Page 48 - MAJALAH 169
P. 48
K UNJUNG AN KER J A
Komisi V Dorong Perbaikan
Infrastruktur di Daerah
Dalam kunjungan kerja
Komisi V DPR RI ke Provinsi
Nusa Tenggara Timur,
Ketua Komisi V DPR RI Fary
Djemi Francis mengatakan
bahwa Kota Kupang
merupakan salah satu
kota yang perlu mendapat
perhatian khusus untuk
penyelesaian beragam
persoalan pembangunan
sarana prasarana maupun
infrastruktur. Tim Kunjungan Kerja Komisi V DPR RI berfoto bersama dengan Wakil Gubernur NTT. FOTO: EKA/JK
Rencananya di Kupang akan memperjuangkan beberapa sektor “Kalau negara tidak hadir
dibangun drainase yang berfungsi untuk dibangun. di sini dan hanya bicara
“untuk mengantisipasi dan Senada dengan Josef, Wali penerimaan, tidak bicara
mengurangi banjir. Kedepannya, Kota Kupang Jefirstson Riwu
Kupang akan menjadi kota yang Kore juga menyampaikan rasa perlindungan, saya kira
lebih berkembang, oleh karenanya terimakasihnya kepada Komisi V DPR RI nanti akan dimanfaatkan
pembangunan infrastrukturnya harus yang sudah memperjuangkan aspirasi oleh kepentingan asing
segera dimulai dari sekarang,” kata rakyat sebagai bentuk dan upaya untuk menanamkan
Fary saat memimpin pertemuan Tim kerja keras serta peduli terhadap NTT,
Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V DPR khususnya Kota Kupang. pengaruhnya
RI dengan Wakil Gubernur NTT Josef A di negara kita,”
Nae Soi dan Wali Kota Kupang Jefirstson Akses Jalan Kurang
Riwu Kore dan seluruh mitra kerja Komisi Memadai permasalahan tersebut adalah dengan
V DPR RI di Kantor Bupati Kabupaten Sementara itu, Tim Kunjungan melakukan pembebasan lahan oleh
Timor Tengah Selatan (TTS), NTT, Komisi V DPR RI ke Provinsi Maluku pihak pemerintah daerah.
beberapa waktu lalu. Utara yang dipimpin oleh Wakil Ketua “Kita mendorong kepada Walikota,
Selain itu, lanjutnya, tata ruang Kota Komisi V DPR RI Anton Sukartono Bupati dan Gubernur agar permasalahan
Kupang juga akan diperindah dengan Suratto menerima aspirasi dari itu bisa diselesaikan. Sebab untuk
lebih memperbanyak ruang hijau agar Pemerintah Daerah setempat beserta masalah akses jalan tersebut, kembali
memperbaiki ruang citra Kota Kupang jajaran mitra kerja Komisi V lainnya kepada Pemda-nya. Pemerintah pusat
di mata nasional. “Selama ini, Kota mengenai akses jalur jalan, baik yang hanya membiayai untuk membangun,
Kupang mendapat julukan kota terkotor akan masuk maupun keluar dari tetapi tidak dalam hal pembebasan
di Indonesia,” kata Fary yang juga putera Pelabuhan Ahmad Yani di Kota Ternate lahan,” ucap Anton di sela-sela
asli daerah NTT. yang dirasa masih belum teratur dan memimpin Tim Kunspek Komisi V DPR RI
Dalam kesempatan itu, Wakil memadai. di Ternate, Malut.
Gubernur NTT Josef A Nae Soi Suasana kepadatan kerap terjadi Ditegaskan legislator Partai
mengatakan, NTT dipandang sebagai akibat kurang luasnya lahan yang ada, Demokrat tersebut, Komisi V DPR RI
daerah dengan rentang kemiskinan sehingga orang yang hendak menuju akan meminta kepada pihak pemerintah
tinggi, karena salah satu faktornya ke dalam pelabuhan dengan yang akan daerah maupun pemerintah provinsi
adalah pengaruh minimnya infastruktur, keluar di pelabuhan itu harus melewati agar dapat menyediakan lahan yang
sarana maupun prasarana serta Sumber jalur yang sama. dibutuhkan tersebut.
Daya Manusia (SDM). Ia menyampaikan Terkait hal itu, Anton Sukartono Mengenai persoalan-persoalan
terima kasih atas kunjungan Tim Suratto mengatakan, langkah yang lain yang juga dihadapi oleh mitra kerja
Kunspek Komisi V DPR RI untuk harus ditempuh untuk mengatasi Komisi V DPR RI lainnya di Provinsi
48 PARLEMENTARIA EDISI 169 TH. 2019