Page 21 - MAJALAH 141
P. 21

foto : lipi.go.id






            pembakaran  hutan, termasuk  juga    “Tidak dibenarkan membuat      serius atau tidak dalam menangani
            oleh anggota masyarakat,” ujar politisi   suatu larangan, tanpa ada solusi dari   masalah ini, atau Cuma bersifat akal-
            F-PKB itu.                        permasalahannya,” ucapnya.        akalan guna pencitraan saja.
               Meskipun penerapan sistem hukum   Menurut Daniel, masyarakat adat lah   “Hal ini menjadi tugas Menteri
            yang  demikian  disadarinya  akan   yang paling mengerti kondisi yang terjadi   Kehutanan sesuai tupoksinya untuk
            berindikasi menimbulkan gejolak di   dilapangan. Dengan dilibatkannya peran   melakukan penuntutan dengan serius
            masyarakat adat setempat, karena merasa   serta masyarakat adat, maka mereka   dan dikawal dengan baik, serta memiliki
            keberatan dengan aturan itu. Masyarakat   dapat ikut mengontrol dan mencegah   bukti-bukti yang kuat. Begitu pula dengan
            tradisional merasa berladang dan   terjadinya pembukaan lahan dengan   jaksa penuntut umum dan hakim yang
            membuka lahan dengan cara membakar   cara membakar.                 menangani perkara harus menguasai
            sudah menjadi tradisi turun temurun dan   Selain itu, harus ada program   tentang masalah itu,” kata Daniel.
            merupakan kearifan lokal bagi mereka.  pelatihan bagi pemadam kebakaran   Meskipun demikian, Komisi IV
               “Membuka lahan dengan cara tidak   di  tingkat daerah  agar  dapat lebih   tetap bersikap obyektif dalam melihat
            membakar hutan, memerlukan biaya   mampu bereaksi dengan cepat dalam   berbagai kemungkinan yang terjadi,
            yang sangat tinggi, dan masyarakat   menangani kebakaran hutan yang   bisa saja memang ada perusahaan yang
            merasa tidak sanggup. Ada dua     terjadi,  termasuk  juga menyediakan   benar-benar tidak bersalah dan hal itu
            alternatif pilihan yang bisa dilakukan,   sarana dan prasarana u ntuk   bisa dimaklumi jika dikeluarkan SP3.
            bila pemerintah mencabut peraturan   pemadaman. Sebab kalau jumlah     “Menjadi pertanyaan besar bagi
            itu, maka pemerintah juga harus   personilnya cukup, tetapi alat untuk   Anggota Dewan di Komisi IV, apakah
            memberikan jaminan bantuan kepada   pemadamannya tidak tersedia,    SP3 yang dikeluarkan oleh Polda
            para petani tradisional agar tetap bisa   maka tidak akan terdukung dan sulit   Riau itu sudah benar-benar melalui
            membuka lahan dengan biaya murah.   mendapatkan hasil yang maksimal.   penyelidikan serius dan memiliki
            Baik berupa bantuan alat, program,   “Dua hal itu harus didorong, yakni   pembuktian yang akurat?,” tanyanya.
            atau apapun,” jelasnya.           mendekatkan ahli beserta alat yang   Daniel Johan sepakat dengan
               Tetapi kalau peraturan tersebut   diperlukannya didaerah yang rawan   pernyataan, bahwa terbitnya SP3 oleh
            tidak dicabut, lanjut daniel, berarti   mengalami kebakaran,” paparnya.  Polda Riau terhadap 15 perusahaan
            pemerintah harus melibatkan dan      Komisi IV DPR RI bersikap keras   yang menjadi tersangka pembakar
            memberdayakan  masyarakat  adat   terhadap masalah kebakaran hutan ini,   hutan dan lahan pada tahun 2015 lalu,
            setempat sebagai garda terdepan   pelaku tindak pidana pembakar hutan   menunjukkan penanganan masalah
            dalam menjaga hutan dari kebakaran,   harus ditindak secara maksimal. Dewan   karhutla tidak fokus pada pencegahan
            sekaligus menjaga kelestarian hutan   juga  pertanyakan  apakah  Menteri   dan penindakan, namun lebih  pada
            dari pencurian.                   Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK)     reaktif situasional. n    (dep)


                                                                         PARLEMENTARIA l  EDISI 141 TH. XLVI - 2016  l  21
   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26