Page 34 - MAJALAH 105
P. 34
dalam Pemilu. Ketiga, korupsi untuk belajar dari Kanada. bisa berlomba-lomba mengorup
kepentingan pribadi. Korupsi model uang negara, karena hukumannya
ini dilakukan anggota parlemen Selain Kanada, ada negara-negara sangat ringan. Apalagi tidak ada
hanya untuk memperkaya diri yang cukup bagus dalam menangani sanksi sosial. “Di Korsel, mantan
sendiri, seperti membeli rumah, korupsi dan dinilai cukup bersih dari presiden yang korupsi langsung
mobil, dan lain-lain, korupsi. Siswono menyebutkan mengucilkan diri karena malu dan
Singapura dan Jerman. Lalu, ada tidak mau bertemu orang lain,”
“Nah, dana yang untuk partai juga negara yang sangat refresif ungkap Anggota F-PG DPR RI itu.
politik disebut dengan pendanaan memberantas korupsi seperti Cina.
politik. Pengalaman pendanaan “Cina itu mengenakan hukuman Dan ironisnya, aturan remisi dalam
politik ini dari berbagai negara mati bagi koruptor. Dan telah PP No.99/2012 yang mensyaratkan
bermacam-macam. Di Kanada, ratusan orang yang telah dihukum koruptor agar mengembalikan harta
misalnya, berbagai biaya politik mati karena korupsi. hasil korupsinya untuk mendapat
sebagian ditanggung oleh negara. Di pengurangan masa tahanan, malah
Indonesia sumber pendanaan partai Di sana hukum itu ditegakkan betul. banyak ditentang. Penentangan
politik dan kampanye sebagian dari Bahkan ada wali kota yang korupsi itu justru datang dari para politisi.
APBN dan APBD. Tapi dianggap tidak dihukum mati.” Hasilnya lumayan “Sangat disesalkan,” keluh Siswono,
cukup. Karena dianggap tidak cukup, signifikan. Semula Cina termasuk singkat. Tampaknya, memang, kita
maka terjadilah penyimpangan- negara paling korup di dunia. Kini, perlu menyamakan kembali visi dan
penyimpangan.” korupsi tak seganas ketika di awal- persepsi pemberantasan korupsi,
awal reformasi ekonomi Cina, kata sebelum banyak bicara di kancah
Siswono menjelaskan, di Kanada Siswono. Di sinilah pentingnya global.
biaya politik untuk para anggota berkaca pada negara-negara lain
parlemen yang berkunjung dalam memberantas korupsi. Keikutsertaan DPR dalam GOPAC
menemui konstituennya dibiayai juga bukan segalanya. Bukan berarti
negara secara penuh. Misalnya, bila Sanksi Hukum Indonesia akan mampu mengatasi
ada masyarakat di dapilnya yang segala macam bentuk korupsi.
sakit, anggota parlemen itu bisa Ketika di negara lain penerapan Tapi, setidaknya dengan bergabung
mengajukan klaim ke negara. Dan hukuman begitu keras dan sanksi bersama GOPAC dan SEAPAC,
negara wajib mengganti semua sosial begitu tegas bagi para perbincangan seputar korupsi terus
biaya perawatan tersebut. Di koruptor, di dalam negeri sendiri mengemuka tiada henti.
Indonesia belum seperti itu. Kalau produk hukuman dari pengadilan
pun ada, terlalu sedikit dana untuk tindak pidana korupsi (Tipikor) “Saya cukup gembira bahwa ke sa-
konstituen. dinilai masih terlalu ringan. Ini daran rakyat tentang bahaya korupsi
membuat pemberantasan korupsi juga cukup luas. Jadi pembicaraan
Anggota Komisi IV ini juga belum berjalan efektif. di mana-mana. Kita cukup gembira
menceritakan pengalamannya lahirnya KPK yang ditengarai
setiap kali berkunjung menemui Menurut Siswono, ada dua hal yang sampai hari ini cukup bersisten (niat
konstituen. Banyak yang mendatangi membuat upaya pemberantasan menyelesaikan sampai tuntas) dan
dirinya dengan penuh keluhan. korupsi tidak terlalu efektif di dalam konsisten (terus menerus) dalam
Mulai dari guru sampai buruh yang negeri. Pertama, katanya, hukuman memberantas korupsi.”
terkena pemecatan. Mereka minta yang terlalu rendah. Dan kedua,
bantuan penyelesaian. “Semua itu sanksi sosial yang semakin hilang. Di Namun, di sisi lain, keprihatinan
ongkos. Nah, yang ingin berbuat era tahun 1950-an, lanjut Siswono, masih ada, karena selain sanksi
sebaik-baiknya untuk konstituen, korupsi masih dianggap sesuatu hukum dan sosial yang lemah,
lalu kekurangan duit, ya korupsi. yang sangat memalukan. Sehingga juga upaya-upaya permisif (cepat
Kalau saya nombokin tidak apa-apa. keluarga pun ikut merasa malu. memaafkan koruptor) masih begitu
Tapi, tidak semua pada posisi yang kental. Dan ada kelemahan lain,
mampu.” “Sekarang saya lihat koruptor yaitu rakyat kita juga pelupa. Lupa
keluar dari ruang sidang tertawa bahwa ada milyuner dadakan yang
Mekanisme itu hanya ada di dan melambaikan tangan. Dia tidak hartanya diraih dari hasil korupsi
Kanada. Dan untuk mengajukan merasa malu. Kalau ini berkelanjutan, dan tak pernah diingat lagi dalam
klaim tentu ada kriteria khusus. korupsi bisa tidak memalukan lagi. memori kolektif rakyat kita. (MH)
Demikian yang didengar langsung Mungkin hanya dianggap sial saja, Foto: Rizka.
oleh Siswono dari anggota GOPAC karena tertangkap.”
Kanada saat pertemuan di Jakarta.
Kanada, nilai Siswono, termasuk Bila realitas seperti ini yang
negara yang paling bersih dari terjadi, beratlah beban negara ini
korupsi. Dan kita perlu banyak memberantas korupsi. Semua orang
34 PARLEMENTARIA EDISI 105 TH. XLIII, 2013