Page 61 - MAJALAH 105
P. 61
Arif, maksud hati ingin menyaksikan
secara langsung detik-detik kelahiran
sang jabang bayi. Namun apa daya,
karena panggilan tugas Negara, ia
harus rela mengubur dalam-dalam
keinginan tersebut. Pada 3 Apri
2002, putra pertama mereka lahir
tanpa disaksikan oleh sang ayah.
Risang Mahesa Wiriansyah begitulah
keduanya menamai anak sulung
mereka.
“Arti dari nama itu adalah
Marhaen Indonesia yang memberi
kehormatan untuk bangsanya. Tentu
harapan kami sudah jelas tertera
dalam makna nama anak pertama
kami tersebut,”jelas Arif. Lengkap sudah kebahagian Arief ketiga anaknya yang menanyakan
dan Heni, dikaruniai ketiga buah kenapa mereka hidup terpisah, tidak
Kebahagiaan keduanya semakin hati yang cantik dan tampan. Disini seperti orangtua teman-temannya.
lengkap, ketika lima tahun Arief mulai berbagi peran dengan Menjawab hal tersebut Arif mencoba
kemudian, Heni dan Arif dikaruniai sang isteri. Keduanya sepakat untuk memberi pemahaman bahwa suatu
putra keduanya pada 17 Oktober urusan mencari nafkah seperti ajaran hari mereka pasti akan berkumpul
2007 lalu. Arief Suryonegoro, agama Islam ada di pundak Arief bersama kembali. Arif juga kerap
begitulah keduanya menamainya. sebagai kepala keluarga. Sementara menceritakan kisah orang sukses
Ada kejadian yang cukup lucu saat ia meminta sang Isteri untuk tidak dari daerah-daerah terpencil. Hal
kelahiran anak keduanya. Tak ingin bekerja alias full mengurusi anak- itu untuk memunculkan semangat
ketinggalan momen bahagia atas anak dan rumahtangga. Meski juang bagi ketiga hatinya.
kelahiran sang buah hati. Jauh- begitu, ia tidak ingin ketinggalan
jauh hari Arif sudah meluangkan dalam proses tumbuh kembang “Jujur saja saya ingin berkumpul
waktu untuk ikut mendampingi sang anak, untuk mensiasatinya dengan anak-anak dan isteri.
proses persalinan sang isteri. Cukup ia tak lupa untuk berkomunikasi Tapi menimbang dari aspek
lama Arif menanti kelahiran sang dengan ketiga buah hatinya setiap pendidikannya dan lingkungan.
jabang bayi keduanya. Karena bayi hari. Melalui telpon Arif mengetahui Saya memiliki kekuatiran terhadap
yang dinanti tau kunjung lahir, Arif perkembangan sang buah hati. lingkungan kota besar. Mungkin
meminta ijin sejenak kepada sang Misalnya si sulung yang ia ketahui kalau sudah kuliah terserah aja mau
isteri untuk membeli rokok di luar. menggemari olahraga beladiri kemana,” jelas Arif.
Kebetulan ketika itu Arif mendapat karate, sementara daya seni putra
informasi dari sang bidan bahwa keduanya lebih terlihat dominan. Kekuatiran Arif diantaranya meli-
belum terlihat tanda-tanda akan Terbukti dengan hiasan rumah Arief puti penyakit sosial yang sangat
segera melahirkan. yang di dominasi oleh lukisan dan marak di kota-kota besar, seperti
gambar-gambar karya sang buah Narkoba, Judi, dll. Dan ia melihat
“Eh saat saya keluar beli rokok, hati. selama ini universitas dan perguruan
anak kedua saya lahir,”cerita Arif tinggi negeri malah didominasi
terkekeh. Arief memang membebaskan oleh mahasiswa yang berasal dari
sang buah hati untuk menekuni daerah-daerah. Dari sana Arif
Untuk kali ini tentu kekecewaan hobi dan kegemarannya masing- menyimpulkan bahwa lingkungan
Heni terobati, karena ia sudah masing. Bagi Arif, ke depannya anak sosial ekonomi itu menentukan
melihat sendiri keinginan dan ingin menjadi apa itu adalah takdir orientasi anak kepada tahapan
niat sang suami untuk menemani Illahi, yang terpenting bagi Arif berikutnya. Seperti pengalamannya
persalinannya. Namun Allah SWT dan heni adalah ketiganya dapat sebelumnya bahwa pengetahuan
berkehendak lain, untuk yang menjadi manusia yang baik, yang tidak hanya di dapat dari bangku
kedua kalinya Heni melahirkan peduli terhadap kepentingan banyak sekolah, maka ia juga mencoba
tanpa didampingi sang suami. orang, masyarakat dan Negara. menerapkan hal tersebut kepada
Hal yang sama pun dialami saat ketiga buah hatinya. Sehingga sejak
kelahiran anak ketiganya, Kanya Proses demokrasi ia terapkan dini Arif mengarahkan anak-anaknya
Sitha Pramesti yang lahir pada 21 juga dalam keluarganya. Bahkan untuk belajar bersosialisasi dengan
April 2009 silam. karena kebebasan itulah, ia pernah lingkungan sekitar. (Ayu)
beberapa kali mendapat protes dari
PARLEMENTARIA EDISI 105 TH. XLIII, 2013 61