Page 24 - MAJALAH 94
P. 24

Berbagai Daerah                                     Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Sulawesi Selatan,
                                                                  Ketiga belas propinsi itu adalah Maluku, Daerah

           Siap Laksanakan                                     Sulawesi Utara, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur,
                                                               Sumatera Utara, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka-
                                                               Belitung, dan Lampung.
                                                                  Rencana pelaksanaan program wajib belajar 12 tahun
           Komitmen                                            ini tidak terlepas dari program wajib belajar 9 tahun
                                                               yang meliputi sekolah dasar dan sekolah menengah
                                                               pertama  yang sudah dilaksanakan sebelumnya,
           Wajar 12 Tahun                                      sebagaimana diwajibkan undang-undang.  Hasilnya
                                                               dianggap cukup sukses, program sekolah gratis SD dan
                                                               SMP (wajib belajar 9 tahun) sudah tuntas.
                                                                  Program wajib belajar 12 tahun yang tergolong
                                                               sebagai pendidikan menengah universal atau sekolah
           Menteri Koordinator Bidang                          menengah umum, sekolah menengah kejuruan, dan
                                                               sederajat  ini dilakukan sebelum dilaksanakannya wajib
           Kesejahteraan Rakyat  Agung                         belajar pendidikan tinggi nanti.
           Laksono memastikan ada 13                              Menurut data yang ada, sekarang ini  jumlah
           propinsi yang sudah siap                            penduduk Indonesia yang hanya tamat SD mencapai
                                                               angka tertinggi, yakni 50 persen. Sehingga ditargetkan
           mencanangkan program                                pada tahun 2025 mendatang jumlah warga yang hanya
           wajib belajar 12 tahun.                             tamat SD berkurang menjadi 20 persen. Untuk itu, harus
                                                               dimulai dari pendidikan menengah terlebih dahulu.
                                                                  Rintisan program wajib belajar 12 tahun ini
                                                               ditargetkan dimulai tahun depan. Hal ini didasarkan
                                                               keinginan Pemerintah untuk memfasilitasi penduduk
                                                               dalam dunia pendidikan. Program ini juga ditujukan
                                                               untuk mengejar ketertinggalan Indonesia dari negara
                                                               lain dalam dunia pendidikan, di mana rata-rata wajib
                                                               belajar penduduk di Indonesia masih kurang dari
                                                               delapan tahun.

                                                               Sudah Mulai Lebih Awal
                                                                  Sebetulnya, beberapa daerah  mempunyai komitmen
                                                               tinggi untuk  melaksanakan program wajib belajar 12
                                                               tahun. Bahkan rintisan program ini sebelum DPR RI
                                                               dan Pemerintah sepakat untuk melaksanakan program
                                                               tersebut pada  tahun 2013 sudah ada sejumlah daerah
                                                               yang melakukan start lebih dulu. Salah satu propinsi
                                                               yang sudah lebih awal mencanangkan wajib belajar 12
                                                               tahun adalah Maluku.
                                                                  Di Maluku program wajib belajar 12 tahun sudah
                                                               mulai dilaksanakan sejak tahun ajaran baru 2009 – 2010.
                                                               Untuk melaksanakan program ini Pemerintah Propinsi
                                                               Maluku, menurut Gubernur Karel Albert Ralahalu,
                                                               menyediakan dana  sebesar Rp 35 miliar lebih yang
                                                               dianggarkan pada APBD Propinsi Maluku pada tahun
                                                               2009. Faktanya jumlah siswa SMA dan Madrasah Aliyah
                                                               (MA) di Maluku ketika itu mencapai 56 ribu lebih orang,
                                                               dan siswa SMK se-Maluku mencapai 14 ribu lebih orang.
                                                                  Menteri Pendidikan Nasional Bambang Soedibyo
                                                               ketika itu yang  meresmikan pencanangan program wajib
                                                               belajar 12 tahun untuk Propinsi Maluku pada 18 Mei
           Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono  2009 di kota Ambon dihadiri oleh lebih dari 1.000 siswa






                                                                              | PARLEMENTARIA  |  Edisi 94 TH. XLII, 2012 |
     | PARLEMENTARIA |  Edisi 94 TH. XLII, 2012 || PARLEMENTARIA |  Edisi 94 TH. XLII, 2012 |
                                                                                                   TH. XLII, 2012 |
                                                                                        ARIA |
                                                                              |
                                                                                             Edisi 94

                                                                               ARLEMENT
                                                                              P
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29