Page 31 - MAJALAH 141
P. 31

kredibel dan sehat. Pemerintah    signifikan  terhadap  perekonomian   menegaskan hal tersebut merupakan
            harus menggenjot sumber-sumber    dalam negeri. Pendapatan migas    domain Pemerintah, “terkait dengan
            penerimaan baru secara kreatif dan   Indonesia serta menurunnya     Inpres pemotongan anggaran, itu
            maksimal.”                        permintaan terhadap minyak dunia.   merupakan domain pemerintah”
               Langkah-langkah penghematan    “Kalau rencana pendapatan kita tidak   ungkapnya.
            termasuk  self blocking, sambung   terpenuhi, otomatis pengeluaran pun   Sebagai acuan, problem yang
            mantan Wakil Ketua Komisi VI ini, oleh   dikurangi. Apalagi dalam koridor yang   cukup mengkhawatirkan di bidang
            semua K/L hanya akan menghambat   tidak dibelanjakan,” kata Kahar saat   keuangan negara hari ini adalah daya
            target-target pembangunan yang    diwawancarai Parlementaria.       serap pemerintah dalam pelaksanaan
            sudah dipatok dalam APBN-P 2016.     Bahkan Menkeu mengklaim,       anggaran. Berdasarkan data Humas
                                                                                Kemenkeu RI (dalam  www.setkab.
                                                                                go.id) yang terkodifikasi dalam
                                                                                buku Laporan Pemerintah Tentang
                                                                                Pelaksanaan APBN Semester I Tahun
                                                                                2016 yang diserahkan oleh Menteri
                                                                                Keuangan sebelumnya, Bambang
                                                                                Brodjonegoro kepada pimpinan Badan
                                                                                Anggaran DPR-RI, pada 20 Juli 2016
                                                                                mengkalkulasikan sebanyak 41 K/L
                                                                                masuk kelompok penyerapan anggaran
                                                                                tinggi, yaitu 34,2% ke atas, 16 K/L
                                                                                memiliki daya serap sedang (27,5%-
                                                                                34,2%), dan 30 K/L memiliki daya serap
                                                                                rendah (kurang dari 27,5%).
                                                                                   Penyerapan anggaran paling rendah
                                                                                tersebut  di  antaranya  Kementerian
                                              foto : Jayadi/iw                  foto : Andri/iw  Perlindungan Anak (11,5%), Dewan
                                                                                Pemberdayaan Perempuan dan
                                                                                Ketahanan Nasional (13,4%), Kemenko
                                                                                Kemaritiman (14,4%), Kementerian
               Ketua Banggar DPR RI Kahar Muzakir  Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah  Desa, PDT, dan Transmigrasi (16,5%),
                                                                                dan Kemenko Pembangunan Manusia
                                                                                dan Kebudayaan (17,8%).
            Tak Banyak Pengaruh               pemotongan anggaran tersebut tidak   Sementara itu yang juga menjadi
               Namun, Ketua Badan Anggaran DPR   akan mengurangi kemampuan APBN   penyebab daya serap anggaran
            RI Kahar Muzakir berpendapat beda,   untuk menggenjot pertumbuhan   rendah adalah ketakutan aparat dalam
            menurutnya pemotongan anggaran    ekonomi karena pos yang dipotong   menggunakan anggaran. Faktanya
            tidak akan berpengaruh banyak, karena   adalah belanja-belanja yang tidak   memang banyak pimpinan K/L, kepala
            anggaran yang sudah disetujui pun   produktif. Seperti belanja pegawai,   daerah, dan bendahara yang berurusan
            tidak akan diserap seratus persen.   biaya perjalanan dinas, biaya   langsung dengan aparat penegak
            “Enggak pernah seratus persen     konsinyering, dan pembangunan     hukum karena  ditemukan  adanya
            anggaran terserap. Terserapnya itu 92   gedung-gedung pemerintah.   dugaan penyimpangan pengelolaan
            persen paling tinggi, kadang-kadang   Meskipun dianggap tidak terlalu   keuangan negara dalam pelaksanaan
            cuma 88, ada yang 81. Kalau dipotong   mempengaruhi kemampuan APBN   kegiatan. Hal ini menimbulkan stigma
            hanya lima persen saja, berarti tidak   untuk menggenjot pertumbuhan   ketakutan dalam merealisasikan
            terlalu berpengaruh,” ungkapnya   ekonomi, namun Wakil Ketua DPR    anggaran.
            beralasan.                        RI Fahri Hamzah menegaskan           Ini sebetulnya persoalan serius
               Dia juga menguatkan argumennya,   penghematan anggaran seharusnya   yang harus menjadi perhatian
            bahwa penghematan terjadi karena   tidak dilakukan melalui Inpres,   pemerintah. Walau sudah ada aturan
            target pendapatan negara yang tidak   melainkan melalui APBN Perubahan   hukum diskresi dalam Undang-
            tercapai, lantaran kondisi keuangan   tahap kedua. Karena itu, Fahri menilai   Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang
            negara yang tidak teroptimalisasi,   langkah Presiden Joko Widodo   Administrasi Pemerintahan, aturan
            dari sisi penerimaan juga cenderung   mengeluarkan Inpres tersebut telah   pasal  tersebut  masih  bias  dalam
            melesu. Dari sektor penerimaan pajak   salah dan berpotensi rawan gugatan   penerapannya. Ukuran dan batasan
            saja diperkirakan melenceng Rp 219   hukum, lantaran menggunakan    pemerintah dapat melakukan diskresi
            triliun dari target Rp 1.355 triliun dalam   instrumen di bawah undang-undang.  belum diatur secara konkret dalam
            APBN-P 2016.                          “Pemotongan anggaran itu hak DPR   UU, yang menimbulkan multitafsir.
               Selain itu yang menjadi alasan juga   RI, kuasa pembuat UU itu adalah DPR   Hal ini mengakibatkan pelaksanaan
            pelemahan perekonomian global hingga   RI,” kata Fahri. Tapi Wakil Ketua DPR   anggaran untuk pembangunan pun   (eko,mp)
            triwulan I tahun 2016 berpengaruh   RI Bidang Ekonomi Taufik Kurniawan   terganggu. n



                                                                         PARLEMENTARIA l  EDISI 141 TH. XLVI - 2016  l  31
   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36