Page 61 - MAJALAH 113
P. 61

bang secara terus menerus.        dibangun sejak 2005 silam.Tapi ka-  Yogyakarta, Tim Kunker Komisi IV
                                              lau untuk beroperasi membutuhkan  DPR menemukan fakta dilapangan,
              Romiy mengemukakan, kemung-     waktu  sembilan  tahun  lamanya,  bahwa petani masih merasa kesuli-
            kinan Stasiun Karantina Ikan yang  memang hal seperti ini merupakan  tan mendapatkan pupuk dikarena-
            selama ini terpisah dari Kemen terian  waktu yang lama,” kata Romy.  kan kurangnya  pasokan. Kondisi
            Kelautan dan Perikanan akan disatu-                                 seperti ini sudah terjadi untuk yang
            kan, dan dengan penyatuan terse-    Meski demikian, Komisi IV DPR  kesekian kalinya sehingga dalam
            but diharapkan dapat meningkatkan  tetap berkomitmen mendukung pe-  kerangka upaya memperkuat ket-
            kinerjanya serta agar lebih efesien  nyelesaian pembangunan Pelabu-  ahanan pangan kebijakan subsidi
                                              han tersebut. Malahan, mereka siap  pupuk harus itinjau ulang.
              “Tetapi tentunya dengan syarat  mensupport penyempurnaan fasili-
            yaitu bahwa kita perlu mengubah  tas darat yang menjadi tanggung-     “Saya tidak paham kenapa peme-
            Undang-Undang Karantina terlebih  jawab Kementerian Kelautan dan  rintah memberikan subsidi pupuk
            dahulu, supaya dapat disatukan an-  Perikanan.                      sangat kecil, padahal ini terkait ket-
            tara Stasiun Karantina Ikan dengan                                  ahanan pangan bangsa.Apa lagi ka-
            Kementerian Perikanan,” ujar Romy.  “Proses percepatan untuk operasi  lau kita bandingkan dengan subsidi
                                              awal ini juga harus didukung oleh  energy yang sangat besar itu,” kata
              Menyinggung masalah keaman-     Kementerian Pekerjaan Umum un-    Ibnu.
            an, Romy mengatakan, masalah ke-  tuk penyediaan pemecah ombak
            amanan yang ada di Karantina Ikan  yang selama ini menjadi kendala    Dikatakan juga, bahwa pemerin-
            Yogyakarta terkait dengan kebutu-  utama pengoperasian. Jadi, tujuan  tah mengakui jumlah pupuk yang
            han yang masuk keamanannya ma-    utama agar dana yang sudah dige-  beredar memang masih sangat
            sih aman dan belum terlalu tinggi  lontorkan selama ini tidak sia-sia,”  kurang. Untuk tahun 2014 kekura-
            resikonya. Justru yang terlalu tinggi  tegasnya.                    ngan pupuk mencapai 1,7 juta ton.
            resikonya yang keluar, namun kalau                                  “Jadi kalau ingin membantu petani,
            kita bicara tentang keluar artinya           Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan
            peluang usaha pembudayaan ikan
            di Daerah Istimewa Yogyakarta dan  DIY Andung Prihadi Santoso mengakui jika
            sekitarnya  lebih tinggi.         proses penyelesaian pembangunan Pelabuhan
                                              Tanjung Adikarto terkendala pembangunan
              Dalam Kunjungan Kerjanya Ke
            Propinsi DI Yogyakarta juga me- break water atau pemecah ombak.
            nyinggung masalah pembangunan
            Pelabuhan Tanjung Adikarto yang     Kepala Dinas Kelautan dan Peri-  kalau ingin merealisasikan swasem-
            berjalan  lamban,  pasalnya  sejak  kanan DIY Andung Prihadi Santoso  bada pangan maka subsidi pupuk
            mulai dibangun pada tahun 2005 si-  mengakui jika proses penyelesaian  harus dikoreksi.Target ketahanan
            lam, hingga kini Pelabuhan tersebut  pembangunan Pelabuhan Tanjung  pangan bisa kita capai dengan sem-
            belum dapat dioperasikan.         Adikarto terkendala pembangunan  purna,” tegasnya.
                                              break water atau pemecah ombak.
              “Kunjungan Kerja Komisi IV DPR  Pasalnya, secara geografis posisi   Politisi Fraksi PKB Ibnu Mul-
            ke Propinsi DI Yogyakarta juga salah  pelabuhan langsung berhadapan  tazam meminta agar Bulog mem-
            satunya untuk mengetahui pem-     dengan lautan atau tidak terlindungi  berikan perhatian terhadap beras
            bangunan Pelabuhan itu. Apakah  oleh teluk atau laguna seperti yang  miskin yang kualitasnya juga masih
            pembangunnya mengalami kendala  ada di Pelabuhan Sadeng Gunung  rendah.“Bulog dan mitranya perlu
            atau tidak,” jelasnya.            Kidul.                            memperbaiki kualitas jangan sam-
                                                                                pai ada beras yang hancur dan bau,”
              Proses pembangunan pelabuhan      “Kami prediksi pada November  tegas Ibnu.
            berjalan lamban, pasalnya target  tahun ini sudah bisa dilakukan soft
            awal pelabuhan ini beroperasi 2013  launching.Pasalnya Pemerintah     Hal lain yang tidak kalah penting
            lalu.  Namun,  berdasarkan  peng-  Pusat  sudah  menganggarkan  15  menurutnya  adalah  koreksi  data
            akuan dari kepala Dinas Kelautan  milyar rupiah untuk pengerukan”.  penerima raskin secara berkala. Ke-
            dan Perikanan DI Yogyakarta An-   Dan  saat  ini,  tinggal  menunggu  miskinan itu menurutnya dinamis,
            dung Prihadi Santoso, pada akhir  pemenang lelang untuk proses  bisa berkurang dan juga bisa ber-
            tahun ini baru akan dilakukan soft  pengerukan tersebut, kata Andung.  tambah.BPS juga seharusnya tiap
            launching.                                                          tahun melakukan pendataan ulang
                                                Diakhir kunjungannya Komisi IV  jika menginginkan data yang oten-
              “Proses pembangunan Pelabuh-    DPR melakukan pertemuan dan pe-   tik.(spy) foto; supriyanto/parle/hr.
            an sudah terlalu panjang karena  ninjauan ke Bulog Pajangan Bantul




                                                                             PARLEMENTARIA  EDISI 113 TH. XLIV, 2014  61
   56   57   58   59   60   61   62   63   64   65   66