Page 73 - MAJALAH 175
P. 73
PARLEMEN DUNIA
program jangka panjang dengan dan akses publik terhadap Pemerintah Indonesia juga sudah
menggunakan pakar dari Inggris. parlemen. Dengan program merilis Open Goverment dan
Dimulai dengan Sierra Leone ini diharapkan kinerja DPR menjadi salah satu dari delapan
pada tahun 2001, WFD mulai RI semakin meningkat. Dan negara yang memulai langkah
mendirikan kantor negara, Indonesia menjadi negara keterbukaan.
sebagian besar berbasis di pertama di ASEAN yang “WFD sebagai lembaga yang
parlemen, mempekerjakan tenaga mendeklarasikannya. mendukung kerja sama parlemen
ahli lokal. Program termasuk Demikian diungkapkan di berbagai negara, menganggap
pendidikan pemilih, pelatihan perwakilan WFD Indonesia ini sebagai langkah yang baik dan
staf parlemen dan legislator. Agus Wijayanto usai menjadi berkomitmen untuk membantu
Dari 2004, ia mengembangkan narasumber dalam workshop DPR berjejaring dengan parlemen
operasi di Timur Tengah dari bertajuk Penungkatan lain yang juga melaksanakan
kantor permanen pertamanya Akuntabilitas DPR RI Melalui Open Parliament. Secara regional
di Beirut dan sebuah program
di Mesir. Antara 2004 dan 2007,
WFD mengoperasikan program
multi-tahun yang melibatkan
banyak pemangku kepentingan
di Kenya, Sierra Leone, Uganda,
Belarus, Serbia, dan Ukraina.
Program-program mendukung
pengembangan politik
multi-partai, desentralisasi
, keterlibatan masyarakat
sipil dalam proses politik dan
parlementer serta transparansi.
HUBUNGAN WFD DENGAN
PARLEMEN
WFD telah menjadi mitra
tepercaya di banyak negara,
karena pendekatan WFD
dibangun di atas pemahaman
yang mendalam tentang konteks
lokal, difasilitasi dengan bekerja
dengan para ahli lokal, dan
tidak berupaya memaksakan
solusi yang sudah jadi atau cara Implementasi Keterbukaan kita bisa menjadi lead atau
kerja asing/dari luar tempat Parlemen, di Kota Tangerang, contoh bagi parlemen ASEAN,”
WFD memberikan asistensi. Apa Banten. “Inisiasi DPR dalam aku Agus.
yang ditawarkan WFD adalah menjalankan Open Parliament Sementara lima rencana aksi
akses ke keahlian teknis Inggris merupakan langkah yang sangat DPR RI yang mendapat apresiasi
dan internasional, pendekatan positif dan harus diapresiasi,” WFD adalah pertama, peningkatan
jangka panjang yang mendorong kata Agus. kualitas tata kelola data dan
pembelajaran dan memanfaatkan Agus menilai, langkah DPR pelayanan informasi legislasi.
penelitian terbaru, dan RI dengan program ini sangat Kedua, peningkatan penggunaan
fleksibilitas untuk menyesuaikan luar biasa. Bahkan, DPR RI teknologi informasi parlemen.
program untuk memenuhi langsung menyusun lima rencana Ketiga, penguatan keterbukaan
peluang yang muncul. aksi sebagai implementasi informasi publik DPR RI.
WFD juga mengapresiasi untuk menyukseskan Open Keempat, penyusunan peta jalan
langkah DPR RI yang sudah Parliament. Langkah ini sudah Open Parliament Indonesia. Dan
merilis program Open Parliament dirilis pada Agustus 2018 lalu. kelima, penyusunan kelembagaan
yang berisi keterbukaan Bahkan pada 2011, lanjut Agus, Open Parliament Indonesia. l skr/es
TH. 2019 EDISI 171 PARLEMENTARIA 73
TH. 2019 EDISI 175 PARLEMENTARIA 73