Page 59 - MAJALAH 126
P. 59
Universitas Islam Negeri Walisongo, Gerindra ini mengaku sangat pa menurutnya juga dalam kerangka
Semarang. Menurutnya UU Bankum ham bagaimana suasana persida pengawasan, apakah sejumlah ke
belum memberikan ruang kepada ngan. Keinginan perguruan tinggi bijakan yang ditetapkan di lapa ngan
mahasiswa dan dosen fakultas hu terutama mahasiswa dan dosen sudah sesuai dengan UU. Ia juga
kum berpraktek litigasi, memberi dari fakultas hukum untuk terlibat menyoroti keluhan sejumlah Lem
kan bantuan hukum cumacuma memberikan bantuan hukum sesuai baga Bantuan Hukum yang baru
kepada masyarakat di pengadilan UU no.16/2011 menurutnya patut menerima honor dari negara dalam
karena terkendala belum punya dihargai. Agenda pertemuan kali kegiatan bantuan hukum cumacu
surat izin beracara. Sementara itu ini terselenggara dalam kunjungan ma bagi warga miskin, setelah ka
Sugiharto dari Asosiasi Advokat In kerja Baleg menyosialisasikan UU sus memiliki kekuatan hukum tetap
donesia menyebut kriteria miskin Bantuan Hukum (Bankum). Semen (inkracht). “Kalau memperhatikan
yang mendapat bantuan hukum tara itu anggota Baleg dari FPDIP UU pasal 18 dan PP pasal 22 seha
cumacuma dari negara, perlu di Dwi Ria Latifa menambahkan UU rusnya honor bisa diberikan pada
pertegas. Tidak jarang pihak yang Advokat juga tegas mengatur pe setiap tingkatan peradilan,” tekan
mengaku miskin dan minta ban ngacara yang dapat terlibat lang nya.
tuan hukum gratis ternyata dalam
peninjauan lapangan memiliki harta
yang seharusnya tidak dimiliki war
ga masuk kategori miskin. Ia juga
berharap honor yang disediakan
negara bagi pengacara yang mem
berikan bantuan hukum cumacu
ma agar diberikan pada awal proses
perkara. “Honor dari negara sebaik
nya dibayarkan di depan karena
ini untuk biaya operasional, kalau
setelah kasus selesai tidak ada arti
nya,” kata dia.
Animo Kampus Dukung UU Ban
kum
Ketua Badan Legislasi Baleg DPR
RI Sarehwiyono menyampaikan
apresiasi kepada kalangan kampus
yang ingin terlibat langsung dalam sung di persidangan harus sudah Sebelumnya, Sahlan akademisi
memberikan bantuan hukum ke memiliki SK Advokat. “Saya rasa dari Fakultas Hukum Universitas
pada masyarakat miskin yang ter pihak universitas pasti punya ke Negeri Semarang mempertan
sangkut kasus hukum. Ia berharap mampuan untuk memberi bantuan yakan kebijakan hakim yang selalu
kendala yang dihadapi saat ini ti hukum, tetapi kita tidak bisa me mena nyakan kartu izin beracara
dak mengurangi semangat untuk nabrak UU Advokat. Alangkah lebih pada saat sidang. Menurutnya ini
mewujudkan keadilan bagi semua. baik dibuat sistem alumni universi menghalangi kesempatan bagi ma
“Saya sangat mengapresiasi, hanya tas yang sudah menjadi penga cara hasiswa dan dosen memberikan
para hakim saat ini terikat pada aktif ditarik kembali, dibuat pro bantuan hukum terutama kepada
Surat Edaran Mahkamah Agung gram bagus jadi mahasiswa ter warga miskin. “Peradilan adalah
(SEMA) no.4/2009 yang menekan masuk dosen bisa terlibat bersama laboratorium bagi kami yang ada
kan siapapun yang memberikan mereka,” saran dia. di kampus, seharusnya mahasiswa
pendampingan akan ditanya apakah dan dosen bisa diperhatikan, toh
sudah mempunyai surat izin ber Wakil Ketua Baleg Totok Daryanto kasus ini bukan komersial tetapi
acara,” ujar dia. menyambut baik masukan yang cumacuma,” tutur dia. (iky) Foto: Ib-
disampaikan sejumlah pihak dalam nur Khalid/Parle/HR
Sebagai mantan Kepala Pengadil pertemuan tersebut. Disamping
an Tinggi, politisi Fraksi Partai melakukan sosialisasi, kegiatan ini
PARLEMENTARIA EDISI 126 TH. XLV, 2015 59