Page 23 - MAJALAH 128
P. 23

Ia mencontohkan botol minuman     sangat tinggi. Hal ini tentu sangat   “Lima ribu pasar, produknya dari
            gelas, dimana Indonesia hanya  merugikan Indonesia. Sangat miris    mana, import? Lebih baik kita pu-
            mampu memproduksi 600 ribu,       memang, Indonesia dengan SDA      nya produk yang dihasilkan sendiri
            sementara Singapura yang nota-    terkaya membeli hasil sumber daya   dan jualnya pun tidak perlu di pasar,
            bene merupakan negara yang lebih   alamnya sendiri yang sudah diolah   namun di gubuk biasa saja, itu ten-
            kecil dibanding Indonesia mampu   dari negara lain dengan harga yang   tu akan lebih baik dibanding kita
            memproduksi 1,8 juta,Malaysia 2,7  tinggi.                          membangun banyak gedung tetapi
            juta dan Thailand 3,2 juta. Kenapa                                  tidak ada produknya,” ungkapnya.
            demikian? Karena Indonesia kalah  Meski demikian bukan berarti In-
            dalam industri, namun tentu hal itu   dustri hilir tidak penting, tapi ke-  Selain memberi kemudahan un-
            tidak harus membuat kita berdiam  beradaannya akan mengikuti in-    tuk membangun industri hulu,
            diri, menurut Rauf Indonesia ha-  dustri hulu. Jika diibaratkan Kereta,   merubah pola ekspor dari bahan
            rus menyiapkan industri yang kuat,   industri hilir merupakan gerbong-  baku menjadi bahan jadi, yang juga
            salah satu caranya dengan mem-    nya, sementara industri hulu meru-  harus dilakukan pemerintah dalam
            perkuat industri hulu. Untuk hal  pakan lokomotifnya. Dari perum-   menyongsong MEA adalah dengan
            ini tentu harus ada campur tangan   pamaan tersebut dijelaskan Rauf,   memberi perlindungan dan pelati-
            pemerintah. Seperti hal nya yang   industri hilir tidak akan dapat ber-  han kepada tenaga kerja Indonesia
            dilakukan pemerintah Taiwan, Si-  jalan jika tidak ada industri hulu.  untuk bisa bersaing dengan tenaga
            ngapura dan Korea yang menyi-                                       kerja asing.
            apkan industri hulu (upstream),  “Pemerintah harus memberi kemu-
            sementara Industri hulu Indonesia  dahan untuk membangun industri   “Pelatihan dan pendidikan yang
            dikuasai oleh swasta.             hulu. Disini juga diperlukan peran   cukup bagi tenaga kerja Indone-
                                              swasta meski hanya sekitar dua pu-  sia akan menjadi modal tersendiri
            Untuk membangun Industri hulu     luh persennya saja, karena memang   dalam bersaing dengan tenaga ker-
            ini memang sangat mahal investa-  high risk tadi,” jelas Rauf.      ja asing dalam era MEA mendatang.
            sinya, selain itu juga membutuh-
            kan teknologi tinggi, dengan begitu
            resikonya pun sangat tinggi (high
            investment, high technology, high
            risk) Oleh karena itu Rauf menilai
            pemerintah tidak perlu memba-
            ngun banyak Industri hulu. Petro-
            kimia misalnya, di bawahnya bisa
            menghasilkan sekitar lima ribu in-
            dustri hilir.

            Rauf menilai sumber daya alam
            (SDA) Indonesia sangat kaya, itu
            menjadi keunggulan tersendiri bagi
            Indonesia dibanding negara lain.
            Sejatinya,  keunggulan  itu dapat
            dijadikan modal bagi negara kita
            tercinta ini untuk bisa bersaing
            dengan negara lain. Mengontrol    Suasana di bursa tenaga kerja
            atau mengawasi penjualan SDA ke
            negara lain. Selama ini dengan ala-  Terkait dengan rencana pemerin-  Sementara perlindungan kepada
            san kurang memadainya teknologi   tah membangun lima ribu pasar     TKI juga dilakukan lewat berbagai
            yang dimiliki, Indonesia memilih   sebagai realisasi nawacita dalam   kebijakan dan regulasi yang memi-
            mengekspor  sumber  daya  alam    menyambut MEA, Rauf mengatakan  hak TKI. Bukan malah memudahkan
            dalam bentuk bahan mentah atau    hal tersebut sejatinya tidak terlalu   tenaga kerja asing untuk masuk dan
            bahan baku ke negara lain. Sayang-  urgent. Pasalnya pasar hanya seke-  berkompetisi di Indonesia,” pungkas
            nya ketika negara kita membeli hasil   dar sarana, yang terpenting dari itu   pria kelahiran 21 Maret 1943 ini ke-
            SDA Indonesia yang sudah diolah-  adalah produk yang akan dipasar-  pada Parlementaria. (Ayu) Foto: Nae-
            nya tersebut, harga yang dikenakan   kan.                           furoji, Ist/Parle/IW



                                                                             PARLEMENTARIA  EDISI 128 TH. XLV, 2015  23
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28