Page 62 - MAJALAH 110
P. 62
KUNJUNGAN KERJA
bencana di Purworejo. Sejumlah infrastruktur misalnya jalur Pantura kena banjir, makanya harus dicari solusi
jalan dan jembatan rusak akibat bencana banjir akhir alternatif, karena saat utara banjir, arus barang dan jasa
tahun lalu. terganggu,” katanya seraya menambahkan bahwa me-
lalui kunker ini ingin mendapatkan informasi dari pem-
Bupati Purworejo Drs H Mahsun Zain MAg dalam ke- kab terkait infrastruktur, karena dalam waktu dekat
sempatan itu mengatakan, pihaknya menyambut baik akan mengadakan rapat dengan pemerintah, sehingga
dan berterimakasih atas kepedulian Komisi V pada ben- dapat dicari solusi yang terbaik.
cana yang sempat melanda Purworejo. Menurutnya,
dampak bencana tersebut cukup masif dimana total Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo dalam kesempatan
kerugian diperkirakan mencapai Rp 77 miliar. itu melaporkan, beberapa infrastruktur yang perlu du-
kungan baik dari Pemda DIY maupun Pemerintah Pusat
Menurut Bupati Mahsun, bencana itu telah merusak melalui APBN. Antara lain peningkatan jalan Nasional
insfrastruktur jalan termasuk jembatan dan berbagai dari Jogja-Temon, pembangunan JJLS, pembangunan
infrastruktur lain. “Mudah-mudahan kehadiran Komisi sarana pendukung seperti air bersih untuk bandara dan
V DPR RI ini bisa membantu Purworejo untuk memper- pabrik pasir besi, pengaspalan jalan ke pabrik di Sentolo
cepat proses perbaikan kembali infrastruktur yang rusak sepanjang 4 km x lebar 14 meter senilai Rp 15 Miliar,
dan bisa difungsikan lagi seperti semula,” kata Bupati jalan bedah Menoreh untuk wisatawan dari Bandara ke
Mahsun. Borobudur dan tempat wisata.
Tim Komisi V DPR juga berkesem patan mengunjungi Hasto berharap ada upaya penanganan dari peme-
Kabupaten Kulonprogo, diterima Bupati Kulonprogo rintah pusat terhadap jalur jalan nasional dan jalur jalan
Hasto Wardoyo didampingi jajarannya. Kedatangan lintas selatan (JJLS) untuk mendukung pengembangan
Komisi Vdimaksudkan untuk menjaring aspirasi dari ekonomi dan kebutuhan infrastruktur di Kulonprogo.
pemkab/kota terkait dampak bencana alam terhadap Sebab ke depannya juga akan ada beberapa mega-
infrastruktur. Dalam kesempatan itu, perwakilan dari proyek seperti bandara, pelabuhan perikanan, penam-
kabupaten atau kota memaparkan persoalan infrastru- bangan pasir besi dan juga pengembangan kawasan
kur masing-masing. ekonomi eksklusif (KEE) di Sentolo.
“Sedangkan yang terkait dengan banjir yaitu pembuat-
an sudetan sungai Peni-Serang karena sangat penting
untuk mengatasi banjir sepanjang 1,6 km x lebar 12 m
senilai Rp 8 Miliar,” kata Hasto.
Pelabuhan dan Bandara Fakfak
Sementara itu, Tim Komisi V DPR-RI dipimpin Micahel
Wattimena melakukan kunjungan spesifik ke Provinsi
Papua Barat guna memantau perkembangan pemba-
ngunan Pelabuhan dan Bandara Fakfak. Kunjungan ini
mendapat sambutan baik dari Pemerintah dan Masyara-
kat Kabupaten Fakfak.
Kepada Tim Komisi V Bupati Fakfak Muhammad Us-
wanas menyampaikan penghargaan kepada rombong-
an DPR, karena banyak program berupa pengemba ngan
ruas jalan-jalan nasional yang diperjuangkan oleh Komi-
si V serta pembukaan baru jalan nasional, ruas jalan
Bomberay, ruas jalan Teluk dan ruas jalan ke Kampung
Siboru.
Ketua Komisi V DPR Laurens Bahang Dama me- Uswanas juga memaparkan hasil-hasil kerja yakni,
ngatakan, bencana alam terjadi di berbagai daerah me- relokasi pembangunan pelabuhan Kokas. Termasuk
nimbulkan berbagai dampak signifikan pada infrastruk- pengembangan pelabuhan Fakfak yang panjangnya 70
tur serta perekonomian daerah. “Kami memiliki fungsi meter dan sisanya 26 meter,ditargetkan 2 bulan kede-
antara lain pengawasan, budgeting, ingin melihat hal- pan bisa tuntas.
hal spesifik, khususnya dampak banjir dan bencana ter-
hadap infrastruktur,” ungkapnya. Lebih lanjut dikatakan, perhatian Pemerintah Pusat
melalui Dirjen Pehubungan Laut Kementerian Per-
Karena jalur Jogja-Cilacap sebagai jalur alternatif saat hubungan, dalam pembangunan Pelabuhan Fakfak
62 PARLEMENTARIA EDISI 110 TH. XLIV, 2014