Page 62 - MAJALAH 126
P. 62

SOROTAN


































                        DARURAT KEKERASAN ANAK,


                     JANGAN SEKEDAR PERINGATAN



             23 Juli telah lama ditetapkan sebagai hari anak di Indonesia, dan di setiap tahun jugalah kita tidak pernah
              lupa memperingatinya. Bahkan tepat 25 September 2015 mendatang menjadi momen seperempat abad
              pemerintah kita resmi meratifikasi Konvensi Hak Anak PBB. Sayangnya, semua itu seperti terkesan hanya
                sebagai celebration atau perayaan semata. Kenyataannya anak Indonesia masih belum terlindungi.


                  ewan Pembina Konsultatif   an  itu justru dilakukan oleh orang  sa, ditangan anaklah masa depan
                  Komisi Nasional Perlin­  terdekat yang seharusnya memberi   bangsa ini berada. Keterbatasan
                  dungan Anak (Komnas      perlindungan pada si anak. Dan di  fisik dan mental anak yang belum
          DPA), Seto Mulyadi bebe­         saat bersamaan pun negara tidak  dewasa dan matang, maka anak
          rapa waktu lalu kepada wartawan  hadir untuk memberi perlindungan   membutuhkan perlindu ngan orang
          sempat mengutarakan sepanjang    bagi anak tersebut.               dewasa, baik orangtua, anggota
          2015 ini sudah terdapat 500 lapor­                                 keluarga lainnya dan masyarakat
          an kasus kekerasan terhadap anak   Tidak berlebihan jika Deding me­  umum termasuk guru dan penga­
          yang diterima oleh LSM tersebut.  nyebut kasus kekerasaan dan ke­  suh. Sayangnya orang dewasa
          Bukan tidak mungkin kasus yang   jahatan terhadap anak ini sebagai   malah  kerap  berlaku  sebaliknya
          tidak dilaporkan diperkirakan lebih  sebuah tindakan mafia. Dimana hal   pada anak. Mulai dari kekerasan
          banyak lagi.                     itu dilakukan secara bersama­sama   yang dilakukan tanpa sengaja se­
                                           dan terorganisir dengan sebuah tu­  perti kekerasan emosional, sampai
          Kasus Engeline di Bali misalnya,   juan tertentu.                  pada kekerasan fisik yang menye­
          menjadi salah satu contoh kasus                                    babkan si anak terluka bahkan me­
          yang kembali membukakan mata     “Kondisi saat ini menurut saya su­  ninggal dunia.
          internasional akan kondisi anak   dah dapat dikatakan sebagai daru­
          Indonesia yang jauh dari kata ter­  rat kekerasan terhadap anak,” ung­  “Tidak sedikit orangtua atau orang
          lindungi.  Menurut Wakil Ketua   kap Deding.                       dewasa yang memandang ke­
          Komisi VIII DPR RI, Deding Ishak                                   kerasan terhadap anak itu sebagai
          yang paling membuat miris bahwa   Padahal menurut Deding, anak     suatu yang wajar, karena mengang­
          pelecehan,kekerasan, dan kejahat­  merupakan generasi penerus bang­  gap anak sebagai milik orangtua,”



          62  PARLEMENTARIA  EDISI 126 TH. XLV, 2015
   57   58   59   60   61   62   63   64   65   66   67