Page 33 - MAJALAH 174
P. 33
PR OFIL
pun akhirnya ikut berlatih tenis
sejak usia SD.
Hari-harinya selain belajar
di ruang kelas, juga berlatih di
sekolah tenis. NoRiYu kecil bahkan
sempat mengikuti latihan tenis
junior tiga kali seminggu. Ia pernah
juara Wali Kota Cup Jakarta Pusat.
Ketika anak-anak sebayanya di
SD bermain, bersenang-senang,
NoRiYu sejak dini sudah sibuk
mengikuti latihan dan kejuaran
tenis junior. Selain itu, ia juga
sudah gemar membaca buku.
Sambil menunggu jemputan,
biasanya NoRiYu kecil berada di
perpustakaan sekolah, membaca
buku-buku kesukaannya.
Tahun 1989 tamat SD
dan melanjutkan ke SMP Al
Kunjungan diplomatik NoRiYu ke Kuba. NoRiYu terinspirasi dengan Kuba yang menggratiskan pendidikan dokter. Foto: Doc.
Azhar, Jakarta. Di SMP inilah
kegemarannya menulis mulai
terbangun. Sementara dunia pendidikannya ke SMA Tarakanita, KONSEN PADA KESEHATAN JIWA
tenis ia tinggalkan. Ia merasa tak Jakarta. Berada di lingkungan Bila ditanya apa cita-citanya sejak
sehebat ketiga kakaknya. Di dunia sekolah Nasrani, tak mengganggu kecil? NoRiYu menjawab, ketika
tulis, imajinasi dan daya khayalnya keyakinannya. sudah duduk di SMA ingin jadi
mengalir. Misalnya, ia berkhayal Justru ia jadi tahu ritual-ritual penulis. Tapi ketika masih di SD, ia
tinggal di pulau Acapulco yang jauh keagamaan terutama Islam dan bercita-cita menjadi arsitek. Dan
di Amerika Latin sana. Tinggal di Nasrani. SD dan SMA ia bersekolah saat di SMP ingin jadi pragawati.
pulau surga yang belum dikenalnya di lingkungan penganut Nasrani. Tapi cita-citanya menjadi penulis
jadi khayalnya. Dan menulis NoRiYu tahu bagaimana teman- sebetulnya ingin meneguhkan
baginya memiliki keindahan teman sekolahnya menggelar dirinya yang hobi menulis cerpen.
sendiri. kebaktian. Saat berada di Al Banyak kenangan menarik saat
“Saya pernah menulis cerpen Azhar semasa SMP, ia juga bisa duduk di SMA. Selain lingkungan
dengan judul Love Story in Acapulco mengenal Islam lebih dalam. Ketika teman-teman sekolahnya yang
dan A Week in Paradise Island. ia memutuskan melanjutkan ke menyenangkan, jajanan di
Ceritanya ada di negara Jamaika. SMA Tarakanita, guru-guru dan sekolahnya juga enak. NoRiYu
Pokoknya saya dulu terobsesi teman-temannya di Azhar sempat merasa nyaman bersekolah di SMA
dengan pulau-pulau yang ada di beratanya-tanya. Tarakanita. Kegemarannya menulis
daerah-daerah sana. Tulisan itu, Ibundanya yang merekomen- tetap ia teruskan di bangku SMA.
kan, dalam bahasa Inggris. Saya dasikan NoRiYu muda bersekolah Hobi itu seperti sudah mandarah
senang nulis-nulis cerpen dalam di SMA Tarakanita. Walau daging. Ketika di SMA, ia duduk di
bahasa Inggris,” aku NoRiYu. berada di sekolah yang berbeda jurusan A1 (fisika).
Kegemarannya menulis cerpen keyakinan, NoRiYu tetap bisa Semasa di SMA, NoRiYu aktif
dalam bahasa Inggris di usia menjalankan ibadah dengan baik mengampanyekan kebersihan
belia sangat membedakan dirinya tanpa terganggu. “Justru di SMA lingkungan sekolah. Bersama
dengan anak-anak seusianya. Tarakanita saya terkesan dengan teman-temannya, NoRiYu
Aktivitas membaca buku juga sahabat-sahabat saya. Mereka melakukan daur ulang sampah. Ia
kian mengasah intelektualitasnya semua Kristen. Enggak ada temen juga menempatkan jenis sampah
sekaligus mengembangkan dekat saya satu pun yang Islam. pada tong-tong khusus, seperti
imajinasi untuk memperkaya Saya bisa puasa Senin Kamis, sampah plastik, kertas, dan lain-
tulisan-tulisannya. Sementara itu, enggak merasa terganggu,” lain. Teman-teman lainnya di
setamat SMP, NoRiYu melanjutkan ungkapnya mengenang masa SMA. sekolah sempat marah dengan
TH. 2019 EDISI 174 PARLEMENTARIA 33