Page 16 - MAJALAH 141
P. 16
LAPORAN UTAMA
SP3 15 Perusahaan adalah
Bukti Pemerintah Tidak Fokus
Tangani Karhutla
ndonesia sebagai negara yang Anggota Komisi VII DPR RI Rofi
memiliki komposisi hutan yang Munawar memberikan komentar
cukup besar di dunia tentu terkait hal itu. Menurutnya terbitnya
Imenjadi satu kelebihan yang SP3 ini menunjukan Polda Riau adalah
tidak dimiliki oleh setiap negara di bukti bahwa penanganan kebakaran
dunia. Hal ini menjadikan tantangan hutan tidak fokus pada pencegahan
bagi Indonesia untuk merawat hutan dan penindakan tetapi lebih karena
dan melestarikannya agar dapat reaktif situasional.
berkelanjutan di kemudian hari. Selain itu ia pun menyoroti kinerja
Seringnya kasus kebakaran hutan Kementerian Lingkungan Hidup dan
di sejumlah daerah menyisakan Kehutanan (KLHK) yang belum optimal
beragam pertanyaan terkait peran mengumpulkan bukti-bukti penyebab
dan antisipasi pemerintah dalam kebakaran hutan dan memonitoring
menangani persoalan hutan ini. perkembangan tuntutan terhadap
Terlebih, Kepolisian Daerah Riau foto : Jaka/iw pelaku kebakaran hutan tersebut.
telah mengeluarkan surat perintah “Jika kasus ini dimonitoring dengan
penghentian penyidikan (SP3) terhadap Anggota Komisi VII DPR RI baik dan dikumpulkan bukti-bukti
15 perusahaan yang diduga melakukan Rofi Munawar yang memadai dalam prosesnya, maka
pembakaran lahan pada 2015. tidak perlu ada keterkejutan dari
Seperti diketahui, Kepolisian PT Bina Duta Laksana, PT Perawang Pemerintah, Presiden maupun usaha
Daerah Riau menghentikan penyidikan Sukses Perkasa Indonesia, PT Ruas tiba-tiba menemukan proses novum
perkara 15 perusahaan yang diduga Utama Jaya, PT Suntara Gajah Pati, baru dalam penyelidikan,” ujarnya
terlibat pembakaran lahan pada 2015. PT Dexter Perkasa Industri, PT Siak ketika ditemui di Gedung DPR RI,
SP3 diterbitkan dengan alasan penyidik Raya Timber, dan PT Sumatera Riang Senayan, Jakarta, baru-baru ini.
tidak memiliki bukti yang kuat. Yakni Lestari. Lainnya adalah PT Bukit Raya Politisi PKS ini mengatakan
lantaran, lokasi kebakaran berada di Pelalawan, PT Hutani Sola Lestari, KUD masyarakat melihat peristiwa
lahan konsesi perusahaan yang sedang Bina Jaya Langgam, PT Rimba Lazuardi, kebakaran hutan dan lahan yang
dalam sengketa dengan masyarakat PT Partawira, PT Alam Sari Lestari, PT terjadi pada 2015 hanyalah kerjadian
Adapun 15 perusahaan itu adalah PAN United, dan PT Riau Jaya Utama. alam biasa, sehingga tidak perlu
mendapatkan perhatian lebih.
Padahal kasus tersebut memiliki
dampak yang sangat luas. “Namun
sayang, publik seakan menafsirkan
bahwa peristiwa Karhutla yang
Jika kasus ini dimonitoring dengan baik dan dikumpulkan berdampak hebat pada tahun 2015
bukti-bukti yang memadai dalam prosesnya, maka tidak ternyata hanyalah kejadian alam biasa
dan bukan tindakan pelanggaran
perlu ada keterkejutan dari Pemerintah, Presiden maupun korporasi,” jelas Rofi.
usaha tiba-tiba menemukan proses novum baru dalam Tak heran jika kebakaran hutan
penyelidikan tersebut berdampak pada polusi udara,
gangguan penyakit dan asap yang
mengudara hingga negara tetangga. “
Padahal kejadian kebakaran hutan dan
16 l PARLEMENTARIA l EDISI 141 TH. XLVI - 2016