. 63
KUNJUNGAN KERJA
Said (F-PG) beranggotakan 14 orang pemprov, tetapi merupakan hak tuntutan masyarakat mengingat
Anggota yaitu, Hayani Isman Soetoyo pemkab,” ujarnya. kondisi strategis yang dimilikinya.
(F-PG), Hamzah Sangadji (F-PG), “Keberadaan PT. Semen Tonasa harus
Tukidjo (F-PDIP), Alfridel Jinu (F- Minta Tonasa Lakukan dipertahankan sebagai milik Negara
PDIP), Chairul Anwar Lubis (F-PPP), Efisiensi mengingat BUMN ini sangat strategis,”
Azam Azman Natawijana (F-PD), Dalam kunjungan ke Provinsi ujar Muhidin.
Atte Sugandi (F-PD), Frans Tshai (F- Sulawesi Selatan, Tim Kunker Komisi Komisi VI DPR, Dirut PT. Semen
PD), Syafrin Romas (F-KB), Abdullah VI DPR juga mengadakan pertemuan Tonasa, Sattar Taba mengatakan, pada
Azwar Anas (F-KB), Refrizal (F-PKS), dengan jajaran Direksi PT. Semen perkembangannya, PT. Semen Tonasa
Hasan Kiat (F-PKS), Muhammad Tonasa yang merupakan salah satu sudah membangun empat unit pabrik
Tonas (F-BPD), dan Carol Daniel BUMN yang bergerak dibidang dengan kapasitas sekitar 3,2 juta ton per
Kadang (F-PDS). pertambangan. tahun, dan supply listrik sekitar 90 MW,
Dalam pertemuan dengan Gubernur, Ketua Tim Kunjungan Kerja yang 40 MW diantaranya bersumber
Anggota Tim Kunker Komisi VI DPR, (Kunker) Komisi VI DPR Muhidin dari PT. PLN. “Kami berencana akan
Tukidjo, menyayangkan tidak adanya M. Said meminta PT. Semen Tonasa membangun satu lagi pabrik untuk
kontribusi dari Badan Usaha Milik untuk melakukan efisiensi dengan menambah kapasitas produksi,” jelas
Negara (BUMN) yang ada di Provinsi meningkatkan kinerjanya terkait adanya Sattar.
Sulsel kepada Pemerintah Provinsi krisis keuangan di pasar internasional. Sattar menambahkan, dalam
Sulawesi Selatan.
“Harus ada kerjasama yang
baik antara BUMN dengan
pemerntah daerah, BUMN harus
dapat memberikan kontribusi
kepada pembangunan daerah,”
tegas Tukidjo.
Apabila ada kerjasama yang
baik antara pemprov dan BUMN
yang ada di daerah, Tukidjo yakin
Provinsi Sulawesi Selatran akan
dapat lebih maju lagi dalam segala
bidang.
Dalam kesempatan itu,
Tukidjo juga meminta agar
BUMN yang ada di Sulsel
untuk memberikan kontribusinya
kepada APBD Pemprov Sulsel.
“Jangan ketika ada masalah saja,
BUMN mendekati pemprov,”
kata Tukidjo.
Menanggapi hal tersebut,
Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo “Adanya krisis keuangan di pasar melakukan proses produksi, PT. Semen
mengatakan, selama ini kontribusi internasional dan agar perusahaan dapat Tonasa juga menghadapi beberapa
BUMN yang ada di Sulsel terhadap keluar dari krisis dan mampu eksis kendala seperti keterbatasan pasokan
Anggaran Pendapatan Belanja Daerah dalam menghadapi persaingan, kami listrik dan tingginya biaya energi
(APBD) Provinsi Sulawesi Selatan minta agar PT. Semen Tonasa dapat terutama harga batu bara.
tidak terlihat. melakukan efisiensi,” tegas Muhidin. Untuk mengatasi kendala tersebut,
“Kita sendiri tidak terlalu Muhidin menambahkan, PT. pihak PT. Semen Tonasa menghidupkan
memperdulikan kontribusi BUMN Semen Tonasa adalah BUMN strategis kembali genset yang ada, mengingat
terhadap APBD Sulsel,” jelas Syahrul. yang bergerak di bidang pertambangan kapasitas listrik yang dipasok oleh PLN
Sekarang ini menurut Syahrul, yang diharapkan dapat memberikan dinilai tidak mencukupi kebutuhan.
APBD Provinsi Sulsel baru menerima kontribusi bagi perekonomian Negara, PT. Semen Tonasa, lanjut Sattar,
sumbangan dari satu BUMN yaitu PT. baik dalam bentuk profit, pajak, maupun juga berencana akan melakukan
Semen Tonasa. deviden. penambangan batu bara secara mandiri.
Sedangkan untuk Pajak Bumi dan Lebih lanjut Muhidin menjelaskan, Hal tersebut dimaksudkan agar PT.
Bangunan (PBB), menurut Syahrul, PT. Semen Tonasa harus tetap Semen Tonasa dapat mengendalikan
merupakan hak dari pemerintah dipertahankan kepemilikannya oleh harga batu bara dan mengontrol biaya
kabupaten/kota. “PBB bukan hak Negara dan pemerintah guna menjaga produksi.(iwan/olly)
PARLEMENTARIA TH. XL NO. 71 61