Page 51 - MAJALAH 150
P. 51
diharapkan Pemda bagaimana caranya agar barang-barang
bekerja sama dengan kebutuhan pokok bisa diproduksi di
instrumennya agar sini, dengan beberapa kearifan lokal. Jadi
menjaga tersedianya pemerintah daerah dengan anggaran yang
kebutuhan pangan ada bisa memfokuskan pengadaan bahan
khususnya dalam pokok yang dibutuhkan oleh masyarakat
jumlah dan harga bisa diproduksi di daerah sendiri.
yang terjangkau “APBNnya sudah terkotak-kotak
foto : Eka Hindra/iw masyarakat,” tegasnya. dari berbagai macam sektor pendidikan,
Dia juga berharap,
kesehatan , pembayaran hutang dan lain-
jika sampai minggu
ke 2 bulan puasa ini, lain akhirnya porsi pembangunannya
juga semakin sedikit dan kebutuhan
harga itu ada di bawah pembangunan infrastuktur masih
kenaikan BBM beserta dengan dampak pengendali pemerintah seperti daging tertinggal. Kalau semuanya dikembalikan
multiflyer-nya mendorong inflasi sangat beku 80 rb per kg, maka jangan sampai ke pusat apa artinya otonomi daerah yang
tinggi. Pada tahun 2015 inflasi Sumut di sisa paruh kedua bulan puasa, harga- dulu kita gaungkan bahwa kalau otonomi
(3,2%) dan Nasional (3,4%) sama- sama harga ini tidak terjangkau dan kelangkaan- jauh lebih enak,” ungkap Mekeng.
mereda. kelangkaan komoditas pangan. Menurutnya hal ini kembali kepada
Selanjutnya perbedaan signfikan “Pemda harus berusaha kuat untuk visi dari pemimpinnya agar jangan
baru terlihat pada tahun 2016 dimana memastikan bahwa di dalam bulan puasa berharap dari Dana Alokasi Umum
inflasi Sumut mencapai 6,3% ketika dan menyambut hari raya ini tidak terjadi (DAU) dan Dana Alokasi Khusus
inflasi Nasional masuk dalam range target kenaikan harga yang tidak terduga.” kata (DAK) dari pemerintah pusat. Harus
dengan 3,6%. “Salah satu penyebab Plate menambahkan. menggali kekayaan alam yang ada, jadikan
tinginya inflasi Sumut di tahun 2016 adalah Selain itu, dalam kunjungan kerja sumber pendapatan asli daerah untuk
serangan virus kuning yang menyerang spesifik Komisi XI DPR RI, Ternate, memperkuat menjadi sebuah daerah yang
sentra produksi cabai merah, akibatnya Maluku Utara, Ketua Tim Komisi maju.
inflasi cabai merah berkontribusi 40% XI Melchias Mekeng mengkritik Tim Diharapkan dengan adanya
terhadap total inflasi mendorong inflasi Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Malut kunjungan Komisi XI ini akan mampu
Sumut hingga diatas inflasi nasional,” kata yang belum efektif terutama dalam menekan inflasi yang biasanya selalu
Arief. menekan inflasi karena kebutuhan pokok terjadi pada hari-hari besar keagamaan.
Menanggapi hal itu, anggota Komisi sebagian besar dipasok dari luar daerah. Kepada seluruh stakeholder terkaitpun
XI dari Fraksi Nasdem Johny G. Plate “Saya melihat yang menjadi kendala dituntut mampu bekerja dengan baik
mengatakan bahwa untuk pengendalian inflasi di sini bisa melonjak tinggi sehingga mampu mengendalikan
inflasi, institusi yang menyediakan produk karena hampir 98% bahan pokok yang perekonomian dan arus perputaraan uang
bahan pokok baik itu Bulog, maupun ada diimport dari luar Maluku Utara . tunai selama lebaran. n(hs,eka,arief).
Dinas Perdagangan harus memastikan Kebutuhan pokok
tersedianya supply sesuai dengan dida ta n gka n
kebutuhan konsumennya. Hubungan dari Sulawesi
antara demand dan supply ini penting Utara , Sulawesi
untuk menjaga agar harga harga tidak Selatan dan
naik, sehingga pada gilirannya inflasi bisa Surabaya dimana
ditekan. hal itu akan
“Laporan dari TPID Sumatera Utara menambah beban
bahwa memang supply dan demand terjaga ma syar aka t,”
dengan baik sehingga inflasi bisa di jaga. katanya.
Walaupun di tahun 2016 inflasinya agak Politisi dari foto:Arief/iw
tinggi, tapi year on year di tahun 2017- Mei Fraksi Golkar ini
ini masih sama. Menjelang hari raya ini mempertanyakan
Edisi : 150 TH. XLVII 2017 n PARLEMENTARIA | 51