Page 21 - MAJALAH 128
P. 21

ngan keindahan alamnya, namun     an kepada masyarakat akan ajakan  negara itu sendiri secara eksklusif.
            sejarah Indonesia dengan lebih dari  (kampanye) penggunaan produk
            800 kerajaan itu bisa menghasil-  dalam negeri. Seharusnya Kemen-   Cabotage harus diterapkan khusus-
            kan budaya yang sangat banyak.    terian perindustrian mengampa-    nya pada bidang-bidang strategis,
            Kondisi itu dapat menjadi daya tarik   nyekan hal itu sejak dini. Karena   dan asing tidak boleh menguasai
            tersendiri bagi wisatawan domestik  dengan menggunakan produk       bidang strategis itu. Sebut  saja
            maupun mancanegara.               dalam negeri, akan memperkuat  pelabuhan Pelindo yang sejatinya
                                              ekonomi bangsa ini. Dengan mem-   tidak boleh diberikan kepada pe-
            “Coba kita lihat kenapa Thailand  perkuat produk dalam negeri, ten-  rusahaan asing. Karena menurut-
            bisa merebut Industri Pariwisata,  tunya akan membuat ekonomi kita   nya jika pintu gerbang perekono-
            dengan jumlah wisatawan sekitar   kuat dan itu pada akhirnya bisa  mian ini diberikan kepada asing,
            8-10 kali lipat lebih banyak dari In-  menyejahterahkan masyarakat In-  maka akan mudah bagi negara
            donesia. Indonesia hanya sekitar 8  donesia. Dimana ada 150 juta rakyat   lain untuk melumpuhkan negara
            juta turis per tahun dengan hasil   Indonesia tergantung pada usaha-  kita. Selain itu industri lain seper-
            sekitar 6o triliun, sementara Thai-  usaha kecil dan menengah ini.  ti pertambangan juga seharusnya
            land dengan jumlah turis 50 juta                                    benar-benar dikuasai oleh negara
            lebih dengan pendapatan sekitar  “Misalnya kebiasaan menggunakan    untuk sepenuhnya kemakmuran
            400-600 triliun dalam satu ta-    produk kertas dari Jepang. Untuk   rak yat, sebagaimana yang tercan-
            hunnya. Padahal dilihat dari sum-  merubah semua ini butuh waktu,  tum dalam UUD 1945.
            ber daya alam, keindahan alam,    butuh penyesuaian, termasuk pe-
            keragam an budaya jelas Indonesia   nyesuaian menggunakan produk-   Selain itu dalam hal sumber daya
            sangat unggul. Ini adalah perta-  produk Indonesia,” ujarnya.       manusia (SDM), Bambang meni-
            nyaan besar yang harus dicari jawa-                                 lai SDM Indonesia oversupply. Si-
            ban dan solusinya,” papar Bambang.         Hingga saat ini          ngapura hanya memiliki 3 juta jiwa,
                                              Pemerintah belum                  Malaysia hanya punya 26 juta, Fili-
            Langkah-Langkah Antisipasi        membuat satu                      phina 80 juta, Thailand 60-70 juta,
                                                                                sementara Indonesia memiliki 250
            Berbagai langkah antisipatif yang   pernyataan kepada               juta jiwa. Dengan kondisi itu se-
            bisa dijadikan rujukan untuk me- masyarakat akan ajakan             harusnya tenaga kerja Indonesia
            lindungi produk, perusahaan dan   (kampanye) penggunaan             mampu tersebar di semua pasar
            tenaga kerja Indonesia dalam me-  produk dalam negeri.              perdagangan. Adanya MEA mem-
            nyongsong MEA. BSN (Badan Stan-                                     buka kesempatan bagi tenaga kerja
            dardisasi Nasional) yang berwenang   Seharusnya Kementerian         Indonesia untuk mendapatkan pe-
            dalam mengeluarkan Standar Mutu  perindustrian                      kerjaan di negara lain. Sayangnya,
            Nasional yang dinamakan SNI,      mengampanyekan hal                saat ini banyak SDM Indonesia ma-
            memiliki tugas melindungi agar    itu sejak dini. Karena            sih berpendidikan rendah. Dengan
            produk-produk luar negeri ini ti-                                   begitu, sejak dini menurutnya harus
            dak mudah masuk ke Indonesia.     dengan menggunakan                diberikan pendidikan yang cukup,
            Tapi kenyataannya anggaran un- produk dalam negeri,                 mulai dari sisi knowledge atau pe-
            tuk BSN dikurangi lebih dari 20%.   akan memperkuat                 ngetahuan serta skill atau keahlian.
            Begitupun dengan KPPU (Komisi     ekonomi bangsa ini.
            Pengawas Persaingan Usaha) dima-                                    “Tidak hanya itu, perlindungan bagi
            na anggarannya dipotong sebesar                                     SDM Indonesia atau TKI salah sa-
            15%. Padahal semua itu seharusnya   Negara juga wajib memberikan    tunya dengan membatalkan kepu-
            diperkuat untuk menghadapi Ma-    menyediakan payung hukum yang     tusan pencabutan undang-undang
            syarakat Ekonomi ASEAN ini. Ten-  kuat berupa undang-undang dan     yang mewajibkan tenaga kerja a sing
            tunya, disamping untuk mendidik   peraturan lain yang berpihak pada   bisa berbahasa Indonesia. karena
            pengusah-pengusaha dalam negeri   pengusaha dan produk dalam nege-  untuk TKI yang ingin bekerja ke luar
            agar memiliki standardisasi nasi-  ri. Asas  cabotage menurut Bam-  negeri saja wajib lulus test TOEFL
            onal yang kuat.                   bang wajib diterapkan di Indonesia.   sebesar 500. Jadi sudah seharusnya
                                              Cabotage merupakan prinsip yang   juga Indonesia mewajibkan tenaga
            Politisi dari Fraksi Partai Gerinda  memberi hak untuk beroperasi se-  kerja asing bisa berbahasa Indo-
            ini menilai, hingga saat ini Pemerin-  cara komersial di dalam suatu nega-  nesia,” tegas Bambang mengakhiri.
            tah belum membuat satu pernyata-  ra hanya kepada perusahaan dari   (Ayu) Foto: Naefuroji/Parle/IW



                                                                             PARLEMENTARIA  EDISI 128 TH. XLV, 2015  21
   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26