Page 58 - MAJALAH 126
P. 58

KUNJUNGAN KERJA



































                 SOSIALISI BISA BERBUAH REVISI







                   ada bicaranya mengge­   Ketua Tim Kunjungan Kerja Spe­    sialisasi  selanjutnya  Baleg  dapat
                   bu, suaranya sedikit    sifik Baleg DPR, Firman Subagyo   menggandeng  pihak  perguruan
                   meninggi ketika bicara   menjelaskan kunjungan kali ini   tinggi terutama LBH kampus untuk
          Npentingnya memberikan           merupakan amanat UU MD3 yang  melakukan sosialisasi.  Baginya peli­
          bantuan hukum kepada masyara­    menekankan perlunya DPR meman­    batan para cendikiawan yang bera­
          kat. Ia juga memberikan catatan   tau dan meninjau produk legislasi  da di universitas sangat diperlukan
          tajam setelah mendengar masukan   yang telah disahkan dalam rapat  dalam menuntaskan sebuah produk
          dari sejumlah pembicara betapa   paripurna. Itulah sebabnya dilaku­  legislasi. Wakil rakyat dari daerah
          panjangnya proses pencairan ang­  kan kunjungan kerja ke Provinsi  pemilihan Jateng III ini juga meng­
          garan dari negara untuk pengacara   Jawa Tengah berbicara dengan se­  garisbawahi salah satu UU yang saat
          yang memberikan bantuan hukum    jumlah pihak terkait diantaranya  ini perlu sosialisasi intens adalah
          gratis bagi masyarakat miskin. “Ke­  pejabat pemprov, Kakanwil Hukum   UU Desa. Ia berharap pihak pergu­
          napa harus dipersulit, saya agak  dan HAM, Lembaga Bantuan Hu­     ruan tinggi dapat mendukung upaya
          miris mendengar masukan betapa   kum (LBH) dan akademisi dari per­  ini agar kehadiran produk legislasi
          panjang prosesnya sehingga ang­  guruan tinggi. “Program peman­    itu jangan sampai menjadi bume­
          garan sebesar Rp2 ­ 5 juta bisa di­  tauan sekaligus sosialisasi bukan   rang, bukan menyejahterakan tetapi
          cairkan. Sebagai mantan anggota   hanya untuk UU belum kita sahkan   menjerat aparat desa de ngan kasus
          Komisi VIII saya juga merasa betapa   tetapi juga UU yang sudah kita sah­  korupsi. “Jangan sampai muaranya
          akan sulitnya wanita dan anak­anak   kan. Kami menghargai masukan   nanti Menkumham minta anggaran
          yang tersangkut kasus hukum tapi   yang telah disampaikan, kita akan   tambahan ke DPR untuk pemba­
          miskin mendapat bantuan hukum,”   bicarakan dalam rapat Baleg apa­  ngunan penjara baru untuk mena­
          kata anggota Badan Legislasi (Baleg)   kah dengan sejumlah input yang   han kepala desa atau aparat desa lain
          DPR RI Endang Srikarti Handayani   kita terima muaranya adalah revisi   yang terjerat korupsi,” tandasnya.
          saat bicara dalam Sosialisasi UU  UU,” kata Firman yang juga Wakil
          no.16/2011 tentang Bantuan Hukum   Ketua Baleg ini.                Dalam kesempatan tersebut se­
          di Kantor Gubernur Provinsi Jateng,                                jumlah masukan berhasil dihimpun
          Semarang beberapa waktu lalu.    Ia berharap pada kesempatan so­   diantaranya dari Arifin akademisi



          58 PARLEMENTARIA  EDISI 126 TH. XLV, 2015
   53   54   55   56   57   58   59   60   61   62   63