Page 30 - MAJALAH 141
P. 30

ANGGARAN



                                     Soal Pemotongan Anggaran:
                                  Salah Prosedur vs




                                Domain Pemerintah





                                              Dia  memprediksi,  pemotongan
                                           kas keuangan negara sebesar Rp137,6
                                           triliun tersebut, sama sekali tidak akan
                                           memengaruhi fungsi maupun rencana
                                           kerja para kementerian/lembaga pada
                                           tahun ini.
                                              Menanggapi kebijakan pemerintah
                                           tersebut Wakil Ketua DPR RI Fadli
                                           Zon mengkritisi keputusan tersebut.
                                           Menurutnya dalam pemotongan
                                           anggaran seharusnya pemerintah
                                           meminta persetujuan DPR RI kembali.
                                           “Pemotongan  anggaran  menyalahi
                                           prosedur, karena sudah diketuk palu.
                                           Harusnya ada pengajuan APBNP jilid
                                           dua ke DPR RI,” seru Fadli saat dimintai
                                           foto : Jayadi/iw  pendapat oleh Parlementaria.                      foto : Jayadi/iw
                                              Lebih  tegas  lagi,  bahkan Fadli
                                           mengatakan keputusan tersebut
               Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon  merupakan pelanggaran terhadap   Wakil Ketua Banggar DPR RI Said Abdullah
                                           undang-undang. Dia pun berencana
                                           akan mengkaji pasal-pasal yang telah
                el ai n  f un gs i  le g i s las i ,   dilanggar oleh pemerintah. “Harus   terhadap belanja dinas, rapat,
                pengawasan, dan penyerapan   diingatkan karena kalau tidak, ini   pembelian mobil, itu akan lebih
                aspirasi,  tugas dan wewenang   pelanggaran terhadap undang-  baik. Karena pomotongan itu akan
          SDPR RI yang tak kalah penting   undang. Karena sudah diketuk dan   lebih menajamkan program prioritas
          adalah fungsi penetapan anggaran. DPR   angka-angkanya sudah pasti. Kalau   pemerintah,” paparnya.
          RI memiliki kewenangan memberikan   mau penghematan tidak apa-apa,    Di lain pihak Anggota Komisi
          persetujuan atas RUU tentang APBN   tapi ini kan revisi. Untuk pasal-pasal   XI DPR RI Heri Gunawan, yang
          yang diajukan Presiden. Pada selasa   yang dilanggar nanti kita kaji,” jelas   memiliki ruang lingkup kerja di bidang
          28 Juni 2016 APBN-P 2016 disahkan   Fadli.                         keuangan dan perbankan menilai,
          oleh DPR RI dalam sidang paripurna.   Di sisi lain Wakil Ketua Badan   Inpres  penghematan tidak  kredibel.
          Namun seiring berjalannya waktu   Anggaran DPR RI Said Abdullah    Menurutnya inpres tersebut tak
          Menteri Keuangan RI Sri Mulyani   berargumen  bahwa  penggunaan    menyebutkan alasan rasional mengapa
          Indrawati yang baru saja dilantik   ang g aran neg ara merupakan   harus dilakukan penghematan. “Tiba-
          setelah reshuffle kabinet mengeluarkan   wewenang eksekutif, pemerintah   tiba saja langsung perintah melakukan
          kebijakan pemotongan anggaran.   sebagai pelaksana ketatanegaraan.   penghematan. Padahal, struktur
            Pemotongan anggaran  tersebut   “Dari sisi kacamata Banggar, itu adalah   ekonomi nasional butuh stimulus.
          berdasar pada Intruksi Presiden RI No   domain pemerintah. Bukan domain   Dan itu berarti butuh modal besar,”
          8 tahun 2016 tentang Langkah-langkah   banggar lagi. Tanpa pertimbangan   jelasnya.
          Penghematan dan Pemotongan Belanja   badan anggaran itu adalah kewenangan   Heri berpandangan, penghematan
          K/L dalam Rangka Pelaksanaan     pemerintah,” ungkapnya kepada     ini tidak berpengaruh signifikan
          Anggaran Pendapatan dan Belanja   Parlementaria.                   untuk menghadirkan postur APBN
          Negara Tahun Anggaran 2016. Dalam   Bahkan dia berpendapat pemo-   yang kredibel. Sebaliknya, APBN yang
          keterangannya kepada para awak   tongan anggaran bisa menajamkan   kredibel harusnya lahir dari proses
          media, Sri mengungkapkan, anggaran   program prioritas kementerian dan   perencanaan yang kredibel pula. Jadi,
          belanja K/L dikurangi sebesar Rp65   lembaga  negara.  “Bagi  saya  kalau   bila hulunya salah, ujungnya pun pasti
          triliun, serta transfer ke daerah sebesar   pemotongan anggaran itu bagian   salah. “Saya berharap pemerintah
          Rp68,8 triliun.                  dari efisiensi dan penghematan    fokus pada rencana-rencana yang



        30      l  PARLEMENTARIA  l  EDISI 141 TH. XLVI - 2016
   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35