Page 56 - MAJALAH 126
P. 56

KUNJUNGAN KERJA            Penyerahan cinderamata kepada Wakil Gubernur Jawa Timur




                                            kan. Bahkan, ironisnya Lampung   untuk mengendalikan impor komo­
                                             masih mengimpor gula mentah     ditas strategis termasuk gula. Per­
                                               (raw sugar). Padahal. Lampung   gub tersebut tentu akan melindungi
                                                                             petani tebu dan memberi kesempa­
                                                                             tan pe tani untuk mengembangkan
                                                                               produksinya.

                                                                                  Seperti diketahui, April hing­
                                                                                   ga Oktober merupakan masa
                                                                                    panen raya tebu. Saat penen
                                                                                    hendaknya tidak ada im­
                                                                                    por. Kalau pun ingin impor
                                                                                    waktunya pada ren tang
                                                                                   Desember hingga April. Itu
                                                                                   pun harus terkendali, tidak
                                                                                 boleh lebih dari 800 ribu ton.
                                                                                Persoalan gula ini tidak lepas
          sil meraup laba sekitar Rp100 miliar                               dari ketersediaan lahan tebu yang
          per tahun.                                                         terbatas. Sebetulnya, ada amanat
                                                                             UU No.39/2014 tentang Perkebu­
          Walau tak mendapat bantuan modal                                           nan yang me ngatur bahwa
          dari pemerintah, PT. Kebon Agung   adalah penghasil gula                      industri gula harus
          berhasil mengelola perusahaan­   terbesar di Suma­                               memiliki lahan tebu
          nya secara mandiri. Di saat peru­  tera dan kedua di                              sendiri.
          sahaan­perusahaan plat merah     tingkat nasional
          mendapat dana suntikan PMN, PT.   setelah Jatim.                                    Ko m i si  V I
          Kebon Agung terus menunjukkan    Hingga semes­                                       sendi ri  seja­
          profesionalismenya dalam me­     ter I/2014 saja                                     l a n  den g a n
          ngelola perusahaan. Setiap rupiah   Lampung telah                                    p a r a d i g m a
          yang dikeluarkan harus menghasil­  m e n g i mp or                                   UU tersebut.
          kan rupiah pula dalam jumlah yang   19,1% dari total                                Pe r s o a l a n ­
          berlipat ganda.                  non migas.                                        nya, saat ini su­
                                                                                            lit mendapatkan
          “Kami berharap BUMN ini dapat    Wakil Ketua Komi­                              tambahan lahan un­
          menghasilkan gula untuk  kebu­   si VI Dodi Reza Alex                         tuk perkebunan tebu.
          tuhan rumah tangga. Pabrik gula   Noer din yang memimpin                    Untuk mendapatkan la­
          yang dikelola BUMN sebetulnya    delegasi  ke  Lampung,                     han di atas 10 ribu ha su­
          bisa memenuhi semua ini,” ungkap   mempertanyakan kondisi                   dah sulit. Untuk itu, perlu
          Heri. PT. RNI sendiri hingga 2014   ini. Dengan pabrik dan lahan milik   dibangun kemitraan de ngan ma­
          mengalami kerugian Rp301,7 miliar.   sendiri, PTPN VII belum bisa mem­  syarakat dan petani tebu setempat.
          Salah satu pemicu kerugian RNI   bantu memenuhi kebutuhan gula     “Harus ada kemitraan antara pemi­
          adalah anomali cuaca yang menu­  nasional. “Gula merupakan komo­   lik pabrik gula yang tidak memiliki
          runkan produktivitas tebu sebagai   ditas penting, sehingga kenaikan   lahan cukup dengan petani tebu
          bahan baku gula. Pada tahun ini PT.   harga eceran di tingkat konsumen   dan masyarakat  untuk mening­
          RNI mendapat PMN Rp3,1 triliun.   dapat memicu kenaikan inflasi dan   katkan produksi gula nasional,”
          Tambahan modal itu harus me­     memunculkan kerisauan industri    kata Dwie Aroem Hadiatie Anggota
          maniskan cerita gula di Tanah Air.  gula lokal sebagai akibat banjir gula   Komisi VI DPR.
                                           rafinasi,” ungkap politisi Partai Gol­
          Setali tiga uang dengan industri   kar tersebut.                   Aroem menekankan, amanat UU
          gula di Lampung. Ada PT. Perke­                                    harus ditegakkan dengan konsisten.
          bunan Nasional (PTPN) VII yang   Komisi VI mengapresiasi kebijakan   Pemerintah dan DPR, memang,
          mengelola industri gula di sana.   Pemprov Lampung yang menerbit­  harus menjalankan UU tersebut
          Dengan lahan seluas 113 ribu ha,   kan Pergub No.59 tentang Pengen­  sekaligus mengawasinya. Seperti
          kinerjanya juga tidak membahagia­  dalian Produk Impor. Langkah ini   diketahui, Jatim dan Lampung me­



          56 PARLEMENTARIA  EDISI 126 TH. XLV, 2015
   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61