Page 37 - MAJALAH 174
P. 37

KUNKER





            dalam pelaksanaan kebijakan
            pemanfaatan dana kelurahan
            tersebut. Permasalahan tersebut
            antara lain terkait persyaratan
            komitmen daerah untuk ikut
            serta dalam pembiayaan
            kelurahan (yang mengakibatkan
            lambatnya proses pencairan),
            minimnya tingkat penyerapan
            anggaran, kesiapan SDM
            aparatur, hingga kekhawatiran
            para Lurah akan adanya
            kriminalisasi,” terangnya.
               
            PENGADAAN ASN HARUS
            AKOMODIR USULAN DAERAH
            Wakil Ketua Komisi II DPR RI
            Mardani Ali Sera menjelaskan
            pengadaan Aparatur Sipil
            Negara (ASN) tahun 2019 harus
            mengakomodir tentang usulan
            kebutuhan ASN dari pemerintah
            daerah. Tak kalah pentingnya
            pemerintah daerah juga harus
            memperhatikan ketersediaan
            anggaran dalam Anggaran           Wakil Ketua Komisi II DPR RI bertukar cendera mata dengan Wakil Gubernur Yogyakarta. Foto: Arief



                                                                                  “Data honorer Kategori 1 (K-
                                                                               1) Alhamdulillah sudah selesai,
            BERDASARKAN DATA YANG ADA PADA KAMI, TERNYATA                      dan K-2 masih terus diperbaiki.
                                                                               Sementara terkait Pegawai
            MASIH TERDAPAT PERMASALAHAN YANG DIHADAPI                          Pemerintah dengan Perjanjian
            OLEH DAERAH DALAM PELAKSANAAN KEBIJAKAN                            Kerja (PPPK), pemerintah daerah
                                                                               merasa berat karena harus
            PEMANFAATAN DANA KELURAHAN                                         membiayai pengangkatan PPPK.
                                                                               Tetapi secara umum tujuan
                                                                               Panja ASN di Yogyakarta sudah
                                                                               tercapai,” kata Mardani.
                                                                                  Selain itu, Mardani
            Pendapatan dan Belanja Daerah     Kunjungan Kerja Spesifik Komisi   menambahkan bahwa Komisi
            (APBD) dengan prinsip zero        II DPR RI dengan Wakil Gubernur   II terus berkoordinasi dengan
            growth, kecuali untuk pemenuhan   Daerah Istimewa Yogyakarta       Kementerian Pendayagunaan
            ASN bidang pelayanan dasar.       (DIY) beserta jajaran di Kompleks   Aparatur Negara dan Reformasi
               “Kami mendapatkan data         Kepatihan, DIY.                  Birokrasi (PAN-RB) sebagai
            lapangan, Kabupaten Kulon           Politisi dapil Jawa Barat VII ini   pemegang kebijakan, terkait
            Progo dengan jumlah ASN 6.500     menyampaikan bahwa saat ini      formasi dokter spesialis yang
            sementara assessment-nya          Panitia Kerja (Panja) ASN Komisi   sulit terpenuhi karena maksimal
            harus 9.000 ASN. Mereka ada       II DPR RI menghimpun masukan     umur 35 tahun. “Padahal sulit
            kekurangan, tetapi tidak bisa     dari berbagai daerah dan pada    mencari dokter spesialis yang
            menambah karena kasus zero        waktu bersamaan Badan Legislasi   umur 35 tahun, semua masuk kan
            growth,” kata Mardani usai        (Baleg) DPR RI juga tengah       tadi sudah kita kompilasi dengan
            memimpin pertemuan Tim            membahas revisi UU ASN.          baik,” tutupnya. l  opi,afr/es



                                                                         TH. 2019      EDISI 171      PARLEMENTARIA     37
                                                                        TH. 2019      EDISI 174      PARLEMENTARIA                        37
   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42