Page 6 - MAJALAH 66
P. 6
LAPORAN UTAMA
Masalah pengangguran sudah menjadi perhatian oleh para pendiri bangsa ini sebelum
merdeka tahun 1945. Perhatian itu diwujudkan dengan rumusan pasal 27 ayat 2 UUD 45
yang mengamanatkan bahwa "Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan
penghidupan yang layak bagi kemanusiaan". Demikian pula amandemen UUD 1945 pasal
28 ayat 2 yang mengamanatkan bahwa "Setiap orang berhak untuk bekerja serta
mendapatkan imbalan dan perlakuan yang adil dan layak dalam hubungan kerja".
ntuk itu jelas bahwa pengangguran tahun 2007 yang masih pekerja mencapai 97,5 juta atau 90,2%
penanganan masalah pada level angka 9,8 persen atau hampir dari total angkatan kerja. Sedang jumlah
pengangguran ini mencapai 10 persen. Penurunan target pengangguran mencapai 10,5 juta atau
perlu diprioritaskan angka kemiskinan pada tahun 2009 9,8% dari jumlah angkatan kerja,
Usebab akan terus dan menjadi 8,7 % juga sulit tercapai ketika sementara jumlah penduduk miskin
kembali menjadi masalah pada setiap fakta angka kemiskinan pada tahun mencapai 37,1 juta atau 16,6%.
era pemerintahan. 2007 masih mencapai 16,6 persen. Badan Pusat Statistik (BPS) melalui
Menurut mantan Menteri Tenaga Data menunjukkan, jumlah Sakernas Februari 2008 menunjukkan
Kerja Bomer Pasaribu, target angkatan kerja pada tahun 2007 data bahwa jumlah pengangguran pada
penurunan angka pengangguran di mencapai 108,1 juta jiwa atau 48,2% posisi Februari 2008 mengalami
tahun 2009 menjadi 5,1 persen akan dari total jumlah penduduk Indonesia penurunan sebesar 584.000 orang
sulit tercapai apabila melihat fakta yang mencapai 224,3 juta jiwa. Jumlah dibandingkan dengan keadaan pada
6 PARLEMENTARIA TH. XXXIX NO. 66