Page 28 - MAJALAH 128
P. 28

SUMBANg SARAN





            Dari uraian di atas, MEA—sebagai   persingan bila semakin  tingginya level   tor lain di kawasan ASEAN. Salah satu
          pasar tunggal  bersama ASEAN meru-  liberalisasi arus barang dan jasa antar-  kebijakan yang ditempuh Pemerin-
          pakan suatu kawasan  ekonomi dengan   negara ASEAN.                tah untuk meningkatkan kompetensi
          tingkat daya saing ekonomi yang tinggi.   Mobilitas  tenaga kerja terampil   dan daya saing tenaga kerja Indonesia
          Agar Indonesia  dapat bersaing  dan   intra-ASEAN pada saat MEA diber-  adalah melalui Pelatihan Kerja Berba-
          memberikan kontribusi dalam mendu-  lakukan, tidak semata-mata secara   sis Kompetensi. Untuk itu, pemerintah
          kung basis produksi regional dan daya   bebas murni, tetapi tetap diatur dalam   perlu mempersiapkan berbagai strategi
          saing tinggi tersebut, maka perlu upa-  suatu norma yang disebut Mutual Rec-  menghadapi MEA, apabila tidak ter-
          ya memperbaiki atau meningkatkan   ognition Arrangement (MRA). Dalam   kena arus masuk barang dan tenaga
          daya saing  produksi dan kompetensi   mekanisme MRA, sector tujuan akan   kerja dari ASEAN. Pesaing utama In-
          SDM. MEA yang dimulai tahun 2015   mengakui kualifikasi sectorional tena-  donesia di  pasar ASEAN adalah Ma-
          ini, peluang Indonesia tentunya sangat   ga terampil dari sector asal atau sector   laysia, Thailand, dan Vietnam terlebih
          besar  bila terus meningkatkan daya   pengirim.                    kondisi Indonesia masih direpotkan
          saing, mengingat ekonomi Indone-    Peningkatan  efisiensi pasar tenaga   dengan permasalahan perekonomian
          sia didukung oleh proporsi penduduk   kerja, misalnya, khususnya dalam hal   dan kepastian secto dalam berusaha,
          usia produktif dan pertumbuhan ke-  permasalahan regulasi tenaga kerja   termasuk masih rumitnya perijinan
          las menengah yang sangat besar. Hal   yang kondusif terkait masalah yang   usaha di berbagai sektor.
          ini merupakan  pasar yang besar dan   sangat sesnsitif seperti kebijakan upah   Dan sangat penting mengembangan
          potensial. Stabilitas makro ekonomi   minimum (UMP). Hubungan antara   salah satu potensi yang ada dihadapan
          dengan struktur ekonomi dan funda-  pekerja dan pemberi kerja (hubu ngan   kita adalah dari sector kemaritiman
          mental ekonomi yang semakin kuat,   industrial) haruslah semakin baik.     dan kelautan. Bukan saja dari sektor
          akan semakin memberi peluang untuk   Persoalan kebijakan out-sourcing perlu   perikanan yang akan berkontribusi sig-
          mendorong pertumbuhan ekonomi    flesibilitas di beberap sektor, agar ter-  nifikan dalam mengatasi permasalahan
          (PDB) Indonesia.                 jadi kepastian dan ketenangan pekerja   kekinian bangsa seperti penganggu-
            Indonesia juga perlu terus mengem-  yang pada akhirnya akan meningkat-  ran, kemiskinan, dan gizi buruk, tetapi
          bangkan dan meningkatkan nilai tam-  kan produktivitas dan kesejahteraan   juga bagi terwujudnya Indonesia  yang
          bah produk unggulan ekspor non-SDA,   buruh.                       menguasai seluruh kegitan kemariti-
          seperti ekspor komoditas pertanian,   Kesiapan teknologi dan perbaikan   man dan  parawisata pada era MEA
          perkebunan,perikanan dan produk   kesehatan pekerja (K3) juga menjadi   2015 , bahkan menjadi Poros Maritim
          sectori manufaktur lainnya. Disam ping   faktor penting. Pemerintah harus me-  Dunia   (PMD)  pada 2025.
          itu, Indonesia  perlu mengantisipasi     ningkatkan daya saing tenaga kerja In-
          dampak pelaksanaan MEA dan daya   donesia agar mampu bersaing de ngan   Foto: Naefuroji/Parle/IW
          tahan ekonomi dalam menghadapi   tenaga-tenaga kerja dari berbagai sek-


































          28 PARLEMENTARIA  EDISI 128 TH. XLV, 2015
   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33