Page 16 - MAJALAH 99
P. 16

teri yang belum disepakati oleh Pemerintah dan    telah menegaskan bahwa: “setiap RUU dibahas
          DPR. Untuk tahun 2013, diharapkan 31 (tiga puluh  oleh DPR dan Presiden untuk mendapat persetu-
          satu) RUU tersebut dapat diselesaikan, agar dapat   juan bersama”. Berdasarkan aturan ini, maka DPR
          mengatasi kekosongan hukum.                       dan Presiden mempunyai kewajiban yang sama
                                                            untuk membahas setiap RUU, baik yang datang
           Selanjutnya, perlu kami sampaikan mengenai       dari DPR maupun datang dari Pemerintah.
          pembahasan RUU tentang Percepatan Pem-
          bangun an Daerah Kepulauan (RUU-PPDK).              “ Jadi, tidak boleh satu pihak menyatakan sikap
          Tahapan pembahasan RUU ini sudah memasuki         menolak meneruskan pembahasan, hal ini dimak-
          Pembicaraan Tingkat I oleh Pansus. RUU ini adalah  sudkan agar tidak melanggar amanat konstitusi,”
          RUU inisiatif DPR-RI dan merupakan RUU Prioritas   ungkapnya. Kalaupun para pihak menyikapi ada
          tahun 2012.                                       perbedaan mendasar dalam pembahasan, maka
                                                            tahapan pembahasan dikembalikan kepada me-
           Hal yang melatarbelakangi disiapkannya RUU-      kanisme pembahasan yang diatur oleh peraturan
          PPDK oleh DPR antara lain, bahwa di Indonesia     perundang-undangan dan Tata Tertib DPR, baik
          terdapat lebih dari 140 (seratus empat puluh)     dalam tahap pembahasan di Komisi atau Pansus,
          juta penduduk yang bermukim di wilayah pesisir,   ataupun pada tahap pembahasan di Tim Perumus
          di pulau terpencil yang kurang tersentuh pem-     atau Tim Sinkronisasi. Kendala yang dijumpai
          bangunan. Kebijakan pembangunan Indonesia         dalam pembahasan dapat dicarikan jalan keluar
          selama ini dilakukan dengan pendekatan pem-       melalui forum konsultasi antara Pimpinan Dewan
          bangunan kawasan yang berorientasi daratan,       dan Pimpinan Alat Kelengkapan Dewan (AKD)
          padahal Indonesia adalah negara kepulauan. Oleh   yang bersangkutan, dan bahkan kalau diperlu-
          karena itu, diperlukan pendekatan yang berbeda    kan, akan dikonsultasikan oleh Pimpinan Dewan
          untuk pembangunan di provinsi kelautan.           d engan Presiden. Hal ini telah beberapa kali
           Dalam perkembangannya, Pemerintah meno-          dilakukan.
          lak meneruskan pembahasan dengan beberapa           Menurut Ketua DPR, baru-baru ini, Pimpinan
          alasan, antara lain bahwa muatan materi dalam     Dewan didampingi Pimpinan Baleg dan Komisi
          RUU-PPDK dianggap bertentangan dengan bebe-       XI, telah melakukan konsultasi dengan Pemerin-
          rapa peraturan perundang-undangan di antaranya    tah, yaitu Menteri Keuangan dan Pimpinan Bank
          bertentangan dengan Pasal 18A Ayat (1) UUD        Indonesia, sehubungan usulan Pemerintah un-
          Negara Republik Indonesia tahun 1945, UU No. 17   tuk meng ajukan RUU tentang Perubahan Harga
          Tahun 1985 tentang Pengesahan United Nation       Rupiah (Redenominasi Rupiah), dalam Prolegnas
          Convention on The Law of The Sea, UU No. 32 Ta-   Prioritas 2013. RUU ini dimaksudkan untuk mem-
          hun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, dan UU      perkuat kurs Rupiah terhadap mata uang asing,
          No. 43 Tahun 2008 tentang Wilayah Negara.         serta untuk menyederhanakan mata uang Rupiah,

           Atas sikap Pemerintah ini, Pansus RUU-PPDK       tetapi bukan untuk memotong nilai mata uang.
          menolak pendapat Pemerintah dan berkehendak         Dalam forum konsultasi tersebut, Pimpinan De-
          melanjutkan pembahasan, karena RUU ini sudah      wan meminta Pemerintah untuk mensosialisasi-
          memenuhi landasan filosofis, sosiologis dan yu-   kan rencana redenominasi kepada masyarakat
          ridis, serta telah disinkronisasi dengan peraturan   luas, agar tidak ada kekeliruan penafsiran atas
          perundang-undangan terkait. RUU ini juga dibuat   muatan materi RUU ini. Diharapkan, tidak ada
          sebagai produk politik-hukum yang responsif atas   salah persepsi bahwa dengan UU ini akan dilaku-
          kebutuhan masyarakat di kepulauan. Dalam fo-      kan pemotongan nilai mata uang.
          rum konsultasi dengan Pimpinan Dewan, akhirnya
          diputuskan bahwa pembahasan RUU ini tetap           Satu RUU lagi, telah disampaikan oleh Presiden
          dilanjutkan sesuai dengan kewenangan Dewan.       kepada Ketua Dewan, yaitu RUU tentang Hukum
                                                            Acara Pidana. RUU ini sangat dinantikan, karena
           Ada beberapa catatan yang perlu diperhatikan     merupakan salah satu UU yang berkaitan dengan
          dari beberapa RUU yang saat ini sedang dibahas    pembangunan hukum nasional yang sangat
          bersama antara DPR dan Pemerintah. UUD Negara     mendesak untuk segera dibahas dan diselesaikan.
          Republik Indonesia tahun 1945 Pasal 20 ayat (2)
                                                            (mp,tt,sc)


          16  PARLEMENTARIA  EDISI 99 TH. XLIII, 2013
   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21