Page 25 - MAJALAH 81
P. 25

SUMBANG  SARAN




                                                                                 waktu  paling  lama  dua  kali  masa  si-
                                                                                 dang,  dengan  masa  perpanjangan
                                                                                 waktu satu kali masa sidang.
                                                                                     Terobosan  ini  dapat  berjalan
                                                                                 efektif  apabila  Bamus  dan  pimpinan
                                                                                 fraksi  dapat  berkolaborasi  dengan
                                                                                 baik, mengingat pimpinan fraksi yang
                                                                                 menentukan siapa saja anggota (frak-
                                                                                 si)  yang  terlibat  dalam  suatu  ranca-
                                                                                 ngan undang-undang mewakili (fraksi)
                                                                                 dan ini kemudian dikomunikasikan ke
                                                                                 forum  Bamus.  Selanjutnya,  Bamus
                                                                                 yang  mengatur  jadwal  pembahasan
                                                                                 dan  mendistribusikannya  pada  masa
                                                                                 sidang.
                                                                                     2.  Mencegah  terjadinya  beban
                                                                                 kerja  yang  tidak  proporsional  yang
                                                                                 harus diemban oleh seorang anggota
                                                                                 DPR.  Hal  ini  juga  untuk  mengurangi
                                                                                 kemungkinan anggota DPR tersandera
                                                                                 dalam    rangkap    jabatan  dan  keang-
                                                                                 gotaan di berbagai alat kelengkapan,
            di  DPR  menjalani  tahapan-tahapan   Usul DPR, RUU Usul Pemerintah, RUU   baik  yang  tetap  maupun  tidak  tetap.
            pra  atau  saat  pembahasan,  seperti   Pemekaran, RUU Ratifikasi, dan RUU   Rangkap  jabatan  inilah    yang  cende-
            ketepatan  waktu  menyelesaikan  DIM   Perubahan.                    rung  membuat  anggota  DPR  tidak
            fraksi  dan  mengevaluasi  kinerja  ang-  f)  Pembatasan  waktu  kunju-  efektif dalam bekerja.
            gota  fraksi  yang  terlibat  dalam  pem-  ngan kerja ke daerah; dan     Implementasi  beberapa  keten-
            bahasan  rancangan  undang-undang,    g)  Penggunaan  waktu  libur  un-  tuan yang berorientasi mengefetifkan
            agar tidak melebihi beban normal atau   tuk  kepentingan  legislasi.  DPR  dapat   peran anggota DPR sangat tergantung
            justru sering absen.              saja  mengalokasikan  sebagian  masa   pada inisiatif dan kerjasama yang solid
                Berbagai usulan lain mengemuka   reses  untuk  kepentingan  membahas   antara  fraksi  dengan  Bamus.  Kedua
            guna membenahi kinerja legislasi DPR   rancangan  undang-undang.  Penaf-  belah pihak harus secara aktif dan re-
            , antara lain:                    siran lebih jauh terhadap Pasal 139 jo   guler melakukan monitoring dan eva-
                a)  Penetapan anggota DPR yang   Pasal 141 jo Pasal 254 Peraturan DPR   luasi  terhadap  kinerja  anggota  DPR.
            khusus  membidangi  penyusunan  dan   No  1 Tahun  2009  tentang Tata Tertib   Dengan cara ini dapat diketahui sejak
            pembahasan  rancangan  undang-un-  memungkinkan kebijakan tersebut di-  awal mana anggota DPR yang efektif
            dang  tanpa  dibebani  tugas  di  Komisi   jalankan.                 kerjanya dan mana yang lalai atau ti-
            maupun  alat  kelengkapan  DPR  lain-  Kegagalan  dalam  mencapai  tar-  dak  disiplin  menghadiri  rapat-rapat
            nya;                              get  prioritas  tahunan  berawal  dari   pembahasan  rancangan  undang-un-
                b)  Mengalokasikan  secara  khu-  ketidakmampuan manajemen legislasi   dang.
            sus  dua  hari  dalam  seminggu  (tiap   mengatasi beban kerja anggota DPR.   3.  Mendorong   Baleg   bukan
            Rabu  dan  Kamis)  bagi  alat  kelengka-  Tidak  menutup  kemungkinan,  faktor   hanya sebagai alat kelengkapan yang
            pan DPR untuk membahas rancangan   ini  muncul  kembali  dan  mengancam   melakukan  pembahasan  rancangan
            undang-undang bersama Pemerintah;  kinerja  anggota  DPR  periode  2009-  undang-undang,  namun  juga  mensu-
                c)  Menjalin  kerjasama  dengan   2014.  Perlu  ada  serangkaian  strategi   pervisi  proses  legislasi  dan  dinamika
            perguruan tinggi untuk membantu pe-  yang  harus  dijalankan  oleh  Baleg,   yang  menyertainya,  sehingga  dapat
            nyusunan  naskah  akademik  dan  nas-  Badan Musyawarah (Bamus), dan frak-  diketahui berbagai kelemahan dan po-
            kah rancangan undang-undang;      si-fraksi, meliputi:               tensi permasalahan yang dapat meng-
                d)  Penambahan  2  (dua)  orang   1.  Baleg  melakukan  monito-  hambat kinerja legislasi DPR.
            tenaga  ahli  bagi  setiap  anggota  DPR   ring terhadap pembahasan rancangan
            dan  10  (sepuluh)  orang  tenaga  ahli   undang-undang, apakah sudah sesuai   Evaluasi
            yang akan ditempatkan di Baleg;   dengan  Pasal  141  ayat  (2)  Peraturan   Sepanjang 2010, DPR telah meng-
                e)  Klarifikasi  indeks  RUU  ber-  Tata Tertib DPR, yang membatasi du-  hasilkan  16  UU.  Artinya  dari  70  RUU
            dasarkan  bobot  dan  jenis,  yaitu  RUU   rasi  pembahasan  yaitu  dalam  jangka   Prioritas  2010,  tersisa  54  RUU  yang



               | PARLEMENTARIA |  Edisi 81 TH. XLII, 2011 |
   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30