Page 48 - MAJALAH 82
P. 48

baya  ini  menyebut  masih  ada  tugas   mengamati,  mendengar,  mendapat   seperti menyampaikan nasehat kepa-
            reformasi  yang sampai  sekarang  be-  masukan tentang Indonesia dari kaca   da  anaknya.  Sekali  waktu  tangannya
            lum tuntas dilaksanakan. Era orde baru   mata  orang-orang  yang  ditemuinya.   terangkat  seakan  menekankan  ses-
            dibawah  kepemimpinan  Soeharto   Harapan  seorang  Ibu  tentu  bangsa   uatu.  Sementara  Pius  terlihat  meng-
            telah  menumbuhkan  mental  korupsi   ini terus semakin baik dan berkualitas,   anguk-angguk,  seperti  menunjukkan
            bagi  rakyatnya.  Banyak  urusan  pela-  seraya berharap proses perbaikan itu   ia paham akan apa yang disampaikan
            yanan publik baru dapat diselesaikan   juga digerakkan oleh para wakil rakyat   Ibunya.  Ritual  keluarga  itu  ditutup
            dengan  uang,  bahkan  untuk  urusan   yang ada di Senayan.          dengan berdoa, telapak tangan kanan
            remeh  temeh  ditingkat  RT  dan  RW.   Pembicaraan terhenti sejenak ke-  sang Ibu diletakkan di dahi anaknya.
            “Pada saat itu banyak orang kaya baru   tika salah seorang staf dari sekretariat   Sekilas seperti membelai kepala sang
            yang  muncul  tidak  jelas  dari  mana   BURT  memberi  tahu  sudah  saatnya   anak.
            hartanya,”  katanya.  Sampai  sekarang   mempersiapkan diri untuk pertemuan   Kepada Parle, Pius Lustrilang me-
            upaya memperbaiki  itu    menurutnya   di Kampus C Universitas Airlangga. Bu   nyatakan rasa syukur punya kesempa-
            belum  berhasil,  bahkan  ada  kecen-  Nani  sejenak menghentikan sarapan-  tan bertemu dengan Ibunya ditengah
            drungan semakin manjadi-jadi.     nya yang didominasi makanan sehat,   padatnya  jadwal  kunjungan  kerja  di
                Nani Jamilus memasuki  usia tu-  sayur dan buah. Ia terlihat membisik-  Surabaya.  Ia  menyebut  pertemuan
            anya lebih banyak berkeliling ke be-  kan sesuatu kepada anaknya Pius Lus-  singkat  ini  sebagai  pertemuan  yang
            berapa daerah termasuk mendatangi   trilanang  yang  akan  segera  berang-  berkualitas.  Ketika  ditanya  tentang
            para  cucu.  “Anak  saya  ada  yang  di   kat  bekerja.  Parle  tahu  diri,  mundur   obsesi khusus yang ingin diwujudkan-
            Medan,  Palembang,  Bogor,  Jakarta,   sejenak  untuk  memberi  ruang  bagi   nya sebagai seorang anak. “Saya ha-
            termasuk saudara yang masih ada di   percakapan  keluarga  antara  Ibu  dan   nya ingin membuat Ibu senang saja,”
            Yogya, dan Surabaya,” jelasnya. Selama   anak.                       demikian Pius.(Tim Parle).
            dalam perjalanan itu ia masih sempat   Dari  kejauhan  terlihat  Bu  Nani





















































                                                                              | PARLEMENTARIA  |  Edisi 82 TH. XLII, 2011 |
                                                                                        ARIA |
                                                                                                   TH. XLII, 201 |
                                                                              |
     | PARLEMENTARIA |  Edisi 82 TH. XLII, 2011 || PARLEMENTARIA |  Edisi 82 TH. XLII, 2011 |
                                                                                                             1

                                                                                             Edisi 82
                                                                               ARLEMENT
                                                                              P
   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53