Page 54 - MAJALAH 82
P. 54

ran  yang meluas di masyarakat, DPR
                                                                                 melalui  Komisi  IX  yang  membidangi
                                                                                 kesehatan  memanggil  Menteri  Kese-
                                                                                 hatan  Endang  Rahayu  Sedyaningsih
                                                                                 untuk meminta penjelasan.
                                                                                     Komisi IX menggelar Rapat Kerja
                                                                                 (Raker)  dengan  Menkes  Endang  Ra-
                                                                                 hayu    Sedianingsih  khusus  memba-
                                                                                 has susu formula yang terkontaminasi
                                                                                 bakteri  Enterobacter  Sakazakii    pada
                                                                                 17 Februari 2011.
                                                                                     Raker  Komisi  IX  yang  diha-
                                                                                 diri  pula  Kepala  BPOM  Kustantinah,
                                                                                 Dekan  IPB  I  Wayan  Teguh  Wibawan
                                                                                 dan Ketua YLKI Husna Zahir  berjalan
                                                                                 sangat alot.
                                                                                     Komisi IX DPR mendesak  Men-
                                                                                 kes, Kepala BPOM dan Dekan Fakultas
                                                                                 Kedokteran Hewan IPB   untuk mem-
                                                                                 buka  merk  susu  formula  yang  me-
            Kemenkes, BPOM dan IPB saat mengikuti Raker dengan Komisi IX DPR RI  ngandung Enterobacter Sakazakii saat
            (saat  itu)    menggugat    Kemente-  ketuai Harifin A. Tumpa dan anggota   itu  juga, namun ketiganya menolak.
            rian  Kesehatan  (Kemenkes),  IPB,  dan   Muchsin serta I Made Tara.
            Badan Pengawas Obat dan Makanan       Dalam  amar  putusannya    dise-  Kemenkes Tidak Tahu Merek
            (BPOM).  Ia  menuntut  ketiga    pihak   butkan    bahwa  penelitian  yang  me-  Susu Formula Yang Diteliti
            tersebut  membuka produk susu for-  nyangkut  kepentingan  publik  harus   Menkes    menyatakan  bahwa
            mula  yang  tercemar  bakteri.  Alasan-  diumumkan.  Sebab  bisa    meresah-  pemerintah  tidak  mungkin  melak-
            nya, sebagai orang tua dari anak yang   kan masyarakat dan merugikan kon-  sanakan putusan MA, Kemenkes  tidak
            meminum  susu  formula,  dia  berhak   sumen.                        pernah terlibat dalam penelitian yang
            tahu  produk  susu  mana  yang  aman   Upaya kasasi yang dilakukan  ter-  dilakukan  oleh  peneliti  dari  Fakultas
            dikonsumsi.                       gugat  pun    kemudian  gagal.  Januari   Kedokteran Hewan IPB selama kurun
                Permohonan  David  dikabulkan   lalu,  MA memutuskan menolak kasasi   waktu 2003-2006 tersebut.
            Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Me-  yang diajukan Kemenkes, BPOM, dan   “Kementerian  Kesehatan  tidak
            lalui  putusan  pada  20  Agustus  2008   IPB.                       pernah  mengetahui  merk  dan  jenis
            dan  majelis  hakim  menyatakan  Ke-  Atas putusan itu, Kemenkes  ber-  susu formula yang diteliti IPB, sehing-
            menkes, IPB, dan BPOM telah melaku-  sama  IPB,  BPOM  dan  Ikatan  Dokter   ga putusan kasasi MA tidak mungkin
            kan perbuatan melawan hukum. Maje-  Anak  Indonesia  menggelar    jumpa   dapat dilaksanakan oleh Kementerian
            lis hakim menghukum mereka secara   pers  pada  10  Februari  2011.  Semula   Kesehatan,” katanya.
            bersama  untuk  mengumumkan  hasil   publik menduga siaran pers ini akan   Menurut Endang, penelitian yang
            penelitian itu.                   mengumumkan  nama-nama  merk       diperkarakan  di  Pengadilan  Negeri
                Para  tergugat  lalu  banding  di   susu  yang  mengandung  bakteri  itu.   Jakarta Pusat ini dilakukan atas nama
            Pengadilan  Tinggi  DKI  Jakarta.  Tapi,   Namun faktanya tidak.     Fakultas Kedokteran Hewan IPB seba-
            lagi-lagi David menang. Vonis dari PN   Dalam jumpa pers tersebut Men-  gai  institusi  perguruan  tinggi  yang
            Jakarta Pusat dikuatkan oleh Pengadi-  teri Kesehatan (Menkes) mengaku ti-  memiliki  kebebasan  akademik.  Se-
            lan Tinggi Jakarta, pada 6 April 2009.   dak  mengetahui  hasil  penelitian  tim   mentara  itu,  Kemenkes  tak  pernah
                Di  tingkat  Mahkamah  Agung   IPB pada 2008,  IPB sebagai universitas   terlibat, ataupun dimintai ijin peneli-
            (MA)  pun  demikian.    Dalam  putu-  independen  tidak  wajib  melaporkan   tian.
            sannya,  Majelis  Kasasi  Mahkamah   hasil penelitiannya kepada Kemenkes.   Sementara  itu,    Kepala  Badan
            Agung memerintahkan tiga lembaga      IPB  juga  menolak  mengumum-  Pengawasan  Obat  dan  Makanan
            tersebut  untuk  mengumumkan  susu   kan  dengan  alasan  belum  menerima   (BPOM),  Kustantinah  mengatakan,
            formula dan makanan bayi yang ter-  surat  keputusan  Mahkamah  Agung   BPOM selama ini melakukan inspeksi
            kontaminasi oleh bakteri Enterobacter   secara resmi.                rutin  terhadap  susu  formula  di  33
            Sakazakii.  Putusan  ini  dibacakan  26   Karena  masalah  susu  formula     provinsi. Hasilnya, tidak ada satupun
            April 2010 oleh  majelis kasasi yang di   ini  sudah  menimbulkan  kekhawati-  susu  formula  tersebut  yang  terkon-




                                                                              | PARLEMENTARIA  |  Edisi 82 TH. XLII, 2011 |



                                                                                        ARIA |
                                                                                                   TH. XLII, 201 |
                                                                              |
     | PARLEMENTARIA |  Edisi 82 TH. XLII, 2011 || PARLEMENTARIA |  Edisi 82 TH. XLII, 2011 |
                                                                                                             1

                                                                              P
                                                                               ARLEMENT
                                                                                             Edisi 82
   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59