Page 10 - MAJALAH 66
P. 10
LAPORAN UTAMA
upah mereka bertambah, tapi daya beli 1998, jadi yang kaya semakin kaya yang Sedang konsep ke dua yang disebut
dari uang yang diterima bukan miskin semakin miskin. dengan Asset Based Welfare Policy
bertambah kuat. Memang dilihat upah Bagaimana hubungannya dengan (ABWP). Konsep ini cukup bagus dengan
nominal yang diterima jumlahnya kemiskinan, menurut Bomer cara memberikan asset, seperti misalnya
bertambah, tapi dalam ukuran daya beli pengangguran dan kemiskinan bagai petani diberikan lahan, modal, pupuk
menurun. dua sisi dari satu mata uang. Angka atau benih. Namun cara yang lebih bagus
Dalam hal ini apakah upah tambah kemiskinan menurut RPJM 2004-2009 lagi yang ke tiga yaitu Employment Based
baik, jawabannya tidak, karena tahun depan hanya boleh tinggal 8,7 Welfare Policy (EBWP), cara ini
karakteristik daya beli dari gaji, upah, persen, padahal angka kemiskinan itu memberikan lapangan kerja produktif.
kompensasi yang dibeli terhadap barang sekarang masih mencapai 16,6 persen. Jika konsep ke dua dan ke tiga
yang dibutuhkan bukan makin baik. “Mungkinkah dalam beberapa bulan lagi digabungkan, akan menjadi kombinasi
Memang nominal naik, upah minimum tinggal 8,7 persen,”tanyanya. konsep yang bagus sekali, dan inilah
naik, jika UMR dulu Rp 750.000,- Di negara kita, jika orang mempunyai yang harus dilakukan. Misalnya, seperti
sekarang sekitar Rp 800.000 – penghasilan rata-rata Rp 5.500,- per hari di Malaysia, pemerintah memberikan
900.000,-, tapi daya belinya menurun. atau lebih itu tidak dikategorikan miskin. lapangan kerja produktif, maka tidak ada
“Apakah kesejahteraan meningkat, itu Menurut Bank Dunia, disebut absolute lagi orang yang melakukan demonstrasi
artinya makin terasa ada ketimpangan,” international poverty line apabila menuntut lapangan pekerjaan kepada
jelas anggota Komisi IV ini. seseorang mendapatkan kurang dari 1 pemerintah.
Ciri ke delapan, kata Bomer, dolar per hari atau jika dirupiahkan Bomer menegaskan, untuk
Bomer melihat dalam menjalankan program-program
Pemerintah, Presiden dan Wakil Presiden sudah ingin berlari
seratus kilo meter per jam.... Namun sayang anak buahnya,
baik di tingkat pusat apalagi di daerah ada yang berlari lima
puluh kilo meter per jam, lari dua puluh kilo meter atau
bahkan lari di tempat.
ketimpangan itu dapat diukur dengan menjadi Rp 9.500,-, jika kurang dari mengatasi tingginya angka
gini rasio atau indeks gini. Gini Rasio ini 9.500 berarti disebut dengan absolute pengangguran ini, Pemerintah harus ada
untuk mengukur apakah pendapatan international poferty line. keberanian mengubah kebijakan
masyarakat makin turun, makin baik, Lain halnya dengan moderat pembangunan. “Harus ada reformasi
makin makmur, makin merata. international poferty line mendifinisikan dalam kebijakan pembangunan,”
Gini Rasio di sini cerminan kemiskinan apabila pendapatan kurang tegasnya.
perbandingan yang apabila dirasiokan dari 2 dolar per hari atau Rp 19.000,- Jika dulu sistem neoliberalism
mendekati nol itu makin merata, sedang seseorang sudah dikategorikan miskin. kemudian sistem neososialism. Walaupun
kalau mendekati 1 makin timpang, Jadi Tapi kita tidak mungkin mengukur dalam hal ini Bomer mengatakan tidak
gini rasio sama dengan nol artinya dengan istilah ini, karena tidak dengan menyukai keduanya, karena dia lebih
sempurna merata. Tapi itu teoritis ada istilah ini pun untuk menurunkan sampai menyukai sistem ditengah-tengah yaitu
tapi praktis tidak ada, atau gini rasio sama angka 8,7 persen sulit tercapai. neo institusionalism.
dengan satu, sempurna timpang itu ada Neo Institusionalism ini merupakan
dalam teori dalam praktek tidak ada. Tiga Konsep kombinasi dari keduanya, jadi harus ada
Bomer menyebutkan angka gini rasio Untuk mengatasi tingginya angka pemihakan, ada program aksi, dimana
tahun 1998 di kota 0,326, sedang di pengangguran, ada tiga konsep yang negara harus memberikan perlindungan.
desa 0,244, ini berarti di kota lebih dapat dijalankan, pertama adalah Income Jika kita terlalu neo liberalism, maka
timpang daripada di desa karena di kota Based WelfarePolicy (IBWP). Ibaratnya kejadiannya akan seperti gas yang
lebih besar dan di desa kebih kecil. konsep ini seperti pemerintah memberi dikuasai asing 85 persen, sehingga kita
Untuk tahun 2007, gini rasio di kota ikan atau program Bantuan Langsung bagai mati dilumbung sendiri, karena
0,378, sedang di desa 0,302, angka Tunai (BLT). Menurut Bomer, memberi bahan baku pupuk 90 persen dari gas.
tersebut menunjukkan ketimpangan itu ikan itu bagus, tapi itu bagus pada waktu Selain itu, yang membuat kemiskinan
semakin tinggi dibandingkan tahun darurat. semakin bertambah dikarenakan adanya
10 PARLEMENTARIA TH. XXXIX NO. 66