Page 13 - MAJALAH 144
P. 13

Rachel juga memberikan harapan   ini sebenarnya sudah pernah dibahas   Hafidz ketika melakukan Rapat Dengar
            agar dengan adanya Dewas baru ini   pada  periode  sebelumnya.  Layanan   Pendapat dengan Direktur Utama TVRI
            bisa membawa RRI menjadi lebih    LPP, lanjut politisi Hanura ini, tak   Iskandar Achmad.
            baik. “Tentunya jika kami sudah   boleh dihambat oleh sistem birokrasi.   “Terkait fungsi Lembaga Penyiaran
            memilih kami berharap dewas RRI   Karena ini adalah penyiaran publik, jadi   Publik (LPP) TVRI dalam bidang
            bisa membawa RRI menjadi lebih baik   harus fleksibel demi pelayanan kepada   informasi, pendidikan, hiburan dan
            dan maju kedepan. Harapannya, itu   masyarakat yang lebih baik.     sabuk pengamanan NKRI, Komisi I
            bisa terealisasi,” ujar Anggota DPR   Banyak pasal yang harus cermat   mendesak TVRI untuk menjadi pelopor
            RI Fraksi Partai Gerindra, Dapil Jawa   dibahas dalam RUU ini karena menyangkut   dalam peningkatan dan pembinaan
            Barat II ini.                     interaksi dengan masyarakat luas dari   moral masyarakat Indonesia,” ujar
                                                                                Meutya.
                                                                                   Selain itu, Komisi I DPR RI juga
                                                                                mendorong agar TVRI mampu menjadi
                                                                                mediator antara pemerintah dengan
                                                                                masyarakat sehingga masyarakat bisa
                                                                                lebih mudah melakukan komunikasi
                                                                                dengan pemrintah. “Kami juga berharap
                                                                                TVRI dapat meningkatkan kualitas dan
                                                                                memperluas  jangkauan  siaran  serta
                                                                                mensosialisasikan program Kementerian
                                                                                daam tayangan berita maupun interaktif
                                                                                kepada masyarakat,” papar legislator
                                                                                dapil Sumatera Utara I ini.
                                                                                    Selain itu, Komisi I juga menyoroti
                                                                                persoalan sumber daya manusia di
                                                                                lingkungan TVRI. Sebagaimana yang
                                                                                foto : Andri/iw  dipaparkan Meutya, Komisi I mendesak
                                                                                agar Direksi TVRI dapat menyelesaikan
                                                                                persoalan tersebut secara internal, tanpa
            Anggota DPR RI Fraksi Hanura Arief Suditomo dalam diskusi Forum Legislasi bertajuk RUU RTRI  ada campur tangan dari pihak luar.
                                                                                   “Terkait persoalan SDM di LPP
                                                                                TVRI, Komisi I mendesak direksi dapat
            Perkuat RRI dan TVRI              beragam etnik dan kultur. “Kelak, TVRI   menyelesaikan persoalan tersebut
               Selain itu, ke depan Komisi I juga   dan RRI bisa menjadi penyeimbang dari   dengan internal dengan memperhatikan
            akan berupaya memperkuat RRI      siaran swasta nasional,” ucap Arief yang   aspek pembinaan karir, kepemimpinan
            melalui penggabungan dengan TVRI   kini duduk di Komisi VIII DPR RI.  dan komunikasi,” tutup Meutya. Komisi
            melalui  UU  Radio  Televisi  Republik   Harapan besar terhadap Lembaga   I pun juga akan terus menghasilkan
            Indonesia (RTRI).  “Tapi UU ini belum   Penyiaran Publik juga diutarakan oleh   regulasi yang dapat  memacu
            dibahas karena Komisi I masih dalam   Wakil Ketua Komisi I Meutya Viada   peningkatkan kualitas penyiaran melalui   (hs)
            pembahasan UU Penyiaran, nanti                                      UU RTRI nantinya. 
            setelah UU Penyiaran selesai dibahas,
            baru kita bicara UU RTRI,” ujar Rachel.
               Anggota  DPR RI Fraksi  Hanura
            Arief Suditomo, dalam diskusi Forum
            Legislasi bertajuk RUU Radio dan
            Televisi Republik Indonesia (RTRI)     Terkait fungsi Lembaga
            di Media  Center DPR RI, Mei lalu
            mengatakan  banyak  siaran  dari    Penyiaran Publik (LPP) TVRI
            TVRI dan RRI yang tak tercover oleh   dalam bidang informasi,
            siaran swasta, terutama menyangkut
            program budaya. Siaran swasta justru   pendidikan, hiburan dan
            memasukkan budaya asing ke ruang      sabuk pengamanan NKRI,
            privat keluarga Indonesia.
               Disampaikan Arief, saat ini RUU RTRI   Komisi I mendesak TVRI
            masih pada tahap awal pembahasan   untuk menjadi pelopor dalam
            yang isinya ingin memperkuat LPP
            agar bisa menjangkau seluruh lapisan   peningkatan dan pembinaan                                      foto : Jaka/iw
            masyarakat. Diupayakan  RUU ini     moral masyarakat Indonesia.
            selesai sebelum masa keanggotaan
            dewan berakhir pada 2019. Dan RUU                                   Wakil Ketua Komisi I DPR RI Meutya Viada Hafidz


                                                                         PARLEMENTARIA l  EDISI 144 TH. XLVI - 2016  l  13
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18