Page 25 - MAJALAH 141
P. 25

Pemerintah melalui Kementerian
            Agama diminta untuk mengalokasikan
            anggaran panjar sewa gedung untuk
            memaksimalkan pelayanan jamaah
            haji di Arab Saudi. Selama ini jamaah
            Indonesia terpencar di beberapa lokasi,
            tenda pemondokan yang digunakan
            juga ada yang kurang representatif
            alias di bawah standar.
                 “Sangat disayangkan ada tenda
            untuk jamaah yang kurang layak.
            Pemerintah harus memikirkan
            sewa gedung dalam jangka panjang.
            Pemerintah harus mengusulkan
            anggaran itu untuk haji tahun depan,                                                                  foto : dokpri
            agar jamaah tidak terpencar dan bisa
            terkonsentrasi di satu wilayah,” harap   Ketua DPR RI Ade Komarudin bersama Komisi VIII DPR RI meninjau tenda wukuf di Arafah
            Firmandez, usai melakukan kunjungan
            kerja pengawasan penyelenggaraan
            ibadah haji di Arab Saudi.        BPIH membantu melalui dana CSR    mempertemukan dengan pihak
               Politisi Golkar asal Aceh ini   biaya manasik haji, konsumsi jamaah   Kementerian Agama, PPIH dan Irjen
            mengingatkan, sewa gedung juga    di Arab Saudi, transportasi layanan   Penyelenggaran Ibadah Haji dan Umrah
            harus diupayakan lebih awal, karena   jamaah dan lain sebagainya. Ini akan   (PHU). “Setelah kita pertemukan
            dikhawatirkan kalau lambat bergerak   sangat  membantu,  malah  dengan   sudah ada koordinasi, meski belum
            maka akan disewa oleh negara lain.   demikian BPIH akan lebih murah,   optimal, jika ada masalah langsung
            “Makanya saya katakan sewa gedung   karena ada biaya-biaya tertentu yang   diselesaikan,” ungkap Firmandez.
            harus dalam jangka waktu lama, ikat   tidak lagi ditanggung jamaah karena   Firmandez mencontohkan, ada
            kontrak setiap tahun haji, jangan hanya   sudah ditanggulangi dengan CSR itu,”   jamaah yang ditahan selama 15 hari
            jangka pendek,” lanjut Firmandez.  jelas Firmandez.                 karena kedapatan membawa jimat
                Bila pemerintah melalui panitia   Firmandez melanjutkan, pelayanan   dan dianggap mengandung opium,
            penyelenggaraan ibadah haji bisa   jamaah haji tahun ini memang sudah   jamaah asal Indonesia itu ditahan oleh
            melakukan hal itu, maka persoalan   lebih baik dibandingkan tahun-tahun   Pemerintah Arab Saudi, namun berkat
            pemondokan  bagi jamaah bisa      sebelumnya.  Hal  itu  tampak  pada   diplomasi dan koordinasi yang baik,
            diatasi. “Jadi, jangan setiap tahun haji   sudah adanya koordinasi antara   akhirnya bisa dibebaskan.
            penyelengaraan haji untuk jamaah   kedutaan besar Indonesia di Saudi   “Begitu  juga terhadap jamaah
            Indonesia selalu berkutat pada masalah   Arabia dengan Kementerian Agama   yang dideportasi karena kesalahan
            yang itu-itu saja,” harapnya.     dan penyelanggara ibadah haji.    admistrasi, seperti kesalahan
                                                                                pasport, nama lain orangnya lain.
            CSR untuk Layanan Haji            Kinerja Kedutaan dan PPIH         Setelah diperbaiki Alhamdulillah bisa
               Bank penerima setoran pelunasan   Firmandez, mengapresiasi kinerja   berangkat lagi,” lanjut Firmandez.
            Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji   Kedutaan Indonesia dan Panitia     Firmandez berharap, ke depan
            (BPIH) diharapkan bisa menyalurkan   Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH)   lembaga-lembaga terkait tersebut
            dana Corporate Social Responsibility   di Arab Saudi. Politisi Golkar ini menilai   bisa terus memperkuat koordinasi
            (CSR) untuk peningkatan pelayanan haji.  koordinasi sudah berjalan meski belum   untuk memberikan pelayanan dan
               Firmandez menilai, bank penerima   optimal.                      perlindungan yang maksimal kepada
            setoran BPIH mendapat banyak         “Tahun-tahun sebelumnya ter-   jamaah haji Indonesia.
            keuntungan dari pelunasan ibadah haji   pisah, tidak ada koordinasi, namun   “Ya, kordinasi harus diperkuat,
            oleh calon jamaah di seluruh Indonesia,   setelah musibah jatuhnya crane pada   semua jamaah haji wajib dilindungi,
            karena  itu  sudah  sepantasnya  dana   masa haji tahun lalu, kini Dubes dan   begitu juga dengan penyelenggara
            CSR bank-bank tersebut diarahkan ke   PPIH sudah bekerja sama dalam   seperti tenaga medis dan pendamping
            sektor perbaikan layanan haji.    menangani pelayanan jamaah haji   juga harus dilindungi. Lebih dari
               “Perbankan harus lebih ber-    Indonesia,” jelas Firmandez.      itu masalah perlindungan juga
            konstribusi, katakanlah nanti misalnya   Komisi VIII telah menanggil pihak   harus diberikan kepada pekerja asal
            bank penerima setoran pelunasan   Kedubes Idonesia di Arab Saudi dan   Indonesia di Arab Saudi,” harapnya. n  (as)



                                                                         PARLEMENTARIA l  EDISI 141 TH. XLVI - 2016  l  25
   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30