Page 55 - MAJALAH 150
P. 55
memang sebaiknya dilakukan, yang ada, serta kesiapan tenaga
daripada mengundang kontroversi,” guru pengajarnya,” ujar politisi
tuturnya. Gerindra itu.
Nuroji mengatakan, masalah Bila para murid lebih lama
pendidikan karakter sendiri sudah berada di sekolah maka
masuk dalam kurikulum 2013, perlu ada fasilitas lain,
namun dirinya secara pribadi lebih contohnya seperti kantin,
mengapresiasi sistem yang ada lanjut Nuroji. lantas
di pesantren, karena pesantren apakah semua murid
merupakan lembaga pendidikan mampu untuk makan
yang terbaik dalam hal pendidikan
karakter.
Mengapa pemerintah tidak
menjiplak saja sistem pendidikan
penguatan karakter yang diterapkan
didalam pesantren, tambahnya,
bukan malah sebaliknya pesantren
disuruh mengadopsi ke sistem
pendidikan umum untuk masalah
pendidikan karakter.
“Pendidikan pesantren lebih baik
untuk menanamkan karakter bagi
anak-anak. Kita paham bahwa itu
bukan gagasan pribadi Mendikbud,
walaupun yang diserang oleh di kantin, sedangkan siswa-siswa harus dipaksakan seluruh sekolah.
media adalah menterinya. Sebagian yang berada didaerah saja belum “Program itu perlu dikaji secara
Anggota Dewan mengkritisi tentu membawa uang jajan, lalu komprehensif. Pemerintah harus
masalah full-day school itu karena siapa yang akan memberi mereka memperhatikan dampak sosiologis
dianggap program tersebut belum makan selama di sekolah. dari berbagai elemen masyarakat.
siap untuk diterapkan pada semua Jangan sampai ini memberatkan
sekolah. Hal itu terkait dengan Program Full-Day School masyarakat, orang tua murid,
persoalan sarana dan prasarana Tidak Harus Dipaksakan anak didik, serta tidak menambah
B e be rapa anggaran. Perlu ada target yang
waktu sebelumnya, jelas dalam setiap tahapan,” ucap
Wakil ketua Ferdi.
Komisi X DPR Terkait soal fasilitas sarpras,
Ferdiansyah juga Ferdi mengatakan bahwa diperlukan
menyatakan bahwa sarana dan prasarana yang cukup,
kebijakan program seperti tempat olah raga, tempat
penguatan karakter berseni dan berkarya sebagai
lima hari belajar pendukung program kebijakan
seminggu yang penguatan karakter tersebut.
ingin diterapkan “Tanpa ketersediaan sarana
oleh pemerintah dan prasarana yang cukup, justru
itu harus bersifat anak-anak akan menjadi stres.
pilihan, bukan Hal-hal seperti ini yang mungkin
sesuatu yang wajib, perlu pertimbangan mendalam,”
sehingga tidak tandasnya. n(dep)
Edisi : 150 TH. XLVII 2017 n PARLEMENTARIA | 55