Page 19 - MAJALAH 128
P. 19
Fraksi PAN ini melihat sektor Anggota Dewan yang mengge- semua mampu. Kalau modal kecil,
UMKM menghadapi MEA masih luti industri kecil berupa barang bagaimana bicara sertifikasi, untuk
kurang siap. Dari hampir 56 juta jadi kulit, sepatu, tas dan produk bisa makan saja sudah untung. Yang
UMKM dan bisa menyerap tena- lainnya mengaku berupaya mem- bersertifikasi adalah perusahaan
ga kerja cukup banyak yang bisa produksi barang bagus dan punya yang manajemennya sudah matang.
menghidupi hampir separuh jumlah daya saing kualitas dan harga dan
penduduk Indonesia, masih minim mencoba membranding sendiri Meski demikian, harapan bisa miliki
kesiapan seperti ketidaksiapan ke- dengan penuh kreatif dinamis. sertifikasi harus selalu didengung-
mampuan produksi, permodalan, kan supaya produk dalam negeri
manajemen termasuk perencanaan, “Saya memiliki strategi sendiri, benar-benar layak tampil bahkan
pelaksanaan, pengawasan dan sa- yang penting kalau menghadapi ke- disandingkan dan mampu bersaing
saran pasarnya. “Yang sudah siap sulitan jangan menyerah. Makanya dengan produk luar termasuk dari
hanya perusahaan yang sudah ma- pemerintah diharapkan memberi- negara Asean lainnya. Layak untuk
pan dan jumlahnya relatif sedikit,” kan pembinaan tidak hanya teknis dikompetisikan.
katanya. saja, tetapi juga pembinaan per-
siapan mental sebagai calon wira Untuk menjaga kenyamanan pe-
Meski demikian, Sungkono mene- usaha. Pemerintah harus membuat ngusaha yang belum siap ini, ia
gaskan, mau tidak mau MEA harus kader-kader wira usaha baru yang minta dikawal betul, dijaga benar
dihadapi, makanya pemerintah ha- tangguh,” ujarnya. yang masuk adalah mutunya di-
rus melakukan percepatan beru- jamin, jangan kasih kesempatan
saha ekstra keras membantu dan Soal persyaratan sertifikasi, poli- masuk. Bagi pengusaha dalam
membesarkan UMKM. Seperti tisi PAN ini menyatakan diperlukan nege ri, belajar meningkatkan mutu,
mempermudah permodalan, mem- untuk meyakinkan konsumen kalau mempercepat proses standardisasi
bantu proses pemasaran, mem- produk itu sudah dijamin kualitas- supaya bisa ekspansi. “Ibaratnya
blending merek-merek dalam negeri nya. Apalagi yang berkaitan dengan kita mau diserang jangan diam saja.
serta menjaga standardisasi mutu. keselamatan jiwa, kesehatan kenya- Ini memasuki perang dunia dalam
Di ingatkan, kita memasuki perta- manan, bukan hanya tekad peme- bidang bisnis. Dulu perang de ngan
rungan ekonomi global maka benar- rintah, tapi pengusaha juga ingin mengangkat senjata, sekarang pe-
benar ada usaha keras pemerintah seperti itu. rang ekonomi dan bisnis,” kata
dan tidak bisa dianggap remeh. Sungkono mengingatkan. (mp) Foto:
Tapi hambatannya, apakah mereka Jaka, Dok./Parle/IW
PARLEMENTARIA EDISI 128 TH. XLV, 2015 19