Page 27 - MAJALAH 128
P. 27
tersebut dapat memunculkan adanya beli mereka. Sebagai gambaran, Bru- Indonesia belum memanfaakan pasar
exploitation risk. Indonesia masih me- nai Darussalam dengan PDB per kapita ASEAN secara maksimal. Produk-
miliki tingkat regulasi yang kurang per tahun sebesar USD92,3 ribu; Sin- produk unggulan Indonesia yang ber-
mengikat sehingga dapat menimbul- gapura dengan PDB per kapita sebesar potensi besar ke pasar ASEAN antara
kan tindakan eksploitasi skala besar USD92,0 ribu; Malaysia dengan PDB lain: produk olahan kayu, produk tek-
terhadap sumber daya alam (SDA) oleh per kapita USD33,3 ribu; Thailand den- stil dan garment, produk kulit olahan,
perusahaan asing (multi-national cor- gan PDB per kapita sebesar USD15,4 dan produk elektronik. Produk ekspor
poration) yang masuk ke Indonesia ribu, Indonesia dengan PDB per kapita non-migas tersebut lebih unggul dan
dibandingkan negara ASEAN lain yang USD9,5 ribu, Filipina dengan PDB per memiliki daya saing tinggi dibanding-
kan Malaysia, Singapura, dan Vietnam.
Perekonomian Vietnam yang sedang
tumbuh, merupakan pasar poten-
sial bagi produk non-migas Indonesia
dengan adanya MEA. Ekspor Indone-
sia ke pasar Vietnam tahun 2005 baru
sebesar USD677,77 juta, namun tahun
2010 naik pesat menjadi USD1.946,2
juta. Me ningkat setiap tahun sebesar
37,43%. Tahun 2013 telah mencapai
USD2.400,9 juta. 6
Potensi yang sangat penting ak-
hir-akhir ini dan merupakan program
menjadikan maritim sebagai salah satu
prioritas dalam pemerintahan 5 tahun
ke depan. Dan bahkan program pem-
bangunan utama adalah menjadikan
minim SDA. Tidak tertutup kemungki- kapita sebesar USD9,2 ribu, Vietnam Indonesia sebagai Poros Maritim Du-
nan eksploitasi SDA skala besar dapat dengan PDB per kapita sebesar USD5,5 nia (PMD) yakni sebuah Indonesia yang
merusak ekosistem dan lingkungan, ribu; Laos dengan PDB per kapita sebe- maju, sejahtera, dan berdaulat berbasis
sebagaimana yang terjadi pada sektor sar USD5,0 ribu; Kamboja dengan PDB pada ekonomi kelautan, hankam, dan
tambang mineral dan batu bara. per kapita sebesar USD3,6 ribu; dan budaya maritim. Sekedar gambaran
Dari sisi ekspor-impor, pasar ASE- Myanmar dengan PDB per kapitas bahwa potensi dari sektor kelautan saja
AN belum merupakan tujuan utama USD3,4 ribu.4 Hal ini merupakan pelu- bahwa total potensi sektor kelautan
ekspor non-migas Indonesia. Eskpor ang bagi ekspor non-migas Indonesia Indonesia mencapai US$ 1,2 triliun per
non-migas ke pasar ASEAN relatif kecil. di masa datang dengan adanya MEA. Di tahun atau atau 7 kali lipat APBN 2014
Pada tahun 2005 ekspor non-migas ke sisi lain, dengan jumlah penduduk In- (Rp 1.845 triliun = US$ 170 miliar) atau
ASEAN sebesar USD14,580 milyar. Pada donesia sebesar 249 juta, akan menjadi 1,2 kali PDB nasional saat ini. Namun
2010 meningkat menjadi USD33,347 sasaran pasar produk non-migas dari demikian, sebelumnya lebih dahulu
milyar—termasuk Migas atau 21,13% negara ASEAN lain. Indonesia harus dapat meningkatkan
dari total ekspor. Sampai saat ini, Porsi ekspor Indonesia ke ASEAN daya saing di kawasan MEA. Pemba-
nega ra utama ekspor Indonesia adalah rata-rata setiap tahun baru mencapai ngunan sektor perikanan mestinya di-
Singapura, Malaysia, dan Thailand. Se- 20-22% dari total ekspor secara ke- tujukan untuk menciptakan lapangan
dangkan ekspor ke anggota ASEAN lain seluruhan. Tahun 2010, porsi ekspor kerja, meningkatkan pertumbuhan
seperti Laos, Kamboja, dan Myanmar ke ASEAN sebesar 21,13%; tahun 2011 ekonomi berkualitas, daya saing, dan
sangat kecil (lihat tabel). sebesar 20,68%; tahun 2012 sebesar kesejahteraan nelayan, pembudidaya
Dari tabel di atas, Indonesia menga- 22,01%; tahun 2013 sebesar 22,25%, ikan, serta masyarakat lainnya secara
lami defisit neraca ekspor-impor cu- dan tahun 2014 sebesar 22,0%. Se- ramah lingkungan dan berkelanjutan. 7
kup besar dengan ASEAN terutama dang impor dari ASEAN rata-rata
sejak 2008-2013. Defisit ekspor-impor setiap tahun mencapai 25-28% dari Penutup
tersebut menjadi tantangan bagi Indo- total impor. Dari gambaran di atas, 6 Indikator Ekonomi, Juli 2014, Penerbit BPS Jakarta,
5
nesia ke depan dengan MEA. Tingkat hal.113.
pendapatan per kapita penduduk 4 Posisi Indonesia di ASEAN Mengkhawatirkan, 7 Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri, MS. “Pembangunan
Perikanan Menuju Poros Maritim Dunia” http://pk-
Singa pura, Malaysia dan Thailand yang dalam http://sp.beritasatu.com., diakses 4 Septem- spl.ipb.ac.id/berita.html, Sabtu, 11 Juli 2015. Diak-
ber 2015.
relatif tinggi akan meningkatkan daya 5 Indikator Ekonomi, berbagai terbitan, Penerbit ses 7 September 2015
BPS, Jakarta.
PARLEMENTARIA EDISI 128 TH. XLV, 2015 27