Page 9 - MAJALAH 159
P. 9
LAPORAN UTAMA
indonesia diserbu berton- dan dihentikan,” tegas Taufik kepada
ton narkoba. terakhir, aparat Parlementaria, baru-baru ini.
Di sisi lain, politisi Partai Amanat
indonesia telah berhasil Nasional itu menyoroti banyaknya
mengungkap penyelundupan narapidana di dalam lembaga
pemasyarakatan yang menjadi “UU Narkotika yang ada,
narkoba setidaknya 1,8 ton
pengendali narkoba, padahal telah sudah tidak relevan dengan
narkoba jenis sabu-sabu di mendapat vonis hukuman mati. Melihat kondisi saat ini. Bahkan tidak
perairan Anambas, Kepulauan hal itu, Taufik mendorong Kejaksaan memberikan efek jera kepada
Agung untuk segera melakukan
Riau, yang dibawa oleh kapal eksekusi mati. Hal ini menjadi ironi, bandar atau penyalahguna
narkoba. Apalagi Indoensia
berbendera taiwan, saat ketika Indonesia bertekad melawan sudah darurat narkoba. Untuk
bergerak dari malaysia menuju narkoba, namun masih ada napi yang itu, pemerintah harus segera
mengendalikan peredaran narkoba.
taiwan. Kinerja Bareskrim Polri, “Kejaksaan Agung tidak boleh ajukan naskah akademik revisi
Badan Narkotika Nasional, dan kompromi dengan napi yang UU Narkotika,”
Bea dan Cukai yang berhasil mengendalikan narkoba. Bahkan, napi
narkoba yang sudah divonis hukuman
menggagalkan penyelundupan mati, harus diprioritaskan untuk segera Aturan yang berlaku saat ini dinilai
sangat lemah dan tak relevan lagi.
itu, layak diapresiasi. Taufik menyarankan pemerintah segera
mengajukan draf dan naskah akademik
akil Ketua DPR RI revisi UU Narkotika.
Taufik Kurniawan “UU Narkotika yang ada, sudah tidak
menilai, peredaran relevan dengan kondisi saat ini. Bahkan
narkoba di tidak memberikan efek jera kepada
W Indonesia sudah “Wilayah Indonesia yang bandar atau penyalahguna narkoba.
kronis, bahkan seperti kanker stadium luas dan kepulauan, sehingga Apalagi Indoensia sudah darurat
empat. Ia mendorong beberapa pihak rawan terhadap berbagai narkoba. Untuk itu, pemerintah harus
terkait, seperti Kepolisian, Badan penyelundupan, termasuk segera ajukan naskah akademik revisi
Narkotika Nasional (BNN), TNI Angkatan
narkoba. Aparat harus
foTo : ANDRI/IW Laut, Bea dan Cukai, hingga Polair, untuk pelabuhan ‘tikus’ di pulau- UU Narkotika,” kata.
mewaspadai pelabuhan-
Wakil Ketua Koordinator Bidang
semakin mewaspadai berbagai modus
Ekonomi dan Keuangan itu berharap
TAUFIK KURNIAwAN penyelundupan narkoba melalui daerah pulau yang berbatasan dengan melalui revisi UU Narkotika, ada
perbatasan, dan masuk ke wilayah
penguatan di sektor penindakan
negara tetangga...
Wakil Ketua DPR RI Indonesia melalui pelabuhan-pelabuhan dan hukuman yang lebih berat. Juga
‘tikus’.
penguatan sarana dan prasarana parat
untuk meningkatkan pengawasan untuk
Seperti Kanker membendung penyelundupan narkotika.
“Kendala yang kerap muncul saat
melakukan pengawasan dan penindakan
itu kadang minimnya sarpras, banyaknya
SDM, termasuk anggaran yang minim.
Stadium Empat
“Wilayah Indonesia yang luas dan dieksekusi. Narkoba ini menjadi ancaman Dengan adanya revisi UU Narkotika,
kepulauan, sehingga rawan terhadap yang serius bagi Indonesia. Karena diharapkan ada penguatan di sektor itu,
berbagai penyelundupan, termasuk dampak dari penyalahgunaan narkotika sehingga juga menguatkan aparat kita,”
narkoba. Aparat harus mewaspadai ini sangat berbahaya, dan mengancam tandas Taufik.
pelabuhan-pelabuhan ‘tikus’ di pulau- generasi muda Indonesia,” tandas Taufik. Menutup wawancara, Taufik
pulau yang berbatasan dengan negara menambahkan, jika pemerintah tak segera
tetangga. Patroli harus semakin Revisi UU Narkotika mengajukan draf dan naskah akademik
diperketat. Karena wilayah-wilayah itu Regulasi yang menjadi landasan revisi UU Narkotika, maka DPR siap
rawan terhadap penyelundupan narkoba. terkait narkoba adalah Undang-Undang mengambil alih pembahasan revisi UU
Penyelundupan narkoba harus dilacak, Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika. Narkotika menjadi usul inisiatif DPR. SF
159 XLVIII 2018 PARLEMENTARIA 9

