Page 43 - MAJALAH 81
P. 43
PENGAWASAN
praktik di sana dan merupakan bagian
dari ikatan dinas.
Sedangkan pola internship di In-
donesia belum jelas. Jadi pola standar
pendidikannya, pola internshipnya,
penempatannya di daerah perbatasan
dan kepulauan. Itu yang akan dibahas,
disini harus ada peran DPR karena
melibatkan jutaan orang.
Menurut Ledia, Dikti sendiri me-
miliki program education qualify yang
merupakan bantuan asing. Tapi masih
perlu dipikirkan apakah sistemya se-
suai dengan sistem di Indonesia, dan
user yang diperlukan seperti apa.
Bila kita tinjau pada sistem pen-
didikan, ada pertanyaan yang muncul,
mengapa sistem quality control sudah
ada tapi fakultas kedokteran dengan
akreditasi C atau D lebih besar diban-
dingkan dengan akreditasi A.
“Seharusnya untuk ukuran se-
buah perguruan tinggi yang meng-
hasilkan layanan public katakanlah
seperti dokter ini, jangan diberi ijin ka-
lau kualifikasinya D. Karena diknasnya
sendiri tidak bisa mengontrol,” Ledia
menjelaskan.
Bisa kita lihat kenyataannya ba-
nyak yang tidak lulus UKDI itu darima-
na? Dan persentasenya lumayan be-
sar dan orang yang pernah tidak lulus
sekali bukannya lulus malah persen-
tase tidak lulusnya makin besar. Mes-
tinya jika orang itu mengulang untuk
yang kedua kali, persentasenya lebih
besar ketimbang yang lulus langsung.
Itu juga jadi bahan pembicaraan yang
harus dipikirkan.
minta formasi khusus kepadan Men- di daerah ya di daerah, tapi dengan “Kalau model soal itu (soal ujian
pan. “Dokter mana yang mau menga- kepastian ketika mereka di daerah, UKDI) dibuat oleh orang-orang dari se-
jukan lamaran. Jangankan dokter yang pembayaran gaji tidak terlambat dan luruh perguruan tinggi harusnya bisa
jam kerjanya lebih lama, guru saja ri- seterusnya. Kembali lagi ke sistem. dipahami, kalau standar pendidikan-
but. Itu yang harusnya kita mulai pikir- Kalau kita memperbaiki sistemnya, nya sama di seluruh Indonesia. Bahwa
kan,” paparnya. akan lebih bagus. Jadinya tak akan nanti perguruan tinggi ada yg lebih
Dulu ada program PTT ke dae- ada lagi keterjaminan semata-mata spesifik, lebih fokus ke research atau
rah, saat ini ada program yang akan karena uji kompetensi tapi ada serang- ke pelayanan misalnya, itu bisa saja.
disosialisasikan yaitu internshift (ma- kaian sistem yang harus kita perbaiki”, Yang penting standar harus jelas, stan-
gang) selama dua tahun, satu tahun di terang Ledia. dar yang harus dikontrol,” jelas Ledia.
rumah sakit pendidikan dan satu tahun Ledia memberikan contoh, bah- “Jadi persoalannya adalah kita ha-
di daerah PTT. wa mahasiswa kedokteran Malaysia, rus memastikan kurikulumnya harus
“Sebenarnya sudah bisa langsung mereka sudah tahu akan ditempatkan standar. Jika kurikulumnya standar
ditetapkan kalau di Indonesia ujung dimana. Internship di Malaysia dite- semua bisa mengikuti, kita lakukan uji
tombaknya diperlukan dimana. Kalau rapkan bagi mereka yang ingin buka kompetensi itu fair. Tapi kesalahan be-
| PARLEMENTARIA | Edisi 81 TH. XLII, 2011 |