Page 33 - MAJALAH 128
P. 33

ditas kita lagi loyo, tapi kita punya  Sikap Komisi XI kepada Pemerin-  Kapan  rupiah  akan  terus  me-
            potensi untuk ekspor, seperti rotan,   tah?                         lemah?
            dan lain-lain.
                                              Menyikapi hal ini, kami di Komisi  Kalau menurut saya, sampai The
            Agar serapan anggaran semakin     XI dan Pemerintah, dalam hal ini   Fed punya waktu yang jelas. Kalau
            optimal, para Pejabat Pembuat     Kementerian Keuangan, BI, terma-  The Fed sudah mengambil keputu-
            Komitmen (PPK) tak perlu khawatir   suk Otoritas Jasa Keuangan, terus-  san, berarti spekulasi sudah hilang.
            untuk mempercepat, sepanjang itu  menerus melakukan evaluasi. Kita   Orang-orang kan sampai sekarang
            tidak melanggar aturan. Kita butuh   akan merencanakan dalam waktu   masih harap-harap cemas. Kita juga
            percepatan penyerapan anggaran.  dekat ini ingin mengadakan per-    berharap perekonomian Tiongkok
            Kalau itu tidak bisa dilakukan, daya   temuan khusus bersama Menteri   segera pulih, sehingga transaksi
            beli masyarakat makin tergerus,   Keuangan, OJK, BI, periset, dan be-  kita dengan Tiongkok juga segera
            imbasnya ekomoni semakin tidak    berapa tokoh ekonomi keuangan,    pulih. (sf) Foto: Jaka/Parle/IW
            tumbuh.                           untuk membahas hal ini.


              NILAI RUPIAH TAK STABIL JADI CIRI INDONESIA


               Anggota Komisi XI DPR
            Mukhamad Misbakhun mene-
            gaskan, pelemahan nilai tukar
            rupiah merupakan cerminan
            dari pondasi ekonomi Indo-
            nesia yang tidak kuat. Bahkan
            nilai tukar yang tak stabil ini
            sudah menjadi ciri dari Indo-
            nesia. Bahkan ia menyebut-
            kan, kurs rupiah yang berada
            di angka Rp 14.000 per dolar
            AS, sudah berada di kondisi
            yang nyaman.
               “Sepertinya (nilai tukar ru-
            piah) di Rp 14.000  ini rupiah
            sudah nyaman. Apakah ini   Anggota Komisi XI DPR Mukhamad Misbakhun pada acara Dialektika Demokrasi
            sudah jaminan? Kembalikan   “Kesekapatan ini sulit un-  sebesar Rp50 triliun. Keun-  maka kebijakan moneter BI
            saja ke sistem perekonomian   tuk direalisasikan karena Bank   tungan itu diperoleh karena   bisa  dipertanggungjawabkan
            kita. Pertanyaannya, siapa   Indonesia sebagai satu-satu-  posisi BI sebagai satu-satunya   dan akuntabel. Selama ini BI
            yang  paling  bertanggung-  nya institusi pengawas valuta   lembaga negara yang men-  tidak bisa diaudit karena ala-
            jawab menjaga stabilitas ru-  a sing terkesan tidak men-  jabarkan valuta asing di Indo-  san independensi BI, yang di-
            piah bertengger di angka Rp   jalankan tugas secara baik.   nesia.           landasi payung hukum, UU BI.
            14.000 ini,” kata Misbakhun   Bank Indonesia hanya menge-  “Sekarang, bagaimana kita   “BI inikan seolah negara
            seolah bertanya, dalam acara   luarkan pernyataan selalu ha-  dorong BI sebagai lembaga   dalam negara, selalu berala-
            Dialektika Demokrasi, “Dolar   dir di pasar. Tapi kehadiran BI   penjabaran valas memberi-  san independen dan tak mau
            Tekuk Rupiah”, di pressroom   di pasar ternyata untuk mem-  kan keuntungan untuk bangsa   diintervensi. Apakah benar
            DPR, beberapa waktu lalu.  buat rupiah stabil di angka Rp   dan negara ini. Dalam konteks   BI ini telah menjalankan tata
               Politikus F-PG ini men-  14.000,” analisanya.   itu, kalangan DPR sedang me-  kelola valas secara benar. Ke-
            gatakan, kesepakatan nilai tu-  Di satu sisi, lanjut Misba-  wacanakan BI untuk diaudit   napa BI hanya menjalankan
            kar rupiah antara DPR bersa-  khun, walaupun nilai tukar ru-  Badan Pemeriksa Keuangan   dua cara untuk penjabarkan
            ma Pemerintah dalam RAPBN   piah terhadap mata uang a sing   (BPK),” tegas Misbakhun.  mata uang asing yakni inter-
            2015 sebesar Rp 12.500 dan   dikatakan babak belur, namun   Politikus asal dapil Jawa   vensi pasar dan BI rate untuk
            RAPBN 2016 yang diusulkan   BI masih tetap mendapat   Timur itu menjelaskan, DPR   mengamankan rupiah,” kata
            sebesar Rp 13.400 per dolar   keuntungan. Ia menaksir,   mendesak agar kebijakan   Misbakhun, seakan bertanya.
            AS, dinilai sulit untuk direali-  setidaknya sepanjang 2014,   moneter BI perlu diaudit oleh   (sf) Foto: Andri/Parle/IW
            sasikan.                  BI membukukan keuntungan   BPK. Dengan audit tersebut,



                                                                             PARLEMENTARIA  EDISI 128 TH. XLV, 2015  33
   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38