Page 6 - MAJALAH 169
P. 6

PROLOG




                                    Tindak Tegas



                    Pencemar Limbah B3





              Ketua Panitia Kerja (Panja)
               Limbah dan Lingkungan
                Hidup Komisi VII DPR
                 RI Muhammad Nasir
                 menegaskan, dalam
               operasional pengolahan
             limbah, sebuah perusahaan
               harus mengikuti aturan
              sesuai dengan ketentuan
               Undang-Undang Nomor
               32 Tahun 2009 tentang
                  Perlindungan dan
              Pengelolaan Lingkungan
                    Hidup (PPLH).

                      ALAM Undang-Undang
                      tersebut dijelaskan bahwa
                      semua perusahaan yang
                      akan membuang limbah
           Dwajib mengamankan
            limbahnya sampai proses terakhir,
            sehingga berdampak baik bagi
            lingkungan.
               “Kalau perusahaan ini (terbukti)
            bermasalah, maka harus diproses sesuai
            dengan ketentuan Undang-Undang
            Nomor 32 Tahun 2009 dan diberikan
            sanksi pidana kepada pihak perusahaan
            atas kesalahan yang dilakukannya itu.
            Pencemaran limbah B3 juga dapat
            dikategorikan sebagai kejahatan terhadap
            lingkungan hidup,” tegasnya.
               Ia mengkhawatirkan terjadinya
            pencemaran lingkungan yang disebabkan
            adanya pembuangan limbah ke sungai
            yang dilakukan oleh perusahaan,   kemampuan lingkungan hidup untuk   KLHK untuk menghentikan sementara
            oleh karenanya ia meminta agar    menyerap zat, energi atau komponen   aktivitas itu sampai permasalahan aturan
            dilakukan pendalaman dan kajian yang   lain yang masuk dan dimasukkan   itu diselesaikan,” tegas Ridwan.
            lebih seksama lagi terhadap proses   ke dalamnya, sehingga apabila    Anggota Panja Limbah dan
            pengolahan limbah dan terkait masalah   lingkungan kehilangan kemampuannya   Lingkungan Komisi VII DPR RI Ferry Kase
            pemberian izinnya.                maka lingkungan hidup tidak dapat   menyatakan bahwa untuk perusahaan-
               Wakil Ketua Komisi VII Ridwan Hisjam   menghasilkan bahan-bahan yang   perusahaan yang memiliki skala besar,
            mengatakan bahwa pembangunan pabrik  dibutuhkan untuk bertahan hidup.  seharusnya dilakukan pengawasan
            dapat berpengaruh pada daya tampung   “Komisi VII memberikan       yang lebih ketat dan serius lagi dalam
            lingkungan, jika pabrik itu mencemari   kesempatan kepada pihak KLHK   hal pemberian izin Analisis Mengenai
            lingkungan sekitarnya. Oleh karenanya   untuk mengkaji tentang ada   Dampak Lingkungan (AMDAL) maupun
            semua pihak diharapkan dapat menjaga   tidaknya indikasi pencemaran yang   izin pengelolaan limbahnya.
            lingkungan dengan baik, karena dengan   ditimbulkan oleh pihak industri. Kalau   “Karena banyak limbah yang selain
            terjaganya lingkungan maka kehidupan   ternyata hasilnya tidak sesuai dengan   dibuang ke tempat pengolahan, tetapi
            juga akan lebih terjamin.         ketentuan perundang-undangan, kami   hasil akhirnya juga dibuang ke sungai
               Daya tampung lingkungan adalah   akan meminta kepada pihak Gakkum   di sekitar lokasi perusahaan. Terkadang

            6  PARLEMENTARIA   EDISI 169     TH. 2019
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11