Page 80 - MAJALAH 68
P. 80

PERNIK


            Keterangan Tertulis bagi Tim DPR  sedang dibahas oleh Presiden dengan  DPR, melalui tugas pokok dan fungsi dari
            menghadapi Sidang MK.             DPR melalui koordinasi dengan Deputi  Biro Perancangan dengan dibentuk Tim
               Staf Deputi PUU juga mengikuti  Persidangan dan KAP.            Asistensi.
            Sidang-sidang di Pengadilan dan Sidang-                               Sedangkan mengenai pemberian
            sidang Mahkamah Konstitusi,       Pantau lahirnya PP               dukungan berupa Keterangan tertulis
            menyiapkan analisis dengan melakukan  Menjawab pertanyaan mengenai  DPR yang disampaikan dalam sidang
            Pengumpulan Data, bahan-bahan, dan  bantuan Deputi PUU lainnya guna  Mahkamah Konstitusi dilakukan
            informasi yang  terkait dengan    mempersiapan dukungan bagi tugas  kegiatan-kegiatan antara lain :
            Pelaksanaan suatu Undang-undang dan  legislasi DPR, Sartono menjelaskan,  Menyiapkan konsep Keterangan Tertulis
            melakukan penelitian survey lapangan  dalam melakukan pemantauan terhadap  berdasarkan panggilan sidang MK
            untuk melengkapi data, bahan dan  ketentuan pelaksaan lebih lanjut dari  kepada DPR-RI sesuai perkara yang
            informasi serta hasil pengolahan dan  suatu ketentuan Undang-Undang yang  diajukan, dan menyampaikannya kepada
            analisa data, bahan, dan informasi  berlaku, seperti apakah sudah diterbitkan  Tim DPR, untuk dimintakan tanda
            dituangkan dalam bentuk naskah    Peraturan Pemerintah yang terkait  tangan, dan    menyiapkan surat kuasa
            rekomendasi terhadap pelaksanaan suatu  dengan Undang-Undang dimaksud dan  pimpinan DPR, serta memberikan
            Undang-Undang      (pematangan    melakukan penyelenggaraan urusan  dukungan administratif terhadap proses
            rekomendasi dapat dilakukan melalui uji  pertimbangan dan bantuan hukum  persidangan di Mahkamah Konstitusi.
            konsep/diskusi).                  termasuk pembuatan konsep keterangan  Dalam hal ini Tim Asistensi Tim
               Disamping itu secara khusus juga  tertulis dalam sidang Mahkamah  Kuasa DPR menghadapi sidang-sidang
            mengkoordinasikan Tim Kerja/Tim   Konstitusi.                      Mahkamah Konstitusi yang di bentuk
            Asistensi dari Sekretariat Jenderal DPR  Selain itu pula Sartono mengatakan  melakukan tugas-tugas antara lain
            terkait dengan pemberian dukungan  bahwa upaya yang dilakukan      pengumpulan data, bahan, dan informasi
            kepada Tim Kuasa DPR ketika DPR   dalammewujudkanpelaksanaan       terkait dengan UU yang diperkarakan
            dihadapkan adanya pengujian Undang-  kegiatan-kegiatan dilakukan dengan  melalui antara lain pendalaman risalah
            Undang dengan Undang-Undang Dasar  berpedoman kepada  prolegnas untuk  rapat pembahsan RUU tersebut, dan
            oleh Mahkamah Konstitusi.         kurun waktu 2005-2009,  dan penyiapan  mendiskusikan konsep keterangan tertulis
               Dijelaskan pula untuk memperkuat  draf awal  RUU maupun Naskah  tersebut dengan Tim Kuasa DPR
            pelaksanaan tugas dan fungsi DPR-RI  Akademis berdasarkan prioritas, dengan  sebelum sidang dilaksanakan serta
            di bidang legislasi dengan pemberian  membentuk Tim Asistensi Sekretariat  mengikuti sidang-sidang Mahkamah
            dukungan kegiatan perancangan antara  Jenderal yang terdiri atas Pejabat  Konstitusi.
            lain dukungan tugas Badan Legislasi  Struktural, Tenaga Perancang PUU,  Untuk kelancaran tugas yang
            dalam rangka penyusunan Program   Tenaga Peneliti, Sekretariat.    dibebankan, Tim harus didukung oleh
            Legislasi Nasional yang memuat daftar  Hal ini  mengacu pada Pasal 40 Tatib  sumber daya manusia yang kompeten dan
            urutan RUU untuk satu masa        DPR yang menyatakan bahwa        mumpuni    dibidangnya   dalam
            keanggotaan dan prioritas setiap tahun,  “BALEG mempunyai sekretariat, tenaga  melaksanakan kegiatan-kegiatan tersebut.
            penyiapan RUU usul inisiatif DPR  ahli serta didukung oleh Peneliti dan  Hal tersebut tentu harus menjadi
            berdasarkan Program prioritas yang  Perancang”, dan Pasal 217 yang berbunyi  kesadaran dan kesepahaman semua
            ditetapkan, pengharmonisasian,    ; “Untuk membantu pelaksanaan tugas  pihak akan pentingnya SDM berkualitas.
            pembulatan dan pemantapan konsepsi  alat kelengkapan DPR, Sekretariat  Untuk itulah perlu terus ditingkatkan
            RUU, bahan-bahan, hasil kajian/analisis  Jenderal dapat membentuk Tim Asistensi  kualitas SDM yang ada secara bertahap
            terhadap pengajuan RUU yang diajukan  yang diatur lebih lanjut oleh Sekretariat  dan berkesinambungan melalui kebijakan
            oleh anggota, fraksi, komisi, gabungan  Jenderal”.                 yang ditempuh antara lain melalui
            komisi di luar RUU yang terdatar dalam  Upaya mendukung tugas Badan  pendidikan dan latihan/diklat, mengikuti
            Prolegnas atau prioritas RUU tahun yang  Legislasi dalam pengharmonisan,  seminar, diskusi/curah pendapat secara
            berjalan.                         pembulatan, dan pemantapan konsepsi  periodik, penulisan ilmiah melalui media
               Selain itu, jajaran Deputi PUU ikut  RUU, dilakukan melalui keikutsertaan tim  cetak, keikutsertaan dalam pembahasan
            aktif dalam pembahasan, perubahan/  asistensi yang mengikuti penyusunan  baik RUU inisiatif maupun RUU dari
            penyempurnaan RUU yang berasal dari  naskah akademis dan naskah awal RUU.  pemerintah. (mp/ad)
            usul DPR, penyebarluasan dan mencari  Namun pada saat sekarang, mengingat
            masukan untuk RUU yang sedang dan  Badan Legislasi telah didukung oleh
            akan dibahas dan sosialisasi UU yang  Tenaga Ahli sebanyak 20 orang, maka
            telah disahkan, dan melakukan evaluasi  tugas-tugas tersebut lebih banyak
            terhadap materi Undang-Undang     dilakukan oleh para Tenaga Ahli Badan
            melalui koordinasi dengan Deputi  Legislasi. Untuk  memberikan masukan/
            Persidangan dan KAP. PUU juga     pertimbangan terhadap pengajuan
            memberi masukan terhadap RUU yang  rancangan undang-undang usul dari


            80      PARLEMENTARIA TH. XXXIX NO. 68
   75   76   77   78   79   80