Page 61 - MAJALAH 95
P. 61

LIPUTAN  KHUSUS





           Perekonomian Indonesia



           Hadapi Tantangan Berat



           Di Tahun 2013





































           Suasana Rapat Paripurna Pembukaan Masa Sidang I Tahun Sidang 2012-2013 di Gedung Nusantara DPR RI
               idato  Ketua  DPR  RI  pada  Rapat   dimana  DPR  dan  Pemerintah  sepakat   Serikat.
               Paripurna DPR RI Pembukaan Masa   mengambil  tema  pokok  :  “Memperkuat   Sementara tingkat suku bunga serti-
           PPersidangan I Tahun Sidang 2012-  Perekonomian Domestik Bagi Peningka-  fikat  Bank  Indonesia  3  bulan  4,5  –  5,5
           2013  yang  bertepatan  dengan  Pidato   tan  Dan  Perluasan  Kesejahteraan  Rak-  persen,  produksi  minyak  bumi  (lifting)
           Presiden  RI  dalam  rangka  Pengantar/  yat”.                      sebesar  890  –  930  ribu  barel  per  hari,
           Keterangan  Pemerintah  atas  RUU  ten-  Dalam pencapaian sasaran pemban-  dan harga patokan minyak bumi Indone-
           tang APBN 2013 dan Nota Keuangannya,   gunan sepanjang tahun 2013, ditekank-  sia 95,0 – 120 dolar Amerika Serikat per
           Ketua DPR RI menyoroti tiga fungsi yang   an pada beberapa prioritas antara lain :   barel.
           diemban  DPR  yakni  fungsi  anggaran,   penanggulangan kemiskinan, ketahanan   Dengan  melihat  prognosa  dan  pro-
           fungsi pengawasan dan fungsi legislasi.   pangan, infrastruktur, iklim investasi dan   gram prioritas dalam RAPBN 2013, DPR
             Dalam   fungsi   anggaran,   DPR   iklim usaha, serta energi.     dan Pemerintah segera akan melakukan
           menekankan  kepada  Pemerintah  agar   Marzuki menyampaikan, dalam Pem-  pembahasan  program  prioritas  secara
           memperluas partisipasi seluruh pemang-  bicaraan  Pendahuluan,  DPR  telah  me-  seksama  dan  terukur.  Hal  ini  penting
           ku  kepentingan,  termasuk  memperluas   nyepakati  Asumsi  Makro  Ekonomi  dan   mengingat kondisi perekonomian global
           partisipasi  swasta  dan  BUMN  terutama   Pokok-pokok  Kebijakan  Fiskal  Tahun   yang masih tidak menentu agar pelaksa-
           Pemerintah  Pusat  dan  Daerah,  bagi  ke-  2013 sebagai pedoman dalam penyusu-  naan APBN 2013 tidak jauh dari peren-
           berhasilan pembangunan nasional.   nan APBN Tahun 2013, antara lain, per-  canaan.
             Hal  ini  sesuai  dengan  Pokok-Pokok   tumbuhan  ekonomi  6,8  persen,  inflasi   Pada  perencanaan  awal,  Pemerintah
           Kebijakan Fiskal RAPBN 2013 serta Ren-  disepakati  4,4  –  5,4  persen,  nilai  tukar   menargetkan  pertumbuhan  ekonomi
           cana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2013,   rupiah  9.000  –  9.300  per  dolar  Amerika   yang cukup optimis yakni antara 6,8 – 7,2






                                                                                                                                                                                                     | PARLEMENTARIA  |  Edisi 95 TH. XLII, 2012 |
                                                                                                                                                                                                               ARIA |
                                                                                                                                                                                                                          TH. XLII, 2012 |
                                                                                                                                                                                                     |
            | PARLEMENTARIA |  Edisi 95 TH. XLII, 2012 || PARLEMENTARIA |  Edisi 95 TH. XLII, 2012 |
                                                                                                                                                                                                     P

                                                                                                                                                                                                                    Edisi 95
                                                                                                                                                                                                      ARLEMENT
   56   57   58   59   60   61   62   63   64   65   66