Page 29 - MAJALAH 158
P. 29
ANGG ARAN
LAPORAN UTAMA
pembagian beras sejahtera triliun; bidik misi Rp4,1 triliun; dan mempertahankan daya beli
(rastra). Upaya lainnya adalah serta dana desa Rp60 triliun. masyarakat.
penambahan penerima bantuan Di sisi lain, pemerintah juga Kebijakan pemerintah ini
iuran BPJS Kesehatan sebanyak tetap mengalokasikan subsidi mendapat apresiasi dari Anggota
92,4 juta orang dan program harga Bahan Bakar Minyak Komisi VIII DPR RI Abdul Halim.
Indonesia Pintar yang menyasar (BBM), listrik, pupuk, subsidi Ia meminta kepada pemerintah
19,7 juta siswa dan 401.500 bunga untuk Kredit Usaha agar program pemberian bantuan
mahasiswa. Selain itu, alokasi Rakyat (KUR) dan perumahan, sosial bagi masyarakat miskin tetap
bantuan operasional sekolah yang serta pelayanan publik. Dengan diteruskan. Halim menegaskan
menjangkau 262.100 sekolah tujuannya untuk menjaga inflasi bahwa program Bansos banyak
umum dan madrasah. manfaatnya bagi masyarakat
Perluasan penerima sejumlah “Kita berterima kasih miskin di pedesaan.
program tersebut tercermin kepada pemerintah “Kita berterima kasih kepada
dari peningkatan anggaran saat ini, yang tetap pemerintah saat ini, yang tetap
Kementerian Sosial pada tahun meneruskan dan menganggarkan
2018 sebesar Rp34 triliun, atau naik meneruskan dan pemberian bantuan sosial. Karena
hampir dua kali lipat dari anggaran menganggarkan dana bantuan sosial dianggap
tahun sebelumnya yang mencapai pemberian bantuan memberi banyak manfaat bagi
Rp17,2 triliun. Secara keseluruhan, sosial. Karena dana
pemerintah menganggarkan
program penanggulangan bantuan sosial
kemiskinan dan dukungan dianggap memberi
masyarakat berpendapatan rendah banyak manfaat bagi
sebesar Rp292,8 triliun. Anggaran masyarakat, baik
itu terdiri dari subsidi di luar subsidi dibidang pendidikan,
pajak Rp161,6 triliun; Program
Keluarga Harapan Rp17,3 triliun, kesehatan, lansia
dan Program Indonesia Pintar maupun bidang
Rp10,8 triliun. ekonomi.
Selain itu, anggaran Jaminan
Kesehatan Nasional (JKN) bagi
warga miskin sebesar Rp25,5
triliun; bantuan pangan Rp13,5
Anggota Komisi VIII DPR RI Abdul Halim FOTO: ArIEF/Iw
158 XLVIII 2018 PARLEMENTARIA 29