Page 17 - MAJALAH 126
P. 17

Apabila  hal  ini  tidak diantisipasi  Komarudin Watubun mengatakan,
            dengan kepemimpinan yang tegas    tidak ada alasan untuk menunda
            pada tingkat nasional, dikhawatirkan   pilkada. “Saya dukung Pak Ma­
            dapat memicu lahirnya masalah  ngindaan mengundang pihak­pihak
            lanjutan. “Bisa menjadi tidak     terkait. pilkada serentak harus
            terkendali di kemudian hari,” im­  tetap berjalan. Pemerintah pusat
            buhnya.                           harus proaktif,” ujarnya.

            Politisi PDIP ini menjelaskan,    Anggota Komisi II DPR dari
            diantara problem teknis tersebut  Fraksi PPP, Arwani Thomafi, juga
            misalnya, belum tuntasnya persoalan   mendorong pilkada serentak
            penganggaran penyelenggaraan      digelar sesuai jadwal. “Namun,
            pilkada di daerah. Baik anggaran  soal dana pengawasan yang belum
            untuk  Komisi  Pemilihan  Umum    cair, itu sangat merisaukan. Kita
            (KPU), maupun untuk Badan  lihat apakah janji akan dicairkan
            Pengawas Pemilu (Bawaslu).        semua daerah pada 3 Juli terwujud,”
                                              katanya.
            Sebab, dari 269 daerah yang akan                                    dan Komisi III, Kementerian Dalam
            melaksanakan pilkada, berdasarkan   Di tempat terpisah, Anggota Komisi   Negeri (Kemendagri), Polri, Bawaslu
            data Kemendagri dan KPU baru 209   III DPR, Akbar Faizal mengatakan  serta KPU sudah siap,” ujar politisi
            daerah yang telah menandatangani   permasalahan anggaran jangan  dari Nasdem itu.
            Naskah Perjanjian Hibah Daerah    sampai menghambat pilkada
            (NPHD) anggaran KPU, sementara    serentak Desember mendatang.  Di samping itu, Akbar Faizal juga
            untuk NPHD anggaran pengawas  Ia  menilai  persoalan  dana  dan     menyoroti kegaduhan politik antar
            pemilu, baru ditandatangani di 44  operasional lainnya merupakan    partai yang memiliki tendensi
            daerah. “Munculnya wacana revisi   pro s e s u nt u k menc ipt a k a n   untuk memundurkan jadwal pil­
            UU Pilkada juga menambah pelik    demokrasi yang sesuai harapan.    kada serentak. Ia menilai bahwa
            persoalan,” ujarnya.                                                tindakan ini sebagai langkah
                                              “Walau memang ada permasalahan    inskonstitusional dari partai politik
            Harus Pro Aktif                   anggaran, saya rasa 712 miliar  yang sedang bersengketa.
                                              untuk bangsa yang besar seperti
            Namun sejumlah anggota Komisi II   Indonesia tidak menjadi masalah,   Landasan yuridis UU Nomor 8 Ta­
            DPR  menekankan, tidak ada ala­   demi sebuah demokrasi yang kita  hun 2015 tentang Pilkada sudah
            san kuat untuk menunda tahapan  inginkan. Jangan sampai ini menjadi  mengatur  jelas mengenai  waktu
            pelaksanaan pemilihan kepala dae­  penghalang pilkada serentak itu,”   pelaksanaan pilkada serentak.
            rah serentak yang dijadwalkan pada   katanya.                       Akbar bersikukuh pilkada serentak
            Desember 2015 mendatang. Peme­                                      harus dilaksanakan sesuai jadwal,
            rintah dan KPU diminta bekerja  Akbar menilai hal tersebut bukan  yakni 9 Desember 2015 karena para
            ekstra keras melancarkan semua  masalah dan bisa dipersiapkan.      penyelenggara sudah menyatakan
            tahapan pemilihan kepala daerah.  Sebab pilkada Desember mendatang   kesiapannya. “Seluruhnya siap dan
                                              adalah yang pertama kali dalam  jangan sampai persoalan­persoalan
            “Hanya tinggal sedikit daerah yang   sejarah Republik Indonesia dilak­  ini menyandera partai­partai yang
            belum menganggarkan (dana). Kami   sanakan secara serentak.         siap,” ujarnya.
            kumpulkan saja bersama­sama
            dengan  Menkeu  untuk  mencari    Jika mengacu pada beberapa ske­   Sebelumnya, dikabarkan Kepala
            solusi,” kata Anggota Komisi II DPR   nario operasional teknis, pe nga­  Badan Pemelihara Keamanan Polri
            dari Fraksi Partai Demokrat, EE  manan dan penyelesaian seng­       (Kabarhankan) Komjen Putut Eko
            Mangindaan, dalam rapat kerja  keta yang dipaparkan secara          Bayuseno mengeluhkan adanya
            dengan Menteri Dalam Negeri       komprehensif oleh para mitra kerja   kekurangan anggaran Rp 712 miliar
            (Mendagri) Tjahjo Kumolo di Gedung  komisi, kata Akbar, penyelenggara   untuk pengamanan pilkada seren­
            DPR, Jakarta, baru­baru ini.      pilkada itu sudah siap.           tak.  Dari  total  anggaran Rp  1,07
                                                                                triliun, baru Rp363 miliar yang di­
            Anggota Komisi II dari FPDI­P,    “Dalam rapat gabungan Komisi II   setujui. (nt) Foto: Andri/Parle/HR




                                                                             PARLEMENTARIA  EDISI 126 TH. XLV, 2015  17
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22